Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akhirnya mengungkapkan beberapa poin penting dalam calon regulasi baru yang membatasi anak-anak main media sosial.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Strategi dan Kebijakan Pemerintah Digital Kemenkomdigi, Teguh Arifiyadi mengungkapkan kalau Pemerintah saat ini masih menyusun aturan perlindungan anak di ruang digital. Menurutnya, regulasi tersebut tak hanya sedang digodok di Indonesia, tetapi juga negara lain.
"Bahasa internasionalnya adalah AADC (Age-Appropriate Design Code). Jadi beberapa negara sudah mengkaji bahwa ada kebutuhan pengaturan khusus terkait dengan pemanfaatan digital oleh anak," ungkapnya saat konferensi pers di Hotel Aryaduta Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Teguh melanjutkan, aturan baru ini akan mencakup tiga aspek penting. Unsur pertama yakni batas usia, yang mana Indonesia masih menggodok berapa minimum usia anak untuk main media sosial.
"Negara-negara beda-beda mengatur. Ada yang minimal sembilan tahun, ada yang 11 tahun, ada yang 13 tahun. Ada yang mengatur 11 tahun, 13 tahun boleh. 13-17 tahun boleh, tapi dengan perwalian. Nah Indonesia sedang mengatur," tutur dia.
Aspek kedua yaitu soal fitur-fitur keamanan data bagi anak. Regulasi ini juga bakal sejalan dengan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) yang dirilis beberapa waktu lalu.
Teguh mengungkapkan kalau UU PDP sebenarnya sudah mengatur soal keamanan data anak dan disabilitas. Namun regulasi baru ini bakal mengatur lebih lanjut di dalamnya.
Aspek ketiga yakni kewajiban para penyelenggara sistem elektronik (PSE) untuk menyiapkan mekanisme pelaporan apabila pengguna menemukan adanya penyalahgunaan fitur atau konten yang melibatkan anak.
Teguh melanjutkan, beberapa negara memiliki versi masing-masing dalam menerapkan regulasi perlindungan anak di ruang digital. Ada sebagian negara yang menyiapkan aturan khusus soal anak, tapi ada juga yang menambahkan unsur perlindungan anak di regulasi yang sudah ada.
Ia menegaskan kalau Indonesia ingin memiliki regulasi khusus untuk melindungi anak di ruang digital yang bentuknya berupa Undang-Undang, bukan Peraturan Pemerintah. Lebih lagi Menkomdigi Meutya Hafid mengarahkan kalau aturan ini levelnya akan dibentuk sebagai UU.
"Indonesia mau bikin dedicated. Bahkan Ibu Menteri (Meutya Hafid) mengarahkan kalau bisa undang-undang levelnya," timpal dia.
"Mungkinkah? Secara teori mungkin. Tapi kita lihat, dalam konteks regulasi, di Indonesia ini butuh satu will, political will. Kalau secara politik semua sepakat, mau undang-undang apa saja, jadi," tegasnya.
Berita Terkait
-
Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini: Pantas Ria Ricis Rela Bayar Rp13 Juta per Bulan demi Sekolah Moana
-
Anak Pak Tarno Laporkan Sosok S, Diduga Lakukan Eksploitasi ke Ayahnya
-
Adab Moana saat Ikut Kerja Bikin Ria Ricis Tuai Sanjungan Netizen: Dia Berhasil Jadi Ibu!
-
BAKTI Komdigi Tandatangani PKS Dalam Rangka Pemanfaatan BTS di Taman Nasional Ujung Kulon
-
4 Alasan Kenapa Wajib Memperbarui Aplikasi Media Sosial Kamu
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
10 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Melayang di Kegelapan yang Viral
-
4 Cara Menghapus Cache HP Android Terbaru, Bikin Lancar Anti Lemot
-
Foto Estetik Ala Photobox Tanpa Studio! Cuma Modal Prompt Gemini AI Ini
-
Bebas Lemot! POCO C85 Punya Ekspansi RAM Sampai 16GB, Bikin Performa HP Ngebut
-
Kumpulan Prompt AI Edit Foto Pakai Batik, Meriahkan Hari Batik Nasional 2025!
-
Oppo A6 5G Resmi: HP Murah Ini Usung RAM 12 GB dan Baterai 7.000 mAh
-
Fitur dan Sampel Kamera iQOO 15 Beredar, Bawa Telefoto 50 MP
-
Tokopedia dan TikTok Shop Ungkap Sinergi Dahsyat Dongkrak Penjualan Batik!
-
Menuju Bulan 2030, China Gaspol Uji Roket dan Pesawat Antariksa
-
Hasil Lelang Frekuensi 1.4 GHz: Adik Prabowo hingga Telkom-MyRepublic Rebutan Internet Murah