Suara.com - Rocky Gerung menyamakan lirik lagu Bayar Bayar Bayar milik band punk Sukatani dengan pernyataan Presiden Indonesia Prabowo Subianto yang meneriakkan 'Hidup Jokowi!'.
Sebagaimana diketahui, lagu Bayar Bayar Bayar dihapus di seluruh platform musik digital karena disebut mengandung lirik yang kontroversial terhadap polisi, yaitu 'bayar polisi'. Hal itu membuat anggota band Sukatani harus memberikan klarifikasi sembari mengungkap wajah dan identitas mereka.
Oleh pengamat politik Rocky Gerung, hal itu dibandingkan dengan pernyataan Prabowo Subianto saat meneriakkan 'Hidup Jokowi' di acara perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra. Menurut Rocky Gerung, keduanya adalah pernyataan publik yang sama. Hal ini terlihat dalam cuplikan video yang dibagikan ulang oleh akun X @Mdy_Asmara1701.
"Semua public statement akan menghasilkan public opinion, dan public opinion terpecah sekarang. 'Bayar, bayar, bayar' public statement diucapkan di depan publik menimbulkan kontroversi. Bandingkan public statement 'Bayar, bayar, bayar' dengan public statement yang bunyinya 'hidup Jokowi!', apa bedanya? Dua-duanya public statement. Status ontologinya adalah public statement, si penyanyinya yang bilang 'Bayar, bayar, bayar' perlu klarifikasi karena itu public statement. Arahnya apa? Presiden Prabowo mengucapkan hal yang sama, siapa yang mau klarifikasi?" ucap Rocky Gerung.
Ia menambahkan bahwa kalimat pada lagu Bayar Bayar Bayar dapat diterjemahkan serupa dengan seruan 'Hidup Jokowi'.
"Dua-duanya menimbulkan public opinion, dua-duanya menimbulkan gonjang-ganjing. Si seniman dengan kecerdikannya membuat diksi itu, 'mau jadi polisi, bayar polisi' kan begitu tafsirnya, 'mau jadi presiden, puji presiden' kan sama. Sudah jadi polisi, masih bayar polisi. Sudah jadi Presiden, masih puji Presiden," imbuhnya.
Unggahan tersebut pun menuai beragam respons dari pengguna X lainnya.
"Rakyat dan seniman sudah menganggap pejabat seperti badut," komentar @abba***
"Bener banget. Public statement yang dianggap membenci dibanding yang dianggap menjilat menimbulkan penafsiran masyarakat yang setara muatannya. Tapi anehnya yang dianggap membenci mereka diklarifikasi, padahal belum tentu membenci. Sementara yang menjilat (memuji) tidak diklarifikasi," tambah @honey*
Baca Juga: Parade Senja di Akmil bakal Dihadiri Mantan Presiden, SBY dan Jokowi Dikabarkan Merapat ke Magelang
"Mantap. Kapasitas ternak Mulyono nggak akan masuk otak," sahut @apak*****
"Sejauh ini cuma statement Rocky yang aku setuju. Beliau kritik nggak pake sentimen, pake data," timpal @daun****
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi