Suara.com - Chip otak Neuralink milik Elon Musk menjadi perhatian dunia. Dengan berita bahwa pasien ketiga telah berhasil diimplan dengan chip otak tersebut, perhatian kini beralih pada biaya besar di balik teknologi revolusioner ini.
Neuralink, perusahaan yang didirikan Musk pada 2016, bertujuan untuk menghubungkan otak manusia dengan komputer melalui brain-computer interface (BCI).
Teknologi ini telah menunjukkan hasil luar biasa dalam uji coba klinis, termasuk membantu individu lumpuh bermain video game dan belajar bahasa menggunakan pikiran mereka.
Berapa Biaya Neuralink?
Dikutip dari UNILAD, estimasi awal biaya chip Neuralink mencakup sekitar 10,500 US Dollar, meliputi pemeriksaan, komponen, dan tenaga kerja. Namun, dengan memasukkan biaya asuransi, harga total diperkirakan melonjak hingga 50,000 US Dollar atau lebih.
Harga ini kemungkinan akan bertambah dengan mempertimbangkan biaya komponen yang terus meningkat, prosedur bedah presisi tinggi, serta perangkat keras pendukung.
Bagaimana Cara Kerja Neuralink?
Chip Neuralink, yang ukurannya lebih kecil dari koin 50 sen, ditanamkan ke dalam tengkorak menggunakan robot bedah. Kabel mikroskopis di chip tersebut dapat merekam dan menguraikan sinyal saraf, memungkinkan pengguna mengendalikan perangkat hanya dengan pikiran mereka.
Sejak peluncuran pertama, Neuralink telah memperbarui chip dengan lebih banyak elektroda, bandwidth lebih tinggi, dan daya tahan baterai lebih lama.
Baca Juga: Tak Hanya Kuasai Teknologi, Elon Musk Dirumorkan Bakal Akuisisi Klub Besar Liga Inggris
Aplikasi Masa Depan dan Harapan Besar
Elon Musk membayangkan chip ini tidak hanya untuk membantu individu dengan gangguan saraf seperti epilepsi dan Parkinson, tetapi juga untuk meningkatkan daya ingat, kemampuan kognitif, serta fungsi motorik dan sensorik.
Meski uji coba medis untuk publik masih jauh, Musk optimistis bisa meningkatkan jumlah penerima implan hingga 30 orang pada 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8