- PT Telkom Indonesia memperoleh persetujuan pemegang saham independen pada Jumat (12/12) untuk melakukan spin-off bisnis Wholesale Fiber Connectivity.
- Bisnis tersebut dilepaskan ke entitas baru bernama PT Telkom Infrastruktur Indonesia (InfraNexia) sebagai bagian strategi transformasi TLKM 30.
- InfraNexia akan mengoptimalkan aset fiber, menargetkan nilai aset Rp90 triliun pada fase kedua tahun 2026.
Suara.com - Langkah besar TelkomGroup dalam memperkuat fondasi bisnis infrastruktur digital akhirnya mendapat lampu hijau.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk resmi memperoleh persetujuan pemegang saham independen untuk melakukan spin-off bisnis Wholesale Fiber Connectivity ke entitas baru, PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) yang dikenal dengan nama InfraNexia.
Persetujuan tersebut diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar secara daring pada Jumat (12/12).
Aksi korporasi ini tergolong sebagai transaksi afiliasi sesuai Peraturan OJK No.42/2020, sehingga wajib mendapatkan restu pemegang saham independen—yang pada akhirnya disetujui mayoritas peserta rapat dan dinyatakan memenuhi kuorum.
Spin-off ini menjadi bagian krusial dari strategi transformasi TLKM 30, yang dirancang Telkom untuk membangun struktur bisnis yang lebih fokus, gesit, dan siap menjawab tantangan era digital.
Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, menegaskan bahwa persetujuan ini merupakan tonggak penting bagi perjalanan transformasi perusahaan.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada para pemangku kepentingan atas dukungan serta kepercayaan yang senantiasa diberikan kepada Telkom atas upaya perusahaan untuk bertransformasi dan mencapai kinerja terbaik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (13/12/2025).
Menurut Dian, pemisahan bisnis dan aset ini akan memperkuat fokus usaha Telkom ke depan.
“Persetujuan ini memperkuat agenda transformasi perseroan untuk membangun struktur usaha yang lebih fokus dan tangkas, sehingga Telkom dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi percepatan digitalisasi nasional dan menciptakan nilai tambah bagi perusahaan, stakeholders, masyarakat, dan negara,” tambahnya.
Baca Juga: Kerja Sama Telkom dengan UNAIR: Perkuat Pengembangan AI Center of Excellence
InfraNexia, Mesin Pertumbuhan Baru TelkomGroup
Dengan lahirnya InfraNexia, TelkomGroup menargetkan optimalisasi aset infrastruktur fiber secara lebih agresif.
Entitas baru ini akan berfokus mengembangkan bisnis jaringan fiber, meningkatkan efisiensi biaya operasional dan investasi, sekaligus membuka peluang network sharing dan kemitraan strategis dengan berbagai pihak.
Dari sisi kepemilikan aset, pada fase spin-off pertama InfraNexia akan menguasai lebih dari 50 persen total infrastruktur jaringan fiber Telkom, mencakup segmen access, aggregation, backbone, hingga infrastruktur pendukung lainnya.
Sementara itu, fase spin-off kedua ditargetkan rampung pada 2026, dengan total nilai aset yang diproyeksikan mencapai Rp90 triliun.
Tak hanya berdampak pada kinerja korporasi, kehadiran InfraNexia juga mencerminkan komitmen Telkom dalam mendukung agenda transformasi jangka panjang BUMN.
Berita Terkait
-
111.500 GB Kuota Internet dari Telkom Disalurkan ke 21 Sekolah di Wilayah 3T
-
Telkom Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact 2025, Apresiasi Level Internasional
-
Berlangsung di GBK, Komunitas Telkom Runners Kampanye Peduli Mangrove
-
Pasca-Merger, XLSMART Suntik Triliunan Rupiah untuk Percepat Infrastruktur 5G dan AI
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Google Menyiapkan Disco, Peramban Eksperimental Berbasis AI untuk Ciptakan Aplikasi Web Instan
-
4 Rekomendasi Smartwatch Advan Rp 100 Ribuan, Sudah Tahan Air dan Ada Fitur Ibadah
-
20 Kode Redeem FC Mobile Siang Ini: Banjir Hadiah Akhir Tahun, Klaim Paket Glorious Eras Grati
-
Telkomsel Gandeng Duta Modjo Hadirkan Program Nonton Pasti SIMPATI: Solusi Streaming Anti-Boncos
-
Samsung Galaxy Z TriFold Seharga Rp40 Juta Ludes dalam Hitungan Menit
-
30 Kode Redeem FF Siang Ini: Serbu Hadiah Winterlands, Klaim Bundle Yeti dan MP40 Cobra Gratis
-
GoTo Bikin Terobosan: Driver Juara Gojek Kini Dapat BPJS Gratis
-
7 Cara Jual Mobil Bekas Banjir Agar Tetap Laku, Jangan Terburu-Buru dan Jujur
-
Honor Hadirkan Fitur Baru: Notifikasi iPhone Kini Bisa Masuk ke Perangkat MagicOS 10
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta