Suara.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan bakal mengimplementasikan Llama, model kecerdasan buatan (AI) open source buatan Meta selaku perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
CEO Telin Budi Satria Dharma Purba menyatakan, ini adalah upaya TelkomGroup untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia dengan mengintegrasikan lebih banyak bisnis ke dalam platform digital demi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Integrasi LlaMa dari Meta ke dalam platform kami merupakan langkah strategis dalam pengembangan solusi teknologi. Telin berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan telekomunikasi, baik di tingkat domestik maupun global," ungkapnya dalam siaran pers, Rabu (26/3/2025).
Rencananya, integrasi Llama ini dilakukan ke dalam chatbot pelanggan untuk segmen Enterprise Telkom. Ini akan memungkinkan bisnis menghadirkan pengalaman yang lebih interaktif dan personal bagi pengguna yang berkomunikasi melalui WhatsApp.
Veronika, chatbot Telkomsel, telah tersedia di WhatsApp untuk layanan penjualan dan dukungan pelanggan. Ke depannya, chatbot ini akan ditingkatkan dengan teknologi LlaMa agar dapat memberikan layanan yang lebih responsif dan dipersonalisasi bagi pengguna.
"Kami akan mendukung inisiatif ini melalui platform Telin WhatsApp for Business untuk NeuAPIX (Platform Komunikasi Berbasis Cloud sebagai Layanan (CPaaS) dari Telin),” lanjut dia.
Sementara itu Vice President Digital Advertising, Wholesale, and Interconnect Telkomsel, Arief Pradetya menambahkan kalau adopsi LlaMa dari Meta akan memperkuat posisi Telkomsel sebagai pemimpin dalam industri telekomunikasi digital di kawasan.
"Ini mencerminkan komitmen kami untuk menghadirkan layanan pelanggan terbaik, serta mendukung visi kami dalam menyediakan solusi inovatif yang memberdayakan bisnis dan masyarakat, sekaligus berkontribusi terhadap kemajuan ekosistem digital yang aman dan terpercaya," umbar dia.
Kesiapan Telkom jelang Lebaran
Baca Juga: Meta Kenalkan Fitur Imagine dan Karakter AI ke Indonesia, Apa Itu?
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memastikan infrastruktur dan layanan telekomunikasi berjalan lancar selama periode mudik lebaran 2025. BUMN ini akan memperkuat infrastruktur dan layanan digital, penyiapan dan optimalisasi sumber daya, hingga berbagi kebahagiaan lewat kegiatan sosial.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menyampaikan kalau periode Ramadhan dan Idulfitri adalah momen dengan kebutuhan komunikasi yang sangat tinggi, baik untuk silaturahmi, menikmati beragam hiburan digital, melakukan berbagai transaksi digital, dan aktivitas digital lainnya.
Selain itu, imbauan pemerintah untuk work from anywhere (WFA) dan perpanjangan libur lebaran membuat kebutuhan internet di Indonesia bakal semakin meningkat.
"Untuk itu, kami berkomitmen penuh untuk menjaga kualitas layanan prima dengan memastikan jaringan yang optimal, kapasitas yang memadai, serta menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia agar dapat menjalani momen istimewa ini dengan lancar dan nyaman," ungkap Ririek dalam keterangannya, dikutip Rabu (19/3/2025).
Ia menjelaskan, saat ini TelkomGroup memiliki 158,4 juta pelanggan Telkomsel, 9,69 juta pelanggan IndiHome, 590 ribu pelanggan UMKM, 2.300 pelanggan korporasi, dan 700 pelanggan pemerintahan.
TelkomGroup telah melakukan penyiapan infrastruktur dan IT Tools di antaranya kesiapan jalur trafik internasional melalui gateway Batam dan Manado dengan 14 infrastruktur kabel laut Telkom yang beroperasi secara redundant.
Berita Terkait
-
Meta Kenalkan Fitur Imagine dan Karakter AI ke Indonesia, Apa Itu?
-
Pria Ini Gugat Telkomsel ke Pengadilan, Ngaku Lelah Masalahnya Dicueki
-
Instagram Pastikan Aplikasi Edits Segera Hadir ke Indonesia, Jadi Rival Baru Capcut
-
Daftar Paket Internet Telkomsel dan Indosat Spesial Lebaran 2025, Turun Harga hingga 50 Persen!
-
Bocoran AI Home Samsung! Intip Kecanggihan Perangkat Rumah Tangga Masa Depan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan
-
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober: 26 Ribu Gems dan Paket 111-113 Menanti
-
Ciri-Ciri Player Dark System Game Mobile Legends, Musuh Tersembunyi yang Merusak Rank-mu!
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
3 HP Xiaomi yang Kompatibel Wireless Charging: Tak Perlu Repot Bawa Kabel
-
Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Teknologi Biometrik