Suara.com - Google sering menjadi tempat pertama yang kita tuju untuk mencari jawaban atas berbagai pertanyaan. Namun, ada beberapa kata kunci yang sebaiknya Anda hindari saat berselancar di mesin pencari ini.
Meskipun Google memberikan akses mudah ke berbagai informasi, beberapa pencarian justru bisa menampilkan gambar atau konten yang sulit dilupakan dan berpotensi mengganggu. Sayangnya, Google Images tidak memiliki peringatan khusus sebelum menampilkan hasil pencarian tertentu.
Sebagai pengingat, jika Anda memiliki kekhawatiran terkait kesehatan, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis profesional daripada mencari jawaban di internet.
Dilansir dari UNILAD, berikut adalah beberapa kata yang sebaiknya tidak Anda cari di Google:
1. Larvae
Secara umum, larva adalah bentuk awal dari serangga atau hewan sebelum mencapai tahap dewasa. Namun, pencarian kata ini bisa membawa Anda ke informasi tentang oral myiasis, yaitu infeksi parasit di rongga mulut akibat larva lalat. Kondisi ini bisa terjadi jika seseorang secara tidak sengaja menelan larva atau jika lalat bertelur di luka terbuka.
2. Degloving
Istilah medis ini merujuk pada cedera serius di mana kulit dan jaringan lunak terkelupas dari otot dan tulang di bawahnya. Tidak hanya terdengar menyakitkan, gambar dari kondisi ini juga sangat mengerikan.
3. Krokodil
Baca Juga: Judi Online Tak Berkutik! Google Perketat Pengawasan di Semua Platform
Meski terdengar seperti kata "crocodile", pencarian ini tidak akan membawa Anda ke informasi tentang reptil tersebut. Sebaliknya, "Krokodil" adalah nama dari narkotika desomorphine, yang terkenal dengan efek sampingnya yang mengerikan. Disebut sebagai "obat zombie", pengguna narkoba ini sering mengalami kerusakan jaringan yang parah hingga tampak seperti membusuk.
4. Fournier
Nama ini mungkin terdengar seperti nama Prancis biasa, tetapi dalam dunia medis, "Fournier's gangrene" adalah infeksi nekrotik akut yang menyerang area genital. Kondisi ini berkembang dengan cepat dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
5. Harlequin Ichthyosis
Kondisi medis ini adalah kelainan kulit bawaan langka yang membuat kulit bayi baru lahir menebal dalam bentuk seperti sisik berlian. Bayi dengan kondisi ini memerlukan perawatan medis segera setelah lahir.
Beberapa pencarian di internet memang bisa memuaskan rasa ingin tahu, tetapi ada juga yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental Anda. Jika ragu, lebih baik cari informasi dari sumber terpercaya atau konsultasikan langsung dengan ahli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya