Suara.com - Battlefield 6 banyak mendapat respons positif meski masih dalam tahap Open Beta. Prestasi tersebut nampak mendorong Call of Duty untuk memberikan persaingan sengit.
Kabar baik, persaingan ini membuat gamer justru diuntungkan. Buktinya, dua perubahan signifikan dari Call of Duty yang menunjukkan bagaimana kompetisi dapat mendorong inovasi dan mendengarkan komunitas.
Pertama, CoD telah mengatasi keluhan umum tentang ukuran file game yang membengkak.
Pembaruan anyar secara drastis mengurangi ukuran CoD di PS5 dari 126 GB menjadi hanya 25 GB – sebuah pengurangan 101 GB yang disambut gembira oleh penggemar.
Di PS4 pun ukurannya berkurang dari 81 GB menjadi 62 GB. Banyak yang berspekulasi bahwa optimisasi ini, meskipun membutuhkan waktu, dipercepat oleh kehadiran Battlefield 6 dengan ukuran file yang juga perlu dipertimbangkan gamer.
Pengurangan ini mempermudah gamer untuk menginstal CoD tanpa mengorbankan ruang penyimpanan berharga, sebuah kemenangan jelas bagi mereka.
Kedua, CoD merespons kritik keras terkait arah kosmetik berbayar mereka.
Selama beberapa waktu, game-game CoD dan Warzone dipenuhi dengan skin aneh serta tidak realistis.
Itu jauh dari identitas militer seri ini, bagian dari fenomena "Fortnitification".
Baca Juga: 57 Kode Redeem FF Terbaru 31 Agustus: Klaim Skin MP40, SG2, dan Diamond
Namun, kembalinya Battlefield 6 ke akar militeristik dengan pengalaman tembak-menembak yang "terasa nyata" telah menarik perhatian banyak gamer.
Mengutip EuroGamer, menanggapi hal ini, CoD mengeluarkan postingan blog yang mengakui umpan balik penggemar dan mengumumkan bahwa skin dari Black Ops 6 tidak akan hadir di Black Ops 7.
Keputusan ini menunjukkan komitmen untuk mengembalikan estetika yang lebih imersif dan membumi. Itu merupakan langkah yang kemungkinan besar dipicu oleh tekanan persaingan.
Pada akhirnya, persaingan antara Call of Duty dan Battlefield 6 terbukti sangat menguntungkan bagi para gamer.
Dari efisiensi ruang penyimpanan hingga komitmen pada estetika otentik, kompetisi telah mendorong kedua raksasa ini untuk berinovasi dan mendengarkan komunitas mereka.
Ini turut membuktikan bahwa ketika ada dua kekuatan besar bersaing, konsumen bakal selalu menjadi pemenangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kapasitas Baterai Realme GT 8 Pro Terungkap, Dukung Fast Charging 120 W
-
Timothy Trending: Daftar Nama Pembully Beredar, HRD Siap Blacklist?
-
Senasib dengan Galaxy S25 Edge, Penjualan iPhone Air Tak Sesuai Ekspektasi
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
-
Apa itu Kaicil Kastela? Gibran Dapat Gelar Pangeran dari Kesultanan Ternate
-
Player Battlefield 6 Bisa Dapatkan XP Lebih Cepat Lewat Update Anyar
-
Mengapa Ada Suhu Panas serta Hujan Angin di Bulan Ini? BRIN dan BMKG Beri Penjelasan
-
Video Perbandingan Tampilan Final Fantasy 7 Remake Switch 2 vs Konsol Beredar
-
Bocoran Harga Redmi Watch 6 Beredar, Smartwatch Murah Ini Debut 23 Oktober
-
Cikal Bakal HP Flagship POCO, Redmi K90 Pro Max Usung Subwoofer Bose