Suara.com - Situs Internet Archive (archive.org) yang sempat diblokir kini sudah bisa diakses. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjelaskan kalau situs Archive.org diblokir lantaran ditemukannya konten judi online, pornografi, hingga berpotensi melarang hak cipta.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar mengakui kalau pemblokiran situs Internet Archive sebenarnya bukan hal baru yang dilakukan di Indonesia. Sebab beberapa negara lain juga pernah melakukan hal serupa.
Dia mencontohkan, beberapa negara seperti China, Rusia, India, dan Turki pernah atau sedang memblokir sebagian atau seluruh akses ke Internet Archive.
“Tiongkok sudah memblokir sejak 2012, Rusia pernah blokir selama dua tahun, India memblokir sebagian akses karena konten sensitif, Turki juga sempat membatasi. Jadi ini bukan hal yang aneh dalam konteks pengelolaan kedaulatan digital,” kata Alexander, dikutip dari siaran pers Komdigi, Kamis (29/5/2025).
Ia menyatakan, negara-negara tersebut tidak membenci Internet Archive, tetapi mereka menuntut kepatuhan terhadap regulasi domestik.
“Kalau platform bisa patuh di negara lain, mereka juga harus patuh di sini,” ujarnya.
Alexander pun kembali menekankan bahwa pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan semua platform digital global selama ada komitmen untuk menghormati hukum nasional.
“Komunikasi tetap terbuka. Kami ingin platform-platform seperti Internet Archive terus hadir, tetapi hadir dengan etika dan kepatuhan. Kami ingin ruang digital Indonesia menjadi tempat yang aman, bermanfaat, dan berdaya saing,” beber dia.
Alex menegaskan kalau Kementerian Komdigi akan terus memperkuat pengawasan digital dengan pendekatan yang tegas namun adil, progresif namun tetap mengedepankan dialog.
Baca Juga: Alasan Archive Diblokir Komdigi: Konten Judi Online, Pornografi, dan Lindungi Hak Cipta
“Pada akhirnya, yang kami jaga bukan sekadar sistem atau teknologi, tetapi manusia di balik layar, anak-anak kita, keluarga kita, generasi masa depan,” pungkasnya.
Alasan Komdigi blokir situs archive.org
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akhirnya buka suara soal alasan situs Archive.org diblokir. Hal itu dilakukan lantaran laman tersebut memuat konten judi online hingga pornografi.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar mengatakan kalau mereka hanya melakukan pemblokiran smeentara situs Internet Archive tersebut.
Ia mengklaim kalau itu adalah langkah perlindungan masyarakat yang terukur berdasarkan prosedur hukum sesuai Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
“Langkah ini bukan sekadar pemblokiran. Juga tidak diambil dengan gegabah," kata Alex dalam keterangan tertulis, Kamis (29/5/2025).
Berita Terkait
-
Alasan Archive Diblokir Komdigi: Konten Judi Online, Pornografi, dan Lindungi Hak Cipta
-
3 Alasan Timnas Indonesia Lebih Siap Hancurkan China
-
Request Patrick Kluivert, God Bless Ramaikan Duel Timnas Indonesia vs China di Stadion GBK
-
Bek Timnas Indonesia Lagi Gacor, Hampir Semua Berprestasi Jelang Lawan China!
-
Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Perubahan Iklim dan Letusan Gunung Jadi Penyebab Punahnya Hobbit Flores
-
7 Tablet Lenovo untuk Kerja Produktif, Spek Mumpuni Mulai Rp1 Jutaan
-
Australia Berlakukan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun
-
7 Rekomendasi HP Chipset Dimensity 9400, Harga Termurah Dapat Performa Terbaik
-
POCO C85 5G Resmi Debut: HP Murah Pesaing 'Si Kembar' Realme C85 5G
-
Cara Mudah Menampilkan Baris Tersembunyi di Microsoft Excel
-
Katsuhiro Harada Tinggalkan Bandai Namco Setelah 30 Tahun Bersama Tekken
-
Teaser Beredar, Tomb Raider Anyar Bakal Terungkap di The Game Awards 2025
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 10 Desember: Ada 300 Shards dan Pemain 112-115
-
Axioo Luncurkan Hype R Flip: Laptop 2-in-1 OLED Ultra Fleksibel untuk Kreator Modern