Suara.com - Xiaomi tengah bersiap meluncurkan perubahan besar dalam sistem operasinya seiring dengan rilis Android 16 yang akan datang. Salah satu fokus utama dari pembaruan ini adalah perombakan menu mode rekayasa atau engineering, yang selama ini digunakan oleh pengguna tingkat lanjut dan teknisi untuk melakukan berbagai proses diagnostik dan perbaikan.
Dengan tampilan yang dirancang ulang secara menyeluruh, Xiaomi ingin menghadirkan pengalaman yang lebih tertata, intuitif, dan siap menghadapi kebutuhan masa depan.
Salah satu bukti dari arah baru ini adalah integrasi dukungan untuk konektivitas satelit, sebuah fitur yang semakin relevan di era komunikasi modern. Perubahan ini menunjukkan komitmen Xiaomi untuk terus menyempurnakan fungsi teknis bagi komunitas penggunanya di seluruh dunia.
Selama bertahun-tahun, mode engineering di Android dapat diakses melalui kombinasi tombol ##4636##. Fungsi ini telah lama dikenal sebagai alat penting untuk memeriksa informasi teknis dan melakukan diagnosis jaringan.
Namun, dalam Android 16, Xiaomi melakukan penyegaran besar terhadap tampilan dan cara kerja menu ini. Sekarang, antarmukanya dirancang dengan pendekatan yang lebih terstruktur melalui pengkategorian menu, sehingga memudahkan siapa pun yang bekerja dengan data perangkat atau pengaturan jaringan untuk menavigasi dan memahami informasi yang mereka perlukan dengan cepat dan efisien.
Dengan diperkenalkannya Android 16, Google turut memperbarui komponen penting dalam sistem diagnostik ini, yakni menu Informasi Telepon V2.
Xiaomi pun akan mengadopsi menu ini ke dalam versi terbaru HyperOS mereka. Informasi Telepon V2 membagi informasi penting menjadi empat bagian utama, yang masing-masing dirancang untuk memberikan akses langsung ke detail teknis dan fungsi-fungsi spesifik.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Rabu (16/7/2025), berikut ini empat kategori utamanya:
1. Detail perangkat
Baca Juga: Gercep! Xiaomi Perbaiki Lebih dari 10 Bug
Di bagian ini, pengguna dapat menemukan informasi mendalam mengenai perangkat keras mereka. Mulai dari jenis prosesor, kapasitas RAM, hingga versi sistem operasi yang digunakan, semuanya disajikan secara komprehensif.
Ini sangat berguna untuk kebutuhan teknis seperti dukungan layanan pelanggan, manajemen perangkat dalam perusahaan, dan pembaruan sistem.
2. Data dan jaringan
Semua elemen yang terkait dengan konektivitas dan jaringan kini dikelompokkan dalam satu kategori, sehingga troubleshooting jaringan menjadi jauh lebih praktis.
Pengguna profesional dapat dengan mudah mengakses pengaturan konfigurasi, memantau status koneksi, serta melakukan pengoptimalan jaringan berdasarkan informasi yang disediakan.
3. Satelit
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 17 Oktober 2025: Klaim Skin AK47 Draco dan SG2
-
Antusiasme Pembeli iPhone 17 Pertama RI: Rela Antre Berjam-jam, Kompak Pilih Cosmic Orange
-
33 Tips Jitu Merawat Laptop Agar Awet Bertahun-Tahun, Anti Rusak dan Overheat!
-
Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
-
Sony Pernah Pertimbangkan Kolaborasi dengan Tencent di Last of Us
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
-
HyperOS 3 Hadir! 6 HP Xiaomi Ini Kebagian Duluan, Kapan Giliran Indonesia?
-
Rela Antre 21 Jam dari Pukul 3 Pagi Demi iPhone 17!
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 Oktober 2025, Kesempatan Gaet Henry OVR 113 dan 15.000 Gems
-
Komdigi Denda Elon Musk Rp 78 Juta Gara-gara Konten Pornografi di X