Suara.com - Firma riset Canalys baru-baru ini mengungkap data pengiriman smartphone di pasar global. Menurut Canalys, Samsung menjadi HP terlaris di pasar global pada kuartal pertama 2025 (Q1, Januari hingga Maret).
Raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut memimpin pasar smartphone internasional dengan jumlah pengiriman 60,5 juta unit.
Samsung dan Apple bersaing sengit dengan pangsa pasar masing-masing sebesar 20 persen serta 19 persen. Xiaomi kembali menduduki peringkat ketiga dengan pangsa pasar 14 persen dan pengiriman 441,8 juta unit.
Canalys mencatat bahwa pasar global mengalami sedikit pertumbuhan sebesar 0,2 persen, dengan pengiriman mencapai 296,9 juta unit pada Q1 2025.
Secara keseluruhan, pasar smartphone global mengalami perlambatan pada tiga kuartal terakhir. Pasar yang cukup lesu pada Q1 2025 mencakup India dan Amerika Latin.
Di sisi lain, wilayah seperti Amerika Serikat dan China justru mencatat pertumbuhan. Pertumbuhan merek teknologi Korea Selatan ini didorong oleh peluncuran seri Samsung Galaxy S25 terbaru dan ponsel pintar seri Galaxy A baru.
Apple menempati posisi kedua dengan 55,0 juta unit yang dikirimkan dan menguasai pangsa pasar sebesar 19 persen.
Perusahaan yang berkantor pusat di Cupertino tersebut diuntungkan oleh pertumbuhan di pasar-pasar berkembang di Asia Pasifik dan Amerika Serikat.
Xiaomi berada di posisi ketiga dengan 41,8 juta unit yang dikirimkan dan menguasai pangsa pasar sebesar 14 persen. Vivo dan Oppo berada di posisi keempat dan kelima, masing-masing mengirimkan 22,9 juta dan 22,7 juta unit.
Baca Juga: 27 HP Xiaomi Siap Terima Pengujian Android 16, Wilayah Indonesia Termasuk
Kedua merek telepon pintar China tersebut memiliki pangsa pasar sebesar 8 persen. Dari daftar lima besar, Apple mencetak performa impresif dengan pertumbuhan pasar 13 persen secara YoY.
Oppo mempunyai performa penjualan menurun di mana pertumbuhannya justru minus 9 persen. Berikut 5 merek HP terlaris di pasar global dikutip dari laman firma riset Canalys:
- Samsung
- Apple
- Xiaomi
- Vivo
- Oppo
Apple diketahui meraup penjualan positif di negara asal mereka, AS. Penjualan iPhone turut mendongkrak pengiriman smartphone di negeri Paman Sam.
"Pasar telepon pintar AS menonjol, tumbuh 12 persen tahun ke tahun di Q1, terutama didorong oleh Apple. Mereka secara proaktif membangun inventaris sebelum kebijakan tarif yang diantisipasi. Sementara iPhone yang diproduksi di Tiongkok Daratan masih menyumbang sebagian besar pengiriman AS, produksi di India meningkat menjelang akhir kuartal, meliputi model standar seri iPhone 15 dan 16, di samping percepatan produksi seri 16 Pro. Dengan fluktuasi yang sedang berlangsung dalam kebijakan tarif timbal balik, Apple kemungkinan akan lebih jauh mengalihkan produksi yang ditujukan ke AS ke India untuk mengurangi paparan risiko di masa mendatang. Tarif juga diperkirakan akan berdampak secara tidak proporsional pada perangkat tingkat pemula, yang berpotensi mengurangi ketersediaan model berbiaya rendah dan mendorong harga jual rata-rata (ASP) lebih tinggi di AS. Dinamika ini menimbulkan ketidakpastian baru tidak hanya bagi Apple tetapi juga bagi merek Android yang bersaing di pasar," kata Le Xuan Chiew, Manajer Riset di Canalys.
Toby Zhu, Analis Utama di Canalys (sekarang bagian dari Omdia) menjelaskan bahwa perkembangan smartphone regional kini semakin kompleks.
Meski tak mencapai target pada Q1, produsen smartphone diprediksi dapat mencetak hasil lebih baik pada kuartal selajutnya.
"Merek-merek ponsel pintar besar belum menyesuaikan target pengiriman setahun penuh mereka, meskipun kinerjanya kurang menggembirakan di Q1. Mereka tetap optimis tentang pemulihan pasar di Q2 dan di paruh kedua tahun ini. Beberapa kawasan, seperti Asia Tenggara dan Amerika Latin, sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan bertahap di bulan Maret. Selain itu, penurunan tingkat persediaan dan peluncuran produk kelas menengah dan bawah baru di pertengahan tahun telah meningkatkan kepercayaan diri mereka," ungkap Zhu.
Berita Terkait
-
HP Super Tipis Samsung Galaxy S25 Edge Diprediksi Rilis Bulan Ini
-
Xiaomi Luncurkan AC Mijia Pro Eco: Dingin 30 Detik, Udara Lembut Bebas Masalah
-
9 HP Vivo Mirip iPhone, Bawa Desain Kamera Boba Tapi Harga Mulai Sejutaan
-
Xiaomi TV A Pro Series 2026 Segera Hadir ke RI, Smart TV 4K QLED Harga Mulai Rp 3 Jutaan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
EA FC 26 Sudah Bisa Dimainkan: Daftar Ikon Terungkap, Gameplay Tuai Pujian
-
Render Vivo V60 Lite 4G Beredar: Desain Mirip iPhone 17, Harga Lebih Murah
-
4 Rekomendasi iPhone Bekas Terbaik, Lengkap dengan Harganya di September 2025
-
Redmi 15C 5G Resmi, HP Murah Xiaomi dengan Kamera 50MP dan Baterai 6.000 mAh
-
Samsung Galaxy A17 4G Masuk Indonesia, HP Rp 2 Jutaan dengan Kamera 50MP
-
Meta Ray-Ban Display: Kacamata Pintar Calon Pengganti Smartphone, Cukup Kontrol dari Tangan
-
Ray-Ban Meta 2 Resmi Dirilis, Kacamata Pintar Bisa Rekam Video 3K
-
Oppo Siapkan ColorOS 16, Kapan Tanggal Rilis Resminya?
-
53 Kode Redeem FF Hari Ini 18 September 2025, Klaim Evo Gun hingga Skin Scar Megalodon
-
Redmi K90 Kantongi Sertifikasi Anyar, Ungkap Teknologi Pengisian Daya Ini