Suara.com - Microsoft baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan pengembangan Contraband di Avalanche Studios. Game Xbox tersebut padahal sudah sempat dikembangkan selama beberapa tahun terakhir.
Proyek ambisius yang pertama kali mencuri perhatian melalui trailer sinematik keren di E3 2021 ini harus masuk ke dalam "lemari es", meninggalkan tanda tanya besar bagi gamer yang telah menantikannya.
Padahal, game ini digadang-gadang akan menjadi surga bagi para penyelinap dalam dunia terbuka kooperatif dengan latar fiksi Bayan tahun 1970-an.
Avalanche Studios, yang kita kenal sebagai dalang di balik seri Just Cause dan Mad Max, sebenarnya punya visi besar untuk Contraband.
Empat tahun lalu, sutradara game Omar Shakir menyebutnya sebagai "game paling ambisius dan spektakuler dari studio tersebut hingga saat ini".
Sayang, setelah pengumuman heboh itu, nyaris tak ada kabar berarti selama empat tahun terakhir, membuat banyak orang bertanya-tanya tentang nasibnya.
Kini, rasa penasaran itu terjawab sudah. Meskipun tidak secara eksplisit disebut batal total, statusnya yang "ditunda" terasa seperti deja vu dari proyek Xbox lain yang akhirnya kandas, seperti Everwild dan Perfect Dark.
Dalam pernyataan resmi, Avalanche Studios mengonfirmasi kolaborasi mereka dengan Xbox Game Studios Publishing dalam proyek ini.
"Pengembangan aktif kini telah dihentikan sementara kami mengevaluasi masa depan proyek ini. Kami berterima kasih atas antusiasme yang kami lihat dari komunitas sejak pengumuman ini dan akan memberikan informasi terbaru tentang perkembangan selanjutnya sesegera mungkin," tulis studio tersebut dikutip dari VGC.
Baca Juga: Desain Khusus, Realme 15 Pro Game of Thrones Edition Siap Masuk ke Asia Tenggara
Keputusan ini datang tak lama setelah Microsoft melakukan restrukturisasi besar-besaran yang berdampak pada divisi game mereka, termasuk PHK ribuan karyawan.
Kepala Xbox, Phil Spencer, menyebut langkah tersebut perlu untuk "meningkatkan kelincahan dan efektivitas" perusahaan.
Bagi para penggemar yang sudah terlanjur membayangkan aksi seru menyelundup bersama teman-teman di dunia Contraband, kabar ini tentu sangat mengecewakan.
Apakah ini akhir dari perjalanan Contraband, atau hanya jeda sementara? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional
-
Harga iPhone 13 di Indonesia Bulan September 2025, Turun Jelang iPhone 17 Tiba?
-
MediaTek Dimensity 9500, Otak Baru HP Flagship dengan Teknologi AI Generasi Terbaru
-
Pokemon Game Kartu Koleksi Hadirkan Seri Baru Evolusi Mega di Indonesia
-
Cara Cepat Dapat Jungle Egg di Grow a Garden, Rahasia Temukan Pet Tiger!
-
Cara Berlangganan ChatGPT Plus dengan Mudah, Berapa Harganya?
-
Mending Beli iPhone 16e atau iPhone 15? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Mending Beli iPhone 14 atau iPhone 15? Ini Penjelasan Lengkapnya