Suara.com - ROM palsu adalah versi perangkat lunak tidak resmi yang terpasang di perangkat, sebuah firmware yang dimodifikasi atau bajakan yang tidak diterima secara langsung melalui Xiaomi.
Sesuai namanya, ROM palsu dapat mengancam keamanan, kinerja, dan akses pembaruan HP Xiaomi. Oleh karena itu, perangkat tidak aman untuk digunakan.
Di sisi lain, ROM asli di HP Xiaomi adalah perangkat lunak autentik, yaitu MIUI atau HyperOS yang secara jelas terpasang dan didukung oleh Xiaomi. Sebaliknya, ROM palsu adalah ROM yang diganti atau dimodifikasi, terkadang sebagai bagian untuk menarik lebih banyak pembeli dengan fitur baru.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Selasa (4/2/2025), ROM palsu dapat menimbulkan banyak masalah, seperti berikut ini:
- Kurangnya pembaruan: ROM palsu tidak memiliki pembaruan perangkat lunak apa pun, membuat HP Xiaomi pengguna akan memiliki kerentanan keamanan.
- Ancaman keamanan: Malware, seperti Remote Access Trojan (RAT), dapat muncul di ROM bajakan, membahayakan informasi dan keamanan perangkat.
- Masalah garansi dan dukungan: Menginstal perangkat lunak tidak resmi dapat mengakhiri garansi dan menghalangi akses ke layanan teknis Xiaomi.
Jika pengguna ingin mengetahui apakah ponsel memiliki ROM palsu atau tidak, pengguna dapat mendeteksinya dengan menginstal aplikasi MemeOS Enhancer. Setelahnya, pengguna akan melihat peringatan tentang keberadaan ROM palsu.
Sayangnya, tidak ada teknik sederhana yang dapat mengembalikan ROM palsu ke bentuk perangkat lunak aslinya. Pemulihan ROM asli merupakan proses yang rumit dan membutuhkan banyak tenaga ahli. Ini hanya dapat dikembalikan ke ROM asli melalui layanan Xiaomi yang hanya dilakukan secara eksklusif oleh grup layanan teknis Xiaomi. Tindakan tersebut akan membutuhkan banyak biaya.
Sebagai dampak, perangkat Xiaomi dengan ROM palsu tidak akan pernah menerima pembaruan apa pun dari Xiaomi secara resmi. Oleh karena itu, pilihan terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti ponsel yang dibeli di toko resmi Xiaomi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Tripod Kokoh untuk Bikin Konten, Murah tapi Berkualitas Bebas Getaran
-
5 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik 2025 RAM 8GB Cocok untuk Kerja, Kuliah dan Buat Konten
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Subwoofer Neumann KH Terbaru Hadir dengan Teknologi DSP dan Dukungan AoIP Modern
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional