Suara.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) meluncurkan survei Profil Internet Indonesia 2025 yang mencatat tingkat penetrasi internet Indonesia pada tahun ini mencapai 80,66 persen.
Ketua APJII Muhammad Arif menjelaskan, tingkat penetrasi internet tahun ini naik sekitar 1 persen dari tahun 2024 sebesar 79,50 persen. Artinya, saat ini koneksi internet telah menjangkau 229.428.417 jiwa dari total populasi Indonesia tahun 2025 sebanyak 284.438.900 jiwa.
"Penetrasi internet Indonesia saat ini 80,6 persen dari sebelumnya 79,5 persen di tahun 2024. Kita sudah menjangkau sekitar 229 juta penduduk di seluruh Indonesia," kata Arif saat peluncuran survei Profil Internet Indonesia 2025 di Jakarta International Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu 6 Agustus 2025.
Pulau Jawa menjadi wilayah dengan tingkat penetrasi internet tertinggi yakni 84,69 persen, disusul oleh Pulau Kalimantan sebesar 78,72 persen dan Pulau Sumatera 77,12 persen.
Tingkat penetrasi internet di Bali dan Nusa Tenggara 76,86 persen, Pulau Sulawesi sebesar 71,64 persen, serta Maluku dan Papua sebesar 69,26 persen.
Pulau Jawa berkontribusi sebesar 58,14 persen dari total agregat penetrasi internet di Indonesia. Pulau Sumatera berkontribusi 20,51 persen, Pulau Kalimantan berkontribusi 6,05 persen, Bali dan Nusa Tenggara berkontribusi 5,13 persen, Pulau Sulawesi berkontribusi 6,46 persen, sedangkan Maluku dan Papua berkontribusi 3,71 persen.
"Tentunya Pulau Jawa masih nomor satu karena masyarakat kita juga masih paling banyak di Jawa," ujar Arif.
Daerah perkotaan di Indonesia memiliki tingkat penetrasi internet 85,53 persen dengan tingkat kontribusi 58,24 persen. Sedangkan di daerah pedesaan tingkat penetrasi internetnya 76,96 persen dengan kontribusi 41,76 persen.
Dari aspek gender, penetrasi internet pada laki-laki sebesar 82,73 persen dan pada perempuan 78,57 persen dengan persentase kontribusi masing-masing 51,50 persen dan 48,50 persen.
Baca Juga: Riset APJII: 55 Juta Orang Indonesia Belum Dapat Akses Internet di 2025
Berdasarkan kelompok generasi, millenial (28-43 tahun), gen Z (12-27 tahun), dan gen Alpha (kurang dari 12 tahun) menjadi pengguna internet terbesar dengan masing-masing persentase 89,12 persen, 87,80 persen, dan 79,73 persen.
Disusul dengan gen X (44-59 tahun) sebesar 79,48 persen, baby boomers (60-78 tahun) sebesar 59,40 persen, dan pre boomer (di atas 79 tahun) sebesar 20,88 persen.
Terdapat sejumlah faktor yang mendorong masyarakat untuk menggunakan koneksi internet seperti mengakses media sosial (24,80 persen), mengakses berita (15,04 persen).
Melakukan transaksi daring (14,95 persen), mengakses konten hiburan (14,68 persen), mengakses layanan publik (8,61 persen), mengakses layanan keuangan (5,84 persen).
Lalu ada yang menggunakan internet untuk menggunakan email atau berkomunikasi (4,20 persen), bersekolah dari rumah (4,17 persen), mengakses transportasi daring (4,16 persen), bekerja dari rumah (3,54 persen), dan faktor lainnya (0,03 persen).
"Faktor bekerja dari rumah pada era non-Covid sudah sangat kecil. Mungkin kalau 3-4 tahun lalu, ini berkontribusi cukup besar. Pengguna internet sih mungkin cuma shifting ketika itu yang tadinya (bekerja) di kantor pindah ke rumah dan kemudian sebaliknya," ujar Arif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
7 HP Murah Terbaru di Indonesia: Baterai Jumbo, Cocok untuk Pekerja Mobile dan Streaming
-
Deret Keunggulan Xiaomi 15T, Dari Lensa Zoom hingga Kamera Leica
-
Moto Buds Bass Rilis: TWS Murah Motorola dengan Fitur ANC dan Baterai Tahan Lama
-
Lazada Siapkan Investasi Rp 400 Miliar buat Harbolnas 11.11
-
Lupakan Garmin! Ini 5 Pilihan Smartwatch Strava Terbaik 2025 di Bawah Rp 1 Juta untuk Pelari Kalcer
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 November: Ada Rank Up, Gems, dan Pemain 110-113
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 6 November: Raih Skin Groza FFCS, Diamond, dan Emote Bucin
-
Politisi PSI Yakin Gibran Adalah 'Jokowi 2.0', Tak Diasingkan di Papua
-
Gampang Banget, Begini Trik Mindahin Data dari Word ke Excel, Cuma Hitungan Detik!
-
Apple Siapkan Macbook Murah Calon Pembunuh Laptop Chromebook, Ini Harganya