Suara.com - Kehadiran iPhone 17 Pro dari Apple telah menjadi perbincangan hangat dalam dunia teknologi, khususnya di industri smartphone.
Salah satu penyebab utama kegaduhan ini adalah beredarnya gambar bocoran desain yang mengisyaratkan bahwa Apple kemungkinan besar mengadopsi pendekatan visual yang sangat mirip dengan desain Xiaomi 11 Ultra.
Konsep desain yang ditampilkan melalui mockup tersebut memperlihatkan kemiripan yang mencolok dengan tata letak kamera horizontal milik Xiaomi, sebuah ciri khas yang pertama kali diperkenalkan oleh Xiaomi pada model 11 Ultra.
Fenomena ini menyoroti bagaimana dinamika persaingan pasar dan keberhasilan tren desain dapat mempercepat adopsi lintas merek dalam industri ponsel pintar.
Salah satu perubahan paling kentara adalah penempatan bilah kamera horizontal di bagian atas belakang iPhone 17 Pro. Modul kamera berbentuk persegi panjang dengan susunan tiga lensa di sisi kiri dan elemen lain seperti lampu kilat dan sensor LiDAR di sisi kanan menciptakan tampilan simetris yang mencolok.
Desain ini tidak hanya mencerminkan pergeseran estetika Apple yang signifikan, tetapi juga menunjukkan kesediaan perusahaan tersebut untuk menerapkan pendekatan yang sudah terbukti efektif dari kompetitornya, khususnya dalam aspek fungsionalitas dan daya tarik visual.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Rabu (30/7/2025), Xiaomi diketahui sebagai pelopor dari desain kamera horizontal yang mencolok ini ketika perusahaan memperkenalkan 11 Ultra.
Seiring waktu, pendekatan ini justru menjadi tren yang diikuti oleh banyak produsen lain dalam upaya menonjolkan produk unggulan masing-masing. Kini, dengan Apple turut mengadopsinya, dapat dikatakan bahwa desain seperti ini mulai dianggap sebagai standar baru dalam industri smartphone.
Namun, perubahan pada iPhone 17 Pro tidak hanya sebatas pada desain eksternal semata. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber industri, perangkat ini akan menghadirkan peningkatan yang signifikan pada sisi kamera.
Salah satu fitur utamanya adalah kehadiran lensa telefoto 48 MP, yang diklaim dapat menghasilkan gambar dengan detail lebih tinggi serta zoom yang lebih tajam.
Baca Juga: 2 Aplikasi HyperOS 3 Bocor, Bisa Dicoba di HP Xiaomi Sekarang!
Selain itu, kemampuan merekam video dengan beberapa kamera secara bersamaan juga disematkan. Bahkan kamera depan juga tidak luput dari peningkatan, dengan resolusi baru sebesar 24 MP, yang menjawab kebutuhan konsumen akan kualitas video call dan selfie yang lebih jernih.
Dalam hal identitas merek, Apple tetap mempertahankan karakter visualnya sambil melakukan penyesuaian. Salah satu contoh adalah pergeseran posisi logo Apple ke bagian bawah panel belakang, yang dilakukan untuk memberikan ruang bagi modul kamera yang lebih besar tanpa mengorbankan aspek branding.
Meskipun merupakan perubahan kecil, hal ini menunjukkan perhatian Apple terhadap detail dan keseimbangan antara fungsionalitas serta estetika.
Kehadiran bilah kamera horizontal pada iPhone 17 Pro menimbulkan pertanyaan menarik. Pasalnya, banyak yang bertanya-tanya apakah ini merupakan bentuk inovasi baru atau sekadar tiruan dari apa yang telah dilakukan pesaing? Jawabannya terletak pada bagaimana industri kini berkembang.
Desain kamera horizontal, yang dulu dianggap tidak biasa ketika pertama kali diperkenalkan oleh Xiaomi, sekarang terbukti memiliki manfaat nyata seperti distribusi panas yang lebih efisien, pengaturan internal komponen yang lebih rapi, serta kemudahan penggunaan untuk fotografi.
Adopsi desain ini oleh Apple merupakan bukti bahwa bahkan perusahaan sebesar dan seberpengaruh Apple pun tidak segan mengadaptasi ide dari kompetitor ketika ide tersebut sesuai dengan tujuan strategis dan teknis mereka.
Hal ini juga menunjukkan bahwa batas antara inovasi dan imitasi kian kabur di era modern ini. Perusahaan-perusahaan teknologi kini lebih terbuka dalam mengambil inspirasi satu sama lain demi menghadirkan produk yang lebih baik.
Secara keseluruhan, tren desain dan pengembangan smartphone masa kini menunjukkan kecenderungan menuju kolaborasi tidak langsung antar merek, meskipun mereka bersaing ketat.
Alih-alih mempertahankan eksklusivitas desain semata, para pemain utama dalam industri mulai menyadari pentingnya fleksibilitas dalam mengikuti arah perkembangan pasar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
Terkini
-
11 Kode Redeem FC Mobile 15 September 2025: Dapatkan Kartu Pemain Spesial Bernilai Mahal
-
29 Kode Redeem FF Hari Ini 15 September 2025: Skin M1887 (SG2) OPM dan Green Flame Draco Siap Klaim
-
Daftar Produk Apple yang Tak Lagi Dijual usai iPhone 17 Rilis
-
Vivo Y31 Dirilis, HP Murah dengan Baterai Jumbo 6.500 mAh
-
Prompt Gemini AI Ubah Selfie Jadi Foto Studio Profesional: Detail dan Langsung Jadi
-
Realme P3 Lite Resmi, HP Murah Durabilitas Standar Militer
-
Kode Redeem Blue Lock Rivals yang Aktif September 2025, Tak Cuma Dapat Item Gratis!
-
Samsung Galaxy A16 5G Jadi HP Android Terlaris di Dunia Q2 2025, Tapi Juaranya Tetap iPhone
-
Spesifikasi Oppo Pad 5 Bocor, Dijadwalkan Rilis Bareng Oppo Find X9?
-
Prompt Gemini AI Lengkap untuk Foto Polaroid Bareng Keluarga dan Teman