Satu hal yang cukup membedakan dari Sword of Justice dengan game MMORPG populer yang biasa saya mainkan ada di jalan cerita. Kalian bisa memilih dialog apa yang diinginkan. Cerita pun berjalan sesuai hasil pembicaraan yang kamu pilih sebelumnya.
Nah cerita ini juga bisa dinikmati karena menyediakan opsi Bahasa Indonesia. Meskipun secara percakapan masih menggunakan dialog mandarin, game menyediakan subtitle agar lebih mudah menyelesaikan misi.
Seperti game MMORPG lainnya, Sword of Justice juga menyediakan banyak wilayah yang bisa dieksplor pemain. Kalian yang senang berjelajah, khususnya tertarik dengan nuansa tradisional Tiongkok, pasti akan suka dengan mengelilingi peta dalam game.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, saya memandang Sword of Justice adalah game yang cukup 'merakyat'. Maksud saya, game ini bisa menampilkan nuansa lawas dinasti China, banyaknya misi interaksi sosial, serta ramah kantong bagi para gamers karena sifatnya F2P. Saya urai satu-satu di bawah.
Salah satu kelemahan yang lazim ditemukan dalam game MMORPG ini adalah jalan ceritanya yang membosankan. Dialog bertele-tele justru membuat pemain bosan, atau bahkan perlu menonton video tutorial di YouTube untuk menyelesaikan misi.
Tapi NetEase sepertinya cermat dengan kelemahan itu. Sword of Justice mampu menyediakan jalan cerita yang bisa diatur sendiri oleh pemain. Dialog dari karakter utama menjadi kunci untuk misi selanjutnya, yang menurut saya bisa mengurangi efek kantuk gamers ketika main MMORPG dan fokus menikmati ceritanya.
Perusahaan game asal China itu juga mengatakan kalau Sword of Justice adalah game free to play (F2P), bukan pay to win (P2W). NetEase menyebut kalau pemain mesti memperoleh item atribut hanya dari gameplay.
Mekanisme ini tentu amat melegakan pemain yang memang bisa mengandalkan skill, termasuk saya, alih-alih membeli sebuah item lewat gatcha. Itu pun juga mesti mengandalkan keberuntungan karena gatcha adalah sistem random, di mana item yang memang kita inginkan justru malah gagal didapat.
Tapi sistem seperti ini sebenarnya plus minus juga. Bagi player sultan tentu mereka bakal kerepotan dengan aturan ini.
Baca Juga: 45 Kode Redeem FF Terbaru 4 Juni: Dapatkan 1.000 Diamond, Skin, dan Hadiah Prime
Saya ingat game zaman dulu yang menyediakan transaksi antar pemain, di mana gamers kaya raya bisa dengan mudah memperoleh item langka dari pemain lain, yang benar-benar gamers F2P, lewat dompet mereka.
Meski sama-sama menciptakan simbiosis mutualisme, game tersebut nyatanya bangkrut. NetEase mungkin belajar dari sana untuk memilih opsi F2P.
Jika NetEase ingin Sword of Justice berumur panjang, mereka harus bisa menyiapkan game yang mana antar pemain memiliki interaksi sosial kuat, yang mana itu memang disukai kebanyakan orang Indonesia.
Tapi jika berkaca dari debutnya di China, Sword of Justice nyatanya sukses besar dengan 40 juta download dan 1,1 juta pemain yang melakukan pra registrasi. Tapi perlu dicatat juga, kultur gamers China tentu berbeda dengan gamers Indonesia.
Satu hal yang menjadi sorotan saya dalam game Sword of Justice ini adalah tampilan bahasa Indonesia yang tak presisi dalam kotak dialog. Yah karena ini masih dalam tahap pengembangan, saya rasa NetEase bisa dengan mudah memperbaiki celah ini.
Bagi kalian yang tertarik untuk memainkan Sword of Justice, NetEase sudah memulai pra pendaftaran game yang bisa diakses lewat situs resminya. Sejauh ini belum ada informasi kapan game itu muncul di toko aplikasi Google Play Store (Android) maupun Apple App Store (iOS).
Berita Terkait
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 4 Juni: Dapatkan 1.000 Diamond, Skin, dan Hadiah Prime
-
Review Series Beauty Newby, Adaptasi Minimalis tentang Penerimaan Jati Diri
-
Trailer Resmi Rilis, Squid Game 3 Tampilkan Lee Jung-jae Hadapi Front Man
-
A Widow's Game, Film Kriminal Netflix yang Bikin Kita Greget Sama si Pelaku
-
14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 4 Juni 2025, Klaim Hadiah Pemain OVR Tinggi dan Standar Pack
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
41 Kode Redeem FF 8 Desember 2025: Klaim SG2 OPM dan Persiapan Lelang Winterland
-
5 Rekomendasi Tablet Mini 8 Inch untuk Multitasking, Ringkas dan Praktis Masuk Tas
-
24 Kode Redeem FC Mobile 8 Desember 2025: Bocoran Nedved dan Ribuan Rank Up Menanti
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 8 Desember 2025, Ada Pemain OVR 115 dan 100 Ribu Koin
-
5 Rekomendasi HP Baterai 6000 mAh Harga Rp1 Jutaan Paling Worth It
-
Stranger Things 5 Catat Debut Rekor dan Dominasi Global
-
Studi Ungkap Merkurius Jadi Tetangga Terdekat Hampir Semua Planet
-
31 Kode Redeem FC Mobile 8 Desember 2025, Klaim Ribery dan 2.000 Gems Gratis
-
41 Kode Redeem FF Senin 8 Desember 2025, Serbu Skin SG2 dan Emote Spesial Gratis