Suara.com - CEO Tesla, SpaceX, dan X (sebelumnya Twitter), Elon Musk berencana untuk menggugat Apple. Orang terkaya di dunia versi Forbes dengan harta 415,7 miliar Dolar AS (Rp 6.755 triliun) itu menuding kalau Apple melakukan monopoli lewat toko aplikasi App Store.
Ia menuding kalau teknologi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) buatannya telah diatur oleh Apple agar tidak menduduki peringkat pertama di App Store.
Diketahui saat ini aplikasi peringkat atas di App Store adalah ChatGPT yang dimiliki OpenAI. Musk menganggap kalau hal itu adalah tindakan monopoli dan siap menempuh jalur hukum.
"Apple bertindak sedemikian rupa sehingga mustahil bagi perusahaan AI mana pun selain OpenAI untuk mencapai posisi #1 di App Store, yang merupakan pelanggaran antimonopoli yang tegas. xAI akan segera mengambil tindakan hukum," ujar Musk dalam unggahan X, dikutip dari Gadgets360, Selasa (12/8/2025).
Kendati begitu Musk tidak memberikan bukti lebih kuat soal tudingannya. Sementara Apple, OpenAI, maupun xAI milik Elon Musk juga tidak memberikan komentar lebih lanjut.
Diketahui ChatGPT saat ini menduduki posisi teratas di bagian "Top Free Apps" App Store untuk iPhone di AS. Sementara Grok dari xAI berada di peringkat kelima dan chatbot Gemini dari Google berada di peringkat ke-57.
Bahkan ChatGPT juga menempati posisi pertama di toko aplikasi Google Play Store untuk ponsel Android, menurut data dari Sensor Tower.
Sementara itu Apple juga memiliki kemitraan dengan OpenAI yang mengintegrasikan ChatGPT ke dalam iPhone, iPad, dan Mac.
"Hai @Apple App Store, kenapa kalian menolak memasukkan X atau Grok di bagian 'Must Have' padahal X adalah aplikasi berita #1 di dunia dan Grok nomor 5 di antara semua aplikasi? Apa kalian sedang berpolitik?," kata Musk dalam postingan sebelumnya.
Baca Juga: Apple Mau Rilis MacBook Murah demi Kuasai Pasar Laptop
Komentar Musk ini muncul saat regulator AS dan perusahaan pesaing melakukan pengawasan terhadap kendali Apple atas App Store-nya.
April lalu, seorang hakim AS memutuskan bahwa Apple melanggar perintah pengadilan yang mengharuskannya mengizinkan persaingan yang lebih besar di App Store.
Ia juga merujuk perusahaan itu ke jaksa federal untuk penyelidikan penghinaan pidana, dalam kasus yang diajukan oleh pembuat game Fortnite, Epic Games.
Apple pun dikenai denda sebesar 500 juta Euro atau sekitar Rp 9,5 triliun oleh penegak antimonopoli Uni Eropa pada bulan April. Raksasa AS itu dianggap melanggar Undang Pasar Digital alias Digital Markets Act.
Berita Terkait
-
Apple Mau Rilis MacBook Murah demi Kuasai Pasar Laptop
-
Plot Twist! Kisah Dahlia Poland - Fandy Mirip Asmirandah - Jonas, Awalnya Mualaf Demi Menikah
-
Capek Dipaksa Fandy Christian Buat Rujuk Terus-Menerus, Dahlia Poland Akhirnya Mantap Gugat Cerai
-
Tak Ributkan Harta dan Hak Asuh, Dahlia Poland Cuma Punya Satu Keinginan di Perceraiannya
-
Dahlia Poland dan Fandy Christian Sudah Pisah Ranjang Sejak Awal Tahun 2025
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan