Suara.com - Teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan diyakini bakal memainkan peran penting di masa depan. Pendiri Telegram, Pavel Durov, baru-baru ini membahas mengenai DeepSeek.
Menurutnya, DeepSeek adalah bukti bagaimana China mampu meningkatkan permainan AI. Sebagai informasi, DeepSeek buatan startup China langsung membuat harga saham NVIDIA turun drastis.
DeepSeek mengklaim bahwa mereka hanya membutuhkan biaya operasional sebesar 5,6 juta dolar AS atau Rp 91,3 miliar. Sebagai perbandingan, OpenAI, Google, dan perusahaan-perusahaan besar AS lainnya sedang bersiap untuk menginvestasikan total sekitar 1 triliun dolar AS (Rp 16.300 T) dalam AI selama beberapa tahun mendatang, menurut Goldman Sachs.
Chatbot ChatGPT kabarnya membutuhkan miliaran dolar AS atau puluhan triliun rupiah saat pengembangan awal. Terkait detail operasi, DeepSeek hanya mengenakan biaya 0,55 dolar AS per juta token input dan 2,19 dolar AS per juta token output. Ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan harga API OpenAI sebesar 15 dan 60 dolar AS untuk layanan sama.
Pavel Durov mengungkap bahwa startup China DeepSeek menujukkan seberapa cepat negara itu mengejar Amerika Serikat. Pendiri Telegram meyakini bila itu bukan hasil instan melainkan buah dari fondasi kuat terkait matematika dan pemrograman.
"Kemajuan China dalam efisiensi algoritmik tidak muncul begitu saja. Siswa China telah lama mengungguli negara lain dalam matematika dan pemrograman di olimpiade internasional,” kata Pavel Durov melalui saluran resminya dikutip Jumat (31/01/2025).
Selain memuji bahwa sistem pendidikan China lebih baik, ia mengkritik sistem sekolah Barat yang menghambat persaingan. Dikutip dari MoneyControl, Pavel Durov menjelaskan bila banyak sekolah di Barat tidak mengumumkan peringkat atau nilai siswa secara publik. Dengan melakukan hal itu, mereka bertujuan untuk mengurangi tekanan.
Meskipun langkah ini dimaksudkan untuk melindungi siswa dari aksi bully, Durov berpendapat bahwa hal itu juga dapat menurunkan motivasi di antara siswa berprestasi.
"Sekolah-sekolah Barat menghambat persaingan, melarang pengumuman publik tentang nilai dan peringkat siswa. Alasannya dapat dimengerti, untuk melindungi siswa dari tekanan atau ejekan. Namun, tindakan seperti itu juga dapat diprediksi, akan menurunkan motivasi siswa terbaik. Kemenangan dan kekalahan adalah dua sisi mata uang yang sama. Singkirkan yang kalah dan Anda akan menyingkirkan pemenang,” tambahnya. Menurut Durov, jika AS tidak membuat perubahan besar pada sistem pendidikannya, ia yakin China akan terus mendominasi di bidang AI.
Baca Juga: Kru Helikopter yang Berpengalaman Jadi Korban Tabrakan Udara di Washington DC
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange