Suara.com - Secara sederhana, tablet dengan koneksi Wi-Fi Only hanya bisa digunakan untuk berselancar di internet saat terhubung dengan jaringan Wi-Fi.
Sementara itu, tablet yang mendukung jaringan seluler (LTE atau 5G) menawarkan dua koneksi sekaligus, Wi-Fi dan data seluler.
Meski kelihatannya perbedaannya cuma itu, dalam praktiknya, ada banyak pertimbangan penting sebelum menentukan pilihan. Mulai dari harga, akses internet, kemudahan penggunaan, keamanan, hingga biaya jangka panjang.
Seperti apa? Merangkum dari laman Make Use Of dan berbagai sumber lain, berikut perbandingan antara tablet Wi-Fi Only dan tablet yang memakai sim card.
Tablet Sim Card vs Wi-Fi Only
1. Ketersediaan Wi-Fi vs. Akses LTE/5G
Tablet seluler alis yang pakai sim card tetap bisa digunakan dengan Wi-Fi di rumah atau tempat lain yang menyediakan koneksi tersebut.
Namun ketika tidak ada Wi-Fi, Anda bisa langsung mengandalkan koneksi data. Dengan begitu, tablet seluler memberikan fleksibilitas dalam berbagai situasi.
Khusus di wilayah perkotaan, jaringan seluler cenderung lebih cepat, bahkan bisa menyamai kecepatan broadband. Tapi di daerah terpencil atau pedesaan, kecepatan dan kestabilan sinyal bisa jadi kurang optimal.
Memang dalam situasi tertentu, Anda bisa memakai ponsel untuk sekadar mengecek email, buka media sosial, atau browsing ringan. Bahkan, Anda bisa menjadikan ponsel sebagai hotspot agar tablet Wi-Fi bisa ikut terhubung.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Tablet Samsung Termurah Juli 2025, Pilihan Cerdas untuk Belajar, Hiburan, dan Kerja
Namun, tidak semua paket data mengizinkan tethering atau berbagi koneksi. Kalaupun bisa, biasanya ada batasan kecepatan atau kuota.
Jadi, meskipun metode ini berguna dalam keadaan darurat, penggunaan jangka panjang tetap tidak direkomendasikan.
2. Perbandingan Harga Tablet Seluler vs. Wi-Fi Only
Salah satu faktor penentu saat memilih tablet adalah harga. Biasanya, versi yang punya koneksi seluler dijual lebih mahal.
Contohnya, iPad Pro M4 11 inci dengan koneksi seluler dibanderol lebih mahal. Galaxy Tab S10+ juga memiliki selisih harga untuk versi selulernya.
Jika kamu punya budget lebih, ada baiknya mempertimbangkan untuk membeli tablet Wi-Fi dengan spesifikasi lebih tinggi ketimbang membeli versi seluler dengan spesifikasi rendah.
Misalnya, iPad Air M2 11 inci versi Wi-Fi 256GB masih lebih murah dibanding versi seluler dengan kapasitas dasar.
3. Biaya Langganan Data Seluler
Perlu diingat, membeli tablet seluler artinya juga harus siap dengan biaya tambahan untuk paket data. Tanpa paket data, fungsi selulernya tidak akan bisa digunakan.
Layanan data untuk tablet umumnya mahal, dan banyak paket menawarkan kuota terbatas. Bahkan yang disebut "unlimited" sekalipun masih punya batas penggunaan wajar.
Rata-rata, untuk mendapatkan beberapa gigabyte data, Anda harus membayar per bulan. Dalam dua tahun, biaya langganan ini bisa melampaui harga tablet itu sendiri, apalagi jika hanya digunakan secara ringan.
4. Kenyamanan Penggunaan
Keuntungan utama tablet dengan koneksi seluler adalah kemudahan akses internet di mana saja, asalkan sinyal tersedia. Tapi, seberapa sering sebenarnya Anda butuh koneksi di luar jaringan Wi-Fi?
Tablet seluler akan otomatis terhubung ke Wi-Fi jika tersedia, dan hanya memakai data saat memang diperlukan.
Faktanya, kita sering berada di tempat yang menyediakan Wi-Fi: rumah, kantor, sekolah, kedai kopi, bahkan transportasi umum seperti bus atau kereta.
Namun, ada juga kondisi tertentu di mana koneksi data mutlak diperlukan, seperti saat sedang mengerjakan dokumen cloud dan Anda harus meninggalkan area Wi-Fi sebelum sinkronisasi selesai. Selain itu, beberapa game dan aplikasi memerlukan akses internet konstan.
Kelebihan lainnya, perangkat dengan koneksi seluler lebih cepat menentukan lokasi karena memanfaatkan jaringan operator, bukan hanya GPS.
5. Daya Tahan Baterai
Mengakses internet lewat jaringan seluler biasanya mengonsumsi daya baterai lebih banyak dibandingkan menggunakan Wi-Fi. Itu sebabnya, tablet seluler cenderung punya masa pakai baterai yang sedikit lebih pendek.
Sebagai contoh, Apple menyebutkan bahwa iPad Pro M4 akan bertahan sekitar 11% lebih singkat saat memakai koneksi data dibanding Wi-Fi. Namun, itu hanya terjadi jika Anda terus-terusan memakai jaringan seluler.
Kalau Anda hanya sesekali menggunakan data dan lebih sering memakai Wi-Fi, maka selisih daya tahan baterainya hampir tak terasa. Pengisian ulang setiap dua atau tiga hari sekali tetap cukup.
6. Masalah Keamanan
Ketersediaan hotspot Wi-Fi di mana-mana membuat koneksi seluler jadi kurang mendesak. Di kota besar, Anda bisa dengan mudah menemukan akses internet gratis di tempat umum seperti restoran cepat saji atau kafe.
Tapi, jangan lupakan risiko keamanan di jaringan publik. Koneksi data seluler lebih aman karena tidak rentan terhadap penyadapan atau serangan siber seperti pada Wi-Fi publik.
Jadi, jika Anda sering melakukan transaksi penting atau membuka data sensitif di tempat umum, tablet dengan koneksi seluler bisa jadi pilihan yang lebih aman.
Jadi Lebih Baik Pilih Mana?
Pilihan antara tablet Wi-Fi only atau versi seluler sangat tergantung pada kebutuhan dan kondisi Anda. Jika anggaran terbatas, tablet Wi-Fi adalah pilihan yang lebih hemat.
Tapi kalau Anda butuh akses internet kapan saja dan di mana saja, tablet dengan koneksi seluler tentu lebih unggul dari sisi kenyamanan dan keamanan.
Namun, jika paket data di ponsel Anda memungkinkan tethering, Anda tetap bisa menikmati fleksibilitas seperti tablet seluler meski hanya memakai tablet Wi-Fi. Perbedaan dalam daya tahan baterai biasanya tidak signifikan.
Karena selisih harga yang cukup besar, fitur seluler sebaiknya hanya dijadikan pertimbangan jika benar-benar diperlukan. Apalagi, uang tambahan tersebut bisa dialihkan untuk membeli model dengan spesifikasi lebih tinggi.
Terakhir, jangan cuma fokus pada Wi-Fi dan koneksi data, karena saat memilih tablet, spesifikasi lain seperti prosesor, penyimpanan, dan layar juga penting untuk diperhatikan.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
14 Kode Redeem FC Mobile 17 September 2025: Dapatkan Paket Lengkap Kiper Tangguh Oliver Kahn
-
34 Kode Redeem FF 17 September 2025, Temukan Outfit Panda hingga Skin Scar Megalodon Alpha
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!