Suara.com - Xiaomi memiliki fungsi tersembunyi yang dapat memperpanjang usia pakai baterai, yaitu pembaruan firmware baterai.
Sejumlah laporan dari komunitas pengguna Xiaomi barubaru ini menyoroti keberadaan opsi yang letaknya cukup terpencil di menu pengaturan, namun mampu menyegarkan cara sistem mengelola konsumsi daya.
Dengan mengaktifkan dan menjalankan fitur ini, pengguna sejatinya melakukan kalibrasi ulang terhadap manajemen energi internal ponsel, sehingga proses pengisian dan pelepasan daya menjadi lebih cerdas, efisien, sekaligus ramah terhadap kesehatan selsel baterai dalam jangka panjang.
Langkah ini juga sejalan dengan komitmen Xiaomi, terutama sejak diperkenalkannya antarmuka HyperOS, di mana perusahaan terus menyempurnakan pengalaman pengguna melalui pembaruan perangkat lunak rutin, bukan hanya lewat peningkatan estetika tampilan, melainkan juga optimalisasi kinerja komponen vital seperti baterai.
Proses menemukan menu firmware baterai sebenarnya tidak rumit, meski mayoritas orang kerap luput karena posisinya tidak berada di jalur pengaturan yang biasa mereka kunjungi.
Cara termudah untuk mencapainya adalah membuka aplikasiPengaturan, menelusuri bagianBaterai, lalu mengetukFitur Tambahan. Di sinilah tersembunyi tombol bertuliskanPembaruan Firmware.
Sekali pengguna menekan opsi tersebut, sistem akan mulai memeriksa ketersediaan versi firmware terbaru yang dirancang khusus untuk modul baterai perangkat. Bila ditemukan versi lebih baru, pengguna bisa langsung mengunduh dan memasangnya.
Proses instalasinya berlangsung otomatis. Pengguna cukup menunggu hingga ponsel menginformasikan bahwa pembaruan telah tuntas. Biasanya, dalam hitungan menit, tergantung ukuran paket firmware dan kecepatan baca tulis memori internal.
Sebelum terburuburu menekan tombol perbarui, pastikan satu hal penting, yaitu ponsel pengguna harus menjalankan versiHyperOS Security yang paling mutakhir.
Baca Juga: Xiaomi Akan Gunakan Chip XRING O2 untuk Pertama Kalinya
Beberapa pengguna melaporkan bahwa opsi firmware baterai tidak muncul sama sekali jika aplikasi keamanan bawaan tersebut masih berada pada versi lama. Alasannya sederhana karena Xiaomi hanya membuka akses pembaruan kritis ini bagi sistem yang sudah memiliki patch keamanan terbaru, guna meminimalkan risiko ketidakcocokan dan mencegah kegagalan instalasi.
Oleh sebab itu, langkah pertama yang disarankan ialah masuk kePengaturan lalu pilih Keamanan atau langsung ke aplikasiSecurity, kemudian memeriksa apakah ada pembaruan. Sesudah itu barulah pengguna kembali ke menu baterai untuk mengecek ulang keberadaan opsi firmware.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Sabtu (19/7/2025), setidaknya ada empat manfaat utama yang sering ditekankan para anggota komunitas dan juga tercantum dalam catatan rilis internal Xiaomi.
Pertama, algoritma pengisian daya yang lebih pintar. Versi firmware baru biasanya membawa logika kontrol arus serta tegangan yang disesuaikan dengan karakteristik kimia baterai terkini, sehingga siklus chargedischarge menjadi lebih lembut dan stabil.
Kedua, manajemen konsumsi daya yang diperhalus. Artinya, ponsel lebih cermat mengalokasikan energi ke tiap komponen, mulai dari layar, WiFi, sampai modem 5G demi mencegah pemborosan yang tak perlu.
Ketiga, pelaporan level baterai yang lebih presisi. Pengguna mungkin pernah melihat ikon baterai melompat 5 hingga 10persen secara tibatiba, pembaruan firmware berpotensi mengurangi anomali semacam itu karena sensor tegangan dikalibrasi ulang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Awas! Nonton Demon Slayer Gratis Bisa Jadi Jebakan Penjahat Siber!
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan
-
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober: 26 Ribu Gems dan Paket 111-113 Menanti
-
Ciri-Ciri Player Dark System Game Mobile Legends, Musuh Tersembunyi yang Merusak Rank-mu!
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5