Suara.com - Google secara resmi mulai mengubah wajah laman Discover, hub berita yang terintegrasi dalam aplikasi Google di iOS dan Android. Perubahan pada Google Discover ini mengancam trafik media yang selama ini mengandalkan layanan tersebut.
Perusahaan raksasa pencarian ini telah meluncurkan fitur ringkasan berita yang ditenagai oleh kecerdasan buatan (AI). Langkah ini berpotensi mengubah cara jutaan pengguna di seluruh dunia dalam mengonsumsi informasi setiap hari.
Pembaruan ini menghadirkan perubahan fundamental pada tampilan kartu berita di Discover. Alih-alih hanya menampilkan satu judul berita dari satu media, pengguna kini akan disajikan dengan sebuah ringkasan yang dihasilkan oleh teknologi AI.
Di pojok kiri atas kartu berita, akan terpampang logo dari beberapa penerbit yang beritanya dirangkum, diikuti oleh paragraf ringkasan yang menyebutkan sumber-sumber aslinya.
Google menyertai fitur ini dengan sebuah peringatan penting yang mengakui keterbatasan teknologi saat ini: “ringkasan ini dihasilkan oleh teknologi AI dan ‘dapat membuat kesalahan.’”
Meskipun belum diaplikasikan pada semua jenis berita, laporan dari TechCrunch mengonfirmasi bahwa fitur ini telah diluncurkan secara resmi di Amerika Serikat, bukan lagi sebatas uji coba terbatas.
Untuk tahap awal, fokusnya adalah pada topik-topik gaya hidup yang sedang tren, seperti olahraga dan hiburan. Menurut Google, tujuan utama fitur ini adalah untuk "mempermudah pengguna untuk memutuskan halaman mana yang ingin mereka kunjungi."
Inovasi AI di Tengah Kekhawatiran Industri Media
Peluncuran ringkasan AI di Google Discover ini bukanlah satu-satunya eksperimen yang dijalankan Google. Perusahaan juga tengah menguji coba format penyajian berita lain.
Baca Juga: Cara Membuat Foto Jadi Video dengan AI Veo 3, Mudah Ikuti Panduan Ini
Beberapa artikel kini muncul dengan poin-poin penting (bullet points) yang disajikan tepat di bawah judul, memberikan intisari cepat tanpa perlu membuka tautan.
Format lainnya adalah pengelompokan beberapa berita serupa dalam satu kartu, meskipun tidak diberi label secara eksplisit sebagai konten AI.
Namun, di balik perubahan yang dirancang untuk kenyamanan pengguna ini, tersimpan kekhawatiran besar dari para penerbit berita seperti dalam laporan TechCrunch.
Langkah agresif Google dalam mengintegrasikan AI ke dalam produknya, terutama dalam hasil pencarian, telah memicu alarm di seluruh industri media.
Fitur seperti AI Overviews dan AI Mode di pencarian memungkinkan pengguna mendapatkan jawaban langsung atas pertanyaan mereka tanpa perlu mengunjungi situs web berita.
Hal ini secara langsung mengancam model bisnis media yang sangat bergantung pada klik dan kunjungan halaman (traffic).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
5 Rekomendasi HP Android Rp 2 Jutaan yang Cocok untuk Gaming
-
4 Rekomendasi HP Android Mulai Rp 2 Jutaan Cocok untuk Live TikTok dan Anti-Lag
-
17 Kode Redeem FC Mobile Edisi 6 Desember 2025 dan Cara Klaimnya Biar Akun "GG"
-
25 Kode Redeem FF 6 Desember 2025, Berhadiah Arrival Animation Top Criminal
-
Huawei FreeBuds 7i Bawa 'Home Theater Mini' di Telinga dengan Audio 3D Imersif dan IP54
-
Maksimalkan 'Me Time' dengan Performa Buas, Lenovo Legion Tab Gen 3 Resmi Meluncur di Indonesia
-
Toshiba Pamerkan Kecanggihan Teknologi Jepang dalam Balutan Estetika Japandi
-
Indosat - Qualcomm Resmi Hadirkan Otomatisasi Jaringan Berbasis AI, Janjikan Era Baru Telekomunikasi
-
Cara Berlangganan Starlink Milik Elon Musk, Tak Perlu Pakai Pulsa!
-
5 Tablet RAM 16 GB untuk Produktivitas Kerja dan Multitasking, Solusi Pengganti Laptop