Suara.com - Indonesia Technological Alliance (ITA) mengumumkan dialokasikannya pita frekuensi lower band 6 GHz untuk Wifi.
Kebijakan ini diresmikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid.
Dalam sambutannya, Menteri Meutya menegaskan komitmen Indonesia untuk memperluas konektivitas, mendorong inovasi, dan menempatkan Indonesia di garis depan transformasi digital global.
"Kini kita memiliki momen penting dengan mengadopsi teknologi Wifi 7 yang diawali dengan hadirnya spektrum 6 Ghz," ujarnya saat membuka acara di Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Pembukaan spektrum 6 GHz ini bukan hanya melipatgandakan ketersediaan pita lebar untuk Wifi, tetapi juga membuka jalan bagi penerapan Wifi 6E dan Wifi 7 yang lebih cepat, berlatensi rendah, serta lebih andal.
Langkah ini akan memberikan manfaat signifikan bagi dunia usaha, masyarakat, serta layanan publik di seluruh Indonesia.
Sebagai organisasi nirlaba yang terdiri dari perusahaan dan individu, ITA akan terus mengadvokasi kebijakan yang mendorong inklusivitas digital, inovasi, dan kolaborasi antara pemerintah, industri, serta masyarakat luas.
Melalui kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), ITA secara aktif mendorong percepatan adopsi teknologi masa depan yang aman dan efisien.
Kerja sama ini mencakup:
Baca Juga: Efisiensi Anggaran ATK 90 Persen, Menkomdigi Pede Visi Pemerintahan Digital Bisa Lebih Cepat
- Memastikan adopsi merata Wifi 6 GHz untuk meningkatkan akses internet bagi seluruh masyarakat Indonesia.
- Mendorong industri untuk berkolaborasi dalam mengembangkan use case inovatif untuk Wifi 6E dan Wifi 7.
- Mengadvokasi pengelolaan spektrum yang bertanggung jawab, dengan menyeimbangkan kebutuhan industri dan kepentingan publik.
Pengumuman yang disampaikan Menteri Meutya merupakan langkah awal dalam perjalanan reformasi regulasi digital yang akan membentuk masa depan Indonesia.
"Untuk komunitas teknologi, pemimpin bisnis, dan investor global, Indonesia terbuka untuk berkolaborasi," ujar Meutya Hafid.
Berita Terkait
-
Komdigi Ungkap Isi Regulasi Baru yang Batasi Anak Main Medsos
-
Buzzer Rudi Valinka Diangkat Jadi Stafsus, Komdigi Klaim Bakal Ada Evaluasi
-
Komdigi Siapkan Aturan Turunan UU PDP, Selesai Bulan Depan
-
Usai Komdigi, Giliran Kemenekraf Usut Game Viral Koin Jagat
-
Komdigi Akui Aturan Batasi Anak Main Medsos Sudah Didukung Prabowo
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 31 Desember 2025, Ada Skin XM8 dan Hadiah Tahun Baru Gratis
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Desember 2025, Klaim Hadiah Tahun Baru Gratis!
-
Tier List Pet Game Grow A Garden Desember 2025: Hadirkan Mutasi dan Panen Terbaik
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Bisa WhatsApp, Harga Mulai Rp300 Ribuan
-
8 Cara dan Prompt AI Membuat Video Renovasi Rumah Berantakan Jadi Rapi
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition Tuai Keraguan Publik, Isu Keamanan Data Jadi Sorotan
-
5 Tablet Murah untuk Anak SMP Awet, Mulai Rp1 Jutaan Nyaman untuk Belajar
-
Tren Stiker LINE 2025: Emosi, Humor, dan Karya Lokal Jadi Raja Percakapan Digital
-
Infinix Siapkan Note Edge, HP Midrange Layar Lengkung yang Siap Guncang Pasar Indonesia
-
HP Murah Tecno Camon 50 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Baterai Makin Jumbo