Dengan pendekatan yang lebih minimal dan fokus pada keterbacaan, Xiaomi kembali menunjukkan bahwa kesederhanaan bisa tampil lebih unggul.
3. Galeri Foto
Beralih ke aplikasi galeri, tampaknya Apple kembali mengambil inspirasi dari Xiaomi. Tata letak galeri di iOS 26 kini mirip dengan HyperOS, lengkap dengan bilah navigasi di bagian bawah dan tombol mengambang yang mengarah ke Timeline dan Album.
Namun, Xiaomi tidak berhenti di situ. Perusahaan telah mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) langsung dalam aplikasi galeri, memungkinkan pengguna untuk melakukan pengelompokan foto otomatis dan pengeditan cerdas tanpa aplikasi tambahan.
Hal ini menjadikan galeri HyperOS bukan hanya alat penampil gambar, tetapi juga asisten visual yang lebih pintar dibandingkan dengan milik Apple.
4. Always-On Display dan aplikasi Settings
Fitur Always-On Display (AOD) juga menunjukkan banyak kemiripan antara iOS dan HyperOS. Kedua sistem operasi kini menawarkan gaya tampilan jam yang hampir identik.
Namun, ketika melihat lebih dalam, Xiaomi sudah menerapkan konsep AOD yang fleksibel sejak beberapa tahun terakhir, memberikan berbagai pilihan gaya dan informasi.
Selain itu, aplikasi pengaturan di iOS kini menggunakan desain berbasis kartu yang sangat mirip dengan yang diterapkan Xiaomi jauh sebelumnya. Dari sini, pengguna bisa melihat pengaruh HyperOS terhadap desain antarmuka iOS semakin nyata.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Akses Awal ke Pembaruan HyperOS 2.2 Xiaomi
Xiaomi tidak hanya unggul dalam desain dasar sistem, tetapi juga dalam dukungan ekosistem. Pengguna HyperOS bisa mengakses berbagai alat tambahan seperti HyperOSUpdates.com dan MemeOS Enhancer di Play Store, yang memberikan fungsionalitas lebih dan pembaruan sistem yang cepat.
Dengan diluncurkannya HyperOS 3 yang sudah mengadopsi Android 16, Xiaomi memperluas batas personalisasi, memungkinkan pengguna menyesuaikan hampir setiap aspek UI, mulai dari widget, animasi, hingga interaksi dengan aplikasi pihak ketiga. Kemampuan ini diyakini akan kembali menginspirasi Apple dalam pengembangan iOS di masa mendatang.
Jika diukur dari fitur-fitur baru, kecepatan inovasi, dan pengaruh nyata terhadap pesaing, HyperOS unggul dalam banyak aspek.
Satu-satunya fitur yang sempat membuat iOS 26 lebih fleksibel adalah penyesuaian ukuran tombol di Control Center. Namun, fitur ini pun kini telah tersedia di HyperOS 3 berkat kemampuan baru dari Android 16.
Ini menunjukkan bahwa Xiaomi tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga mendorong batas-batas baru dalam desain dan fungsionalitas antarmuka seluler.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
Terkini
-
10 Prompt Gemini AI Foto Estetik Bareng Pasangan yang Viral dan Menarik Dicoba
-
Laris Manis, Penjualan Silent Hill F Tembus 1 Juta Kopi dalam 3 Hari
-
Samsung Rilis Monitor Gaming OLED Impian Gamer Indonesia: Refresh Rate 180Hz
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 30 September 2025: Hujan Ringan Merata di Jabodetabek
-
7 Rekomendasi Smartwatch 1 Jutaan dengan Fitur Nggak Kaleng-Kaleng
-
iPhone 17 Series: Kapan Rilis di Indonesia? Varian dan Perkiraan Harga Terungkap!
-
iPhone 17 Pro Max Gampang Lecet? Ini Pembelaan Apple
-
Spesifikasi Xiaomi Pad 8 dan 8 Pro, Tablet Kelas Premium dari Xiaomi
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro: Bawa 4 Kamera 50MP Leica dan Layar Mini di Belakang
-
KPPU Denda TikTok Rp 15 Miliar di Kasus Akuisisi Tokopedia