Suara.com - Intel merilis lini baru graphics processing unit (GPU) dan akselerator AI, yang didesain untuk para profesional dan pengembang di Computex 2025.
Intel mengumumkan kehadiran GPU Intel® Arc™ Pro B60 dan Intel® Arc™ Pro B50.
Kehadirannya melengkapi keluarga Intel® Arc™ Pro dengan konfigurasi yang disesuaikan untuk inferensi AI dan workstation profesional.
Akselerator AI Intel® Gaudi® 3 kini sudah tersedia di sistem PCIe dan rack scale, menawarkan solusi yang scalable dan terbuka untuk inferensi AI enterprise dan cloud.
Intel AI Assistant Builder kini tersedia untuk umum di GitHub, Intel® AI Assistant Builder memungkinkan para pengembang menciptakan agen AI lokal yang dibuat secara khusus dan dioptimalkan untuk platform Intel.
Peluncuran produk minggu ini bersamaan dengan momentum 40 tahun kiprah Intel di Taiwan.
Hal ini sekaligus menandai empat dekade kolaborasi, inovasi dan kesuksesan bersama seputar arsitektur x86 dengan salah satu ekosistem teknologi yang paling dinamis di dunia.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan aplikasi AI berkinerja tinggi, arsitektur x86 terus mengembangkan peran kuncinya dalam mengakselerasi inovasi pelanggan dan pengguna.
“Selama 40 tahun terakhir, kekuatan kemitraan kami dengan ekosistem Taiwan telah mendorong inovasi yang sudah mengubah dunia kita menjadi lebih baik,” kata Lip-Bu Tan, CEO Intel.
Baca Juga: Prosesor AMD EPYC 4005 Series Meluncur, Efisien dan Mudah Digunakan
Minggu ini, dia menambahan, pihaknya memperbarui komitmen kepada para mitra saat berupaya untuk membangun Intel yang baru untuk masa depan.
"Bersama-sama, kami akan menciptakan produk-produk hebat yang menyenangkan pelanggan kami dan memanfaatkan peluang- peluang menarik yang ada di masa depan," ucapnya dalam keterangan resminya, Selasa (20/5/2025).
GPU Baru untuk Performa AI dan Workstation
GPU Intel Arc Pro B60 dan B50 baru yang berbasis arsitektur X e 2, dilengkapi dengan fitur Intel® X e Matrix Extensions (XMX) AI cores dan unit ray tracing yang canggih, yang menghadirkan kemampuan berkinerja tinggi bagi para creator, pengembang dan engineer.
Memperluas lini GPU Intel untuk para profesional, GPU Intel Arc Pro B60 dan Intel Arc Pro B50 yang baru didesain untuk menjawab tuntutan beban kerja inferensi AI dan workstation.
Dengan fitur yang siap mendukung AI, memori masing-masing 24 GB dan16GB, dan skalabilitas multi-GPU, Intel Arc Pro B-Series menawarkan solusi serba guna bagi para creator, pengembang AI dan profesional.
GPU tersebut dioptimalkan untuk AEC (architecture, engineering, construction) dan inferensi workstation, menawarkan stabilitas dan kinerja melalui berbagai sertifikasi independent software vendor (ISV)dan software yang dioptimalkan.
GPU Intel Arc Pro B-Series kompatibel dengan driver konsumen dan profesional di Windows.
Di Linux, GPU ini mendukung software stack terkontainerisasi untuk menyederhanakan penerapan AI, dan akan terus ditingkatkan dengan fitur dan pengoptimalan.
Dengan menggabungkan kapasitas memori yang besar dan kompatibilitas dengan software utama, Intel Arc Pro B-Series menawarkan creator dan pengembang AI solusi yang scalable dan hemat biaya.
Intel juga meluncurkan platform workstation berbasis Intel® Xeon® yang bisa dikonfigurasi (dengan nama kode Project Battlematrix) yang didesain untuk mengurangi kendala yang dihadapi pengembang AI.
Ia mendukung hingga delapan GPU Intel Arc Pro B60 24GB untuk memungkinkan model AI berukuran sedang (hingga 150 miliar parameter) dan akurat dengan video random-access memory hingga 192GB.
“Intel Arc Pro B-Series menunjukkan komitmen Intel terhadap teknologi GPU dan kemitraan ekosistem,” kata Vivian Lien, vice president dan general manager Client Graphics Intel.
Menurutnya, dengan kecanggihan arsitektur X e 2 dan ekosistem software yang berkembang, GPU Arc Pro terbaru menghadirkan akses dan skalabilitas untuk perusahaan kecil dan menengah yang mencari solusi yang spesifik.
GPU Intel Arc Pro B60 akan tersedia dari mitra add-in board termasuk namun tidak terbatas pada ASrock, Gunnir, Lanner, Maxsun, Onix, Senao, dan Sparkle mulai Juni 2025.
GPU Intel Arc Pro B50 akan tersedia di reseller resmi Intel mulai Juli 2025.
Intel Gaudi 3 Mendukung Penerapan PCIe dan Rack Scale
Memperluas strategi AI-nya, Intel memperkenalkan adanya opsi baru untuk penerapan akselerator AI Intel Gaudi 3.
Kartu Intel Gaudi 3 PCIe mendukung inferensi AI yang scalable dalam lingkungan server pusat data yang ada.
Dengan menggunakan model AI seperti Llama, pelanggan mulai dari bisnis kecil hingga enterprise besar bisa mendapatkan keuntungan dari fleksibilitas untuk menjalankan model Llama 3.1 8B hingga Llama 4 Scout atau Maverick dalam skala penuh karena tersedianya konfigurasi yang dapat diskalakan.
Kartu Intel Gaudi 3 PCIe akan tersedia pada paruh kedua 2025.
Desain referensi sistem rack scale Intel Gaudi 3 dibangun dengan fleksibilitas dan skalabilitas, mendukung hingga 64 akselerator per rak dan menawarkan memori bandwidth tinggi sebesar 8,2 terabytes (TB).
Desain modular yang terbuka membantu menghindari vendor lock-in.
Dengan pendingin cair, sistem ini memberikan kinerja yang kuat dan membantu menjaga total biaya kepemilikan (TCO) tetap terkendali.
Arsitektur rack scale pada Intel Gaudi dioptimalkan untuk menjalankan model AI besar dan andal dalam menjalankan inferensi secara real time dengan performa berlatensi rendah.
Konfigurasi ini menegaskan komitmen Intel terhadap infrastruktur AI yang terbuka, fleksibel, dan aman, mendukung desain kustom dan Open Compute Project (OCP) untuk penyedia pelayanan cloud (cloud service providers/CSPs).
Sementara itu, setelah debutnya di CES 2025, Intel AI Assistant Builder – framework software yang terbuka dan ringan untuk membangun dan menjalankan agen AI kustom secara di lokal di AI PC berbasis Intel, kini sudah tersedia dalam beta release untuk publik di GitHub.
Dengan solusi inovatif baru yang diluncurkan di Computex oleh Acer dan ASUS sebagai contoh, Intel AI Assistant Builder memungkinkan para pengembang dan mitra menciptakan dan menerapkan agen AI dengan cepat untuk organisasi dan pelanggan langsung mereka.
Berita Terkait
-
Intel Luncurkan Prosesor Xeon 6 dengan Performance-cores, Pemprosesan AI Dua Kali Lebih Tinggi
-
RedmiBook Pro (2025) Diprediksi Jadi PC AI, Pakai Prosesor Kencang
-
iPhone 16e Resmi Meluncur Pakai Chip A18, Harga Murah Mulai Rp 9 Jutaan
-
NVIDIA dan MediaTek Diprediksi Garap Chip AI Ponsel, Siap Saingi Qualcomm
-
3 Hero Mobile Legends Terbaik untuk Duet dengan Chip, Kombinasi OP saat Push Rank
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
iQOO 15 Resmi Meluncur, HP Flagship Killer Harga Rp9 Jutaan
-
Pongo 755 Resmi Meluncur: Laptop Gaming RTX 50 Series Mulai Rp 15 Jutaan!
-
Football Manager Kerja Sama dengan FIFA, Hadirkan Fitur Piala Dunia Resmi
-
4 Aplikasi Mengukur Tinggi Badan dengan Hasil Akurat bagi Pengguna HP Android
-
GoTo Ungkap Strategi Rahasia! Dukung Penuh Prabowo Demi Jutaan Keluarga Indonesia!
-
24 Kode Redeem FF 21 Oktober 2025, Token Spesial dan Skin Senjata Legendaris Siap Diklaim
-
Apa Itu Digital Hoarding dan Bagaimana Ciri-cirinya?
-
Viral! Serah Terima Rp 13,2 T, Netizen Malah Salfok, Jaksa Agung Burhanuddin Dikira Mas Adam
-
11 Kode Redeem FC Mobile 21 Oktober 2025, Klaim Pemain OVR 110-113 dan Skin Nike Phantom Low 6
-
7 Aplikasi Desain yang Ringan dan Mudah, Bisa Diandalkan Saat Canva Gangguan