Suara.com - Kaspersky telah meluncurkan “Case 404”, sebuah game keamanan siber interaktif tempat pemain berperan sebagai detektif AI yang menyelidiki kejahatan digital.
Dirancang khusus untuk Gen Z, game ini membantu pemain mengenali bagaimana kebiasaan daring mereka sehari-hari.
Mulai dari berbelanja hingga berbagi berlebihan (oversharing) yang dapat menjadi titik masuk bagi ancaman siber.
Dengan peluncuran game barunya, Kaspersky menyoroti bagaimana penjahat siber mengubah kebiasaan daring Gen Z menjadi vektor serangan.
Perusahaan juga menawarkan kiat praktis untuk mengubah kewaspadaan menjadi ketahanan digital.
1. Berbagi berlebihan dan meningkatnya jejak digital
Bagi Gen Z, berbagi momen kehidupan secara daring adalah hal yang lumrah.
Platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat dipenuhi dengan swafoto yang diberi tag geografis, pembaruan harian, dan kisah pribadi.
Namun, berbagi secara terus-menerus ini menciptakan jejak digital yang luas yang dapat dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk pencurian identitas atau serangan rekayasa sosial.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sepatu New Balance Favorit Gen Z: Trendi, Nyaman buat Jalan-jalan
Berbagi berlebihan dapat secara tidak sengaja mengungkapkan detail sensitif, mulai dari alamat rumah di latar belakang foto hingga rutinitas yang membuat pengguna dapat diprediksi.
Bahkan, konten yang tampaknya tidak berbahaya, seperti foto pasangan atau hewan peliharaan mereka, dapat memberikan petunjuk untuk pertanyaan pemulihan kata sandi.
2. Perasaan Takut Untuk Tertinggal (Fear of Missing Out /FOMO)
Takut Ketinggalan (FOMO) mengacu pada kecemasan atau kegelisahan yang muncul karena takut tertinggal atau tidak menjadi bagian dari pembaruan jika mereka tidak mengikuti apa yang dilakukan orang lain di media sosial.
FOMO merupakan pendorong yang kuat bagi Gen Z, yang dipicu oleh pembaruan media sosial tentang peluncuran produk, konser, dan acara.
Melihat teman sebaya menghadiri acara, memiliki produk baru, atau mencapai tonggak sejarah dapat menimbulkan perasaan tidak mampu atau dikucilkan.
Berita Terkait
-
12 Gaya Hidup Hemat ala Zaman Dulu yang Kini Diterapkan Gen Z, Apa Saja?
-
4 HP Jadul yang Bisa Dipilih Gen Z Usai Tinggalkan Smartphone
-
Makna Emoji Tersenyum bagi Gen Z: Ternyata Bukan Tanda Ramah, tapi ...
-
Serangan Siber Memanfaatkan Nama Merek Populer Segmen Keluarga Meningkat 38 Persen dalam Setahun
-
Hunian Rasa Liburan: Tren Baru Gen Z dan Milenial yang Ingin Miliki Lebih dari Sekadar Rumah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Oppo Siapkan ColorOS 16, Kapan Tanggal Rilis Resminya?
-
53 Kode Redeem FF Hari Ini 18 September 2025, Klaim Evo Gun hingga Skin Scar Megalodon
-
Redmi K90 Kantongi Sertifikasi Anyar, Ungkap Teknologi Pengisian Daya Ini
-
Deretan iPhone Paling Worth It di September 2025: Harga Terjangkau, iOS Mumpuni
-
14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 18 September 2025, Klaim Gems hingga Pemain OVR 111
-
Cara Buat Wallpaper 3D di iOS 26, Ubah Lock Screen iPhone Jadi Android
-
Komdigi Punya Sistem Khusus Awasi Konten Internet, Klaim Bukan Alat Bungkam Kritik Warga
-
Teaser Anyar Xiaomi 15T: Klaim Hadirkan Fotografi Leica 'Kelas Profesional'
-
China Larang Perusahaan Beli Chip AI NVIDIA: Saham Anjlok, Jensen Huang Kecewa
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Bareng Ayah, Hasil Natural dan Gaya Variatif