Insiden kamera IP dengan jelas menggambarkan prinsip-prinsip tertentu dari serangan siber yang ditargetkan, dan memberikan wawasan tentang tindakan pencegahan yang efektif.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah batasi akses ke perangkat jaringan khusus dan izinnya.
Faktor utama dalam serangan ini adalah akses kamera IP yang terlalu permisif ke server file.
Perangkat ini harus berada dalam subnet yang terisolasi.
Jika itu tidak memungkinkan, perangkat tersebut harus diberi izin sesedikit mungkin untuk berkomunikasi dengan komputer lain.
Misalnya, akses tulis harus dibatasi ke satu folder di satu server tertentu tempat rekaman video disimpan.
Dan akses ke kamera dan folder ini harus dibatasi ke stasiun kerja yang hanya digunakan oleh petugas keamanan dan personel berwenang lainnya.
Meskipun menerapkan pembatasan ini mungkin lebih menantang untuk perangkat khusus lainnya ( seperti printer ), hal itu mudah dicapai dengan kamera.
Kamu juga bisa nonaktifkan layanan yang tidak penting dan akun default pada perangkat pintar, dan ubah kata sandi default.
Baca Juga: Serangan Ransomware BRI Hoax, Pakar ini Bagi Tips Antisipasi Kabar Bohong
Jangan lupa menggunakan solusi EDR di semua server, stasiun kerja, dan perangkat lain yang kompatibel.
Solusi yang dipilih harus mampu mendeteksi aktivitas server yang tidak lazim, seperti upaya enkripsi jarak jauh melalui SMB.
Tidak lupa perluas program manajemen kerentanan dan patch untuk mencakup semua perangkat pintar dan perangkat lunak server.
Mulailah dengan melakukan inventarisasi terperinci dari perangkat tersebut.
Jika memungkinkan, terapkan pemantauan, seperti penerusan telemetri ke system SIEM, bahkan pada perangkat khusus yang tidak memungkinkan penerapan EDR: router, firewall, printer, kamera pengawas video, dan perangkat serupa.
Perlu juga untuk pertimbangkan transisi ke solusi kelas XDR, yang menggabungkan pemantauan jaringan dan host dengan teknologi deteksi anomali, dan alat untuk respons insiden manual dan otomatis.
Berita Terkait
-
Waspada Fog-Ransomware, Memeras Korban Usai Ekspos Data Pribadi
-
Tips Amankan Data Pribadi, Jangan Sampai Momen Lebaran Hilang!
-
Riset: Lebih dari 500 Ribu Serangan Phishing pada Bisnis di Asia Tenggara 2024, Indonesia Nomor Dua di Asia Tenggara
-
Waduh! Serangan Trojan Perbankan lewat HP Melonjak hingga 196 Persen di 2024
-
Kolaborasi, Telkomsel, Kaspersky, dan Gojek Luncurkan Paket Baru, Data Pribai Makin Aman
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
35 Daftar Kode Redeem MLBB 21 September 2025: Klaim Diamond, Emote dan Magic Dust Gratis
-
35 Kode Redeem FF Terbaru 21 September: Dapatkan Bundle Shadow Reaper dari Event Rampage Reborn!
-
35 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 21 September: Dapatkan Jude Bellingham dan Vinicius Jr. Sekarang
-
Prompt Gemini AI Edit Foto dengan Background Eiffel Paris, Cappadocia dan Banyak Lagi!
-
Hasil Edit Foto AI Tak Sesuai Wajah Asli? Ini Cara Praktis dan Gratis Mengubahnya
-
7 Cara Klaim Promo Gemini AI Pro Gratis, Nikmati Keuntungan Selangit
-
Prompt AI Gemini Ketemu Diri Sendiri di Masa Kecil, Bikin Mewek
-
Prompt dan Cara Buat Foto Ala Siswa Hogwarts di Gemini AI, Jadi Dalam Hitungan Detik
-
Spesifikasi Tinggi, Kapan HP Murah Redmi 15 Resmi Dijual di Indonesia?
-
Jelang Perilisan, Spesifikasi dan Tampilan Redmi Pad 2 Pro Terungkap