Suara.com - Pinjaman online atau pinjol sering dijadikan jalan keluar ketika membutuhkan uang tambahan atau dana darurat. Namun, tidak semua pinjol legal sehingga perlu diwaspadai.
Pinjaman online yang resmi, terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berbeda dengan pinjol tak berizin alias ilegal berpotensi menimbiilkan bermacam risiko seperti penipuan, bunga tinggi, penagihan kasar, jatuh tempo yang tak sesuai, hingga penyalahgunaan data pribadi.
Bagi kamu yang berencana menggunakan pinjol, perlu bijak, hati-hati dan cermat memilih layanan. Untuk menghindari masalah, cara pertama yang bisa dilakukan yakni dengan mengecek legalitas aplikasi pinjol.
Pastikan pinjol yang dipilih diawasi oleh OJK sehingga memberikan layanan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan. Di zaman digital ini, cara mengecek pinjol legal atau ilegal pun mudah bisa melalui daring.
Berikut 3 cara mengecek pinjol legal via online.
1. Cek di Website Resmi OJK
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengeceknya langsung di laman resmi OJK. Cara sebagai berikut
- Kunjungi situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di ojk.go.id.
- Pilih menu IKNB (Industri Keuangan Non-Bank) lalu klik Fintech.
Baca Juga: Daftar 7 Pinjol Resmi Tanpa KTP: Solusi Pinjaman Cepat dan Aman di 2025
Di situs ini, kamu bisa menemukan daftar pinjol yang terdaftar dan diawasi oleh OJK secara lengkap.
2. Via WhatsApp Resmi OJK
Cara lain yang bisa dilakukan untuk memeriksa legalitas pinjol yakni dengan menghubungi WhatsApp resmi OJK. Ini langkah-langkahnya.
- Simpan nomor WhatsApp OJK: 081-157-157-157.
- Buka aplikasi WhatsApp, lalu kirim pesan ke kontak OJK berisi nama pinjol yang ingin dicek misalnya "pinjamanonline.com"
- Tunggu beberapa saat, sampai sistem akan memberikan informasi apakah pinjol yang ditanyakan legal atau tidak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan
-
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober: 26 Ribu Gems dan Paket 111-113 Menanti
-
Ciri-Ciri Player Dark System Game Mobile Legends, Musuh Tersembunyi yang Merusak Rank-mu!
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
3 HP Xiaomi yang Kompatibel Wireless Charging: Tak Perlu Repot Bawa Kabel
-
Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Teknologi Biometrik