Suara.com - Riset dari Kantar menunjukkan kalau orang Indonesia kini makin melek teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Bahkan banyak dari mereka yang kini memanfaatkan AI untuk aktivitas sehari-hari.
Associate Director Kantar Indonesia, Ummu Hanni mengatakan kalau 59 persen dari total 1.000 responden mulai mencoba teknologi AI. Ia menilai kalau orang Indonesia kini makin aktif memakai fitur kecerdasan artifisial tersebut.
"Jadi kalau ngomongin orang Indonesia kelihatannya mungkin kayak tertinggal gitu ya dibandingkan dengan negara-negara Asia Pasifik lainnya, ternyata enggak," kata Hanni saat konferensi pers bersama Samsung Indonesia di Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Berdasarkan survei Kantar yang dipaparkan Hanni, fitur AI banyak dipakai orang Indonesia untuk mencari informasi dan topik tertentu dengan 79 persen responden.
Kedua, sebanyak 70 persen responden juga memanfaatkan AI untuk hal-hal kreatif seperti mengedit atau desain. Lalu 60 persen responden memakai AI untuk terjemahan atau percakapan, 57 persen untuk menulis, dan 53 persen untuk analisis data.
Selain itu, 74 persen responden menyebut kalau AI sangat penting untuk membantu mereka dalam hal kreativitas. Hanni mengungkap kalau teknologi tersebut kebanyakan dipakai orang Indonesia untuk edit konten seperti foto atau video.
Temuan lainnya, dia menjabarkan kalau orang Indonesia menggunakan AI untuk efisiensi waktu. 71 persen responden menyebut kalau AI bisa menghemat waktu dan tenaga, 69 persen mengatakan AI membuat lebih efisien dan praktis, dan 65 persen mengaku AI bisa menghasilkan lebih kreatif dan inovatif.
"Jadi mereka bisa saving time dan menggunakan waktunya mereka untuk hal lain lagi. Jadi segalanya lebih efektif," terang dia.
Sedangkan untuk media sosial, 75 persen orang Indonesia juga menggunakan AI untuk meningkatkan kualitas gambar atau foto sebelum diunggah. Lalu 64 persen mengaku pakai AI buat menghasilkan konten berbasis deskripsi yang diinginkan.
Baca Juga: Korea Selatan Blokir Sementara Akses ke DeepSeek, Perketat Penggunaan AI Generatif
Selanjutnya, 60 persen responden memakai AI untuk membantu mereka mengedit video. Lalu 53 persen orang menggunakan AI untuk membuat animasi maupun motion graphics.
"AI di Indonesia itu sudah mulai digunakan jadi high adoption. Which means Indonesian consumer itu sebenarnya sangat terbuka terhadap teknologi. Jadi mungkin enggak perlu khawatir ya kalau AI ini teknologinya terlalu canggih, ternyata enggak karena orang Indonesia sudah siap menerima apa yang ditawarkan AI," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Korea Selatan Blokir Sementara Akses ke DeepSeek, Perketat Penggunaan AI Generatif
-
Ubah Fotomu Jadi Jago Kungfu! Tutorial Lengkap Pakai Aplikasi Hailuo AI yang Viral!
-
Daftar Harga HP Samsung Februari 2025, Terbaru Galaxy S25 Series
-
DeepSeek Diblokir di Australia, Dilarang Ada di HP PNS
-
DeepSeek Aman Dipakai di Indonesia? Ini Penjelasan Pakar Siber
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up