Suara.com - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) mengklaim bahwa mereka tidak menembakkan gas air mata ke dalam Universitas Islam Bandung (Unisba) setelah aksi demo pada Senin (01/09/2025). Di sisi lain, ilmuwan BRIN mengungkap fakta sebaliknya, tidak ada angin kencang di sekitar lokasi.
Sebagai informasi, 'Angin' trending di X setelah dicuitkan puluhan ribu kali oleh netizen pada 2-3 September 2025.
Prof. Dr. Erma Yulihastin (@EYulihastin) ikut bersuara menanggapi keriuhan netizen membahas gas air mata di Unisba.
"Apa perlu saya bantu cek pergerakan anginnya ke mana?" cuit akun @EYulihastin.
Ia menanggapi sebuah pemberitaan media nasional mengenai pernyataan polisi yang menyebut bila gas air mata terbawa angin.
Perlu diketahui, Prof. Dr. Erma Yulihastin merupakan Ahli Klimatologi dan Profesor Riset Klimatologi & Perubahan Iklim di Pusat Penelitian Iklim dan Atmosfer, BRIN.
Ia adalah ilmuwan riset BRIN yang kerap melakukan analisis data. Selain BMKG, akun milik Profesor Erma Yulihastin sering menjadi rujukan netizen untuk mengupdate informasi tentang cuaca serta potensi badai.
Postingan Erma Yulihastin terkait 'data angin' viral usai memperoleh ribuan retweet dan 8.900 tanda suka.
Menurut ilmuwan BRIN, tidak ada embusan angin kencang di sekitar Unisba pada 1 September pukul 23.35 WIB.
Baca Juga: Fakta-fakta Sahroni Tewas Mengenaskan, 5 Mayat Sekeluarga Satu Liang Dikubur di Belakang Rumah!
Data itu bisa dicek kembali oleh publik melalui laman Wunderground.com (layanan data cuaca real-time).
"Berdasarkan data AWS terdekat di Sukaluyu (2-3 km dari UNISBA) yg dapat mewakili kondisi cuaca di UNISBA tampak pada sekitar 23.35 WIB, tak ada embusan angin kencang, kecepatan angin relatif kecil, serta arah angin dari utara/barat laut/timur laut. Pada 1 September dari pukul 00 hingga 2 September pukul 05 juga tidak tampak ada embusan angin kencang (jika data wind gust > 25 km/jam). Embusan angin yg tercatat saat itu hanya 14 km/jam itu pun pada sore hari sekitar pukul 15.00," tulis Profesor Erma Yulihastin.
Data dari ilmuwan BRIN langsung viral dan menuai beragam komentar netizen di X.
"@humaspoldajbr Ini ada akademisi yang bisa membantu sebagai tenaga ahli, agar alasannya didukung kajian yang saintifik," cuit @e**ah**ktahu007.
"Nih prof lantang banget dah. Coba semua prof dan guru2 besar selantang ini," ungkap @Unc**e**akti.
"Cukup tragedi kanjuruhan saja mreka menyalahkan angin," balas @em**rs*lt.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
-
Apa itu Kaicil Kastela? Gibran Dapat Gelar Pangeran dari Kesultanan Ternate
-
Player Battlefield 6 Bisa Dapatkan XP Lebih Cepat Lewat Update Anyar
-
Mengapa Ada Suhu Panas serta Hujan Angin di Bulan Ini? BRIN dan BMKG Beri Penjelasan
-
Video Perbandingan Tampilan Final Fantasy 7 Remake Switch 2 vs Konsol Beredar
-
Bocoran Harga Redmi Watch 6 Beredar, Smartwatch Murah Ini Debut 23 Oktober
-
Cikal Bakal HP Flagship POCO, Redmi K90 Pro Max Usung Subwoofer Bose
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 19 Oktober 2025, Kantongi Senjata Langka AK47 Blue Flame Draco Gratis
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober 2025, Siapa Tahu Hoki Dapat Pemain 113 dan Paket Rank Up
-
Segini Harga iPhone 17 di Indonesia, Apa Saja Kelemahannya?