Suara.com - Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Widiyanti Putri Wardhana baru-baru ini menjadi perbincangan publik karena pidatonya.
Adapun, cuplikan video pidato sang menteri beredar di media sosial dan membuat publik turut berkomentar terhadap gaya pidatonya.
Dalam cuplikan video itu, Widiyanti tengah berada di podium dan menyampaikan beberapa kalimat sembari membaca teks.
Meski berpidato, Widiyanti terlihat hanya sekali-sekali saja menatap para peserta yang hadir dalam acara tersebut.
Menteri berusia 54 tahun itu justru terlihat lebih sering menunduk untuk membaca teks yang telah disediakan diatas podium.
Widiyanti sendiri diketahui memberikan pidato dalam acara The Economic Insights 2025 yang digelar oleh sebuah media swasta di The Westin Jakarta, Rabu (19/02/2025) lalu.
Dalam acara tersebut, Widiyanti menjelaskan deretan tantangan bagi sektor pariwisata dengan adanya perubahan ekonomi dan politik di luar dan dalam negeri.
Dalam pidatonya itu, Widiyanti juga ikut menyinggung soal efisiensi anggaran yang sedang digencarkan pemerintahan Presiden Prabowo yang menjadi salah satu faktor yang berimbas kepada para pelaku usaha di bidang pariwisata.
Sayangnya, video Widiyanti berpidato yang dibagikan oleh akun X, @NenkMonica pada Rabu (19/02/2025) itu menjadi viral dan banjir kritikan dari publik.
Baca Juga: Hasto Sebut Jokowi Titip RUU KPK untuk Amankan Gibran, ProJo Bantah: Jangan Diputarbalikan!
Pemerhati sosial dan politik, Jhon Sitorus kemudian ikut berkomentar terkait pidato menpar dan menilainya sudah sesuai dengan standar dari Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
"Public Speaking Body Language Intonasi Penguasaan Materi Membangun Interaksi Outfit doang yang lumayan wkwk. Menteri Pariwisata kita, Widiyanti Putri Wardhana benar2 diluar ekspektasi kita. Tapi standarnya udah sesuai Gibran awokawokawok," tulis Jhon dalam cuitannya pada Jumat (21/02/2025) lalu dikutip Selasa (25/02/2025).
Netizen pun ikut berkomentar dan menyindir bahwa kelas Menteri Pariwisata RI ini seperti sedang magang.
"Dibilang sedang baca berita, tapi buruk. Yang bener sedang belajar membaca! Wapres low quality diikuti oleh pembantu Presiden lainnya. Menteri kelas MAGANG semua !!" tulis netizen.
"Paling tdk hafalah, bahasa Indonesia gak bisa hafal untuk pidato sekelas menteri. Bener2 hanya sekelas fufufafa," jelas netizen.
"Sumpah gue baru tahu ini menteri pariwisata indonesia... Dan dia tampil kek gini ????? Seriussss ???" tambah netizen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa