- Pemerintah Singapura ancam denda Facebook hingga Rp11,8 miliar karena penipuan
- Perintah ini dikeluarkan karena Facebook menjadi platform dengan kasus penipuan terbesar
- Selain Meta, TikTok juga masuk dalam daftar pengawasan
Suara.com - Pemerintah Singapura telah mengambil langkah tegas terhadap perusahaan teknologi raksasa, Meta. Melalui Kepolisian Singapura, pemerintah secara resmi memerintahkan Meta untuk segera menerapkan langkah-langkah anti-penipuan pada platform media sosialnya, Facebook.
Perintah ini secara spesifik menargetkan iklan, akun, profil, dan halaman bisnis yang meniru identitas pejabat pemerintah.
Menteri Negara Urusan Dalam Negeri, Goh Pei Ming, memperingatkan bahwa Meta bisa didenda hingga S$1 juta (sekitar Rp11,8 miliar) jika gagal mematuhi perintah tersebut.
Ini adalah perintah pertama yang dikeluarkan berdasarkan Undang-Undang Kejahatan Daring (Online Criminal Harms Act atau OCHA) yang mulai berlaku pada Februari 2024. Perintah ini diumumkan oleh Goh Pei Ming dalam pidatonya di acara Global Anti-Scam Summit Asia 2025 yang diadakan di Suntec Singapore Convention and Exhibition Centre pada Rabu (3/9/2025).
Menurut Goh, perintah ini dikeluarkan karena Facebook menjadi platform nomor satu yang digunakan oleh para penipu untuk melakukan peniruan identitas pejabat.
Pihak kepolisian menilai tindakan yang lebih tegas sangat diperlukan untuk membendung lonjakan kasus penipuan ini.
Peningkatan Kasus Penipuan di Facebook
Data statistik kepolisian yang dirilis pada Agustus lalu menunjukkan lonjakan kasus penipuan yang signifikan.
Kasus penipuan dengan modus peniruan identitas pejabat pemerintah naik hampir tiga kali lipat, dari 589 kasus pada paruh pertama 2024 menjadi 1.762 kasus pada periode yang sama di tahun 2025. Kerugian yang ditanggung para korban pun melonjak 88%, dari S$67,2juta menjadi S$126,5 juta (sekitar Rp1,4 triliun).
Baca Juga: CEK FAKTA: Pemerintah Bagikan Bibit Sawit Gratis Lewat Facebook
Selain itu, Kementerian Dalam Negeri Singapura menemukan bahwa lebih dari sepertiga kasus penipuan e-commerce pada tahun 2024 terjadi di Facebook.
Facebook Marketplace juga dinilai sebagai platform dengan fitur anti-penipuan terlemah di antara enam marketplace yang disurvei oleh pemerintah.
Seorang juru bicara Meta menyatakan bahwa perusahaan telah memiliki sistem khusus untuk mendeteksi akun palsu, termasuk teknologi pengenalan wajah.
Mereka juga mengaku telah banyak berinvestasi untuk meningkatkan tim deteksi dan peninjauan. Meta juga menyediakan tips untuk menghindari penipuan dan alat untuk melaporkan potensi pelanggaran, serta telah meluncurkan verifikasi untuk pengiklan.
Dikutip via Reuters, Juru bicara itu menambahkan, "Kami terus bekerja sama dengan penegak hukum dan mengambil tindakan hukum terhadap para pelaku kriminal di balik penipuan ini."
Meskipun Meta telah mengambil beberapa langkah, termasuk menerapkan verifikasi pengguna yang lebih ketat untuk penjual tertentu di Singapura sejak 2024, serta memberikan peringatan keamanan dalam produk dan fitur perpesanan, pemerintah Singapura menilai langkah-langkah tersebut masih belum cukup untuk mencegah lonjakan penipuan.
Tag
Berita Terkait
-
Video Pejabat Korupsi Dijemput Paksa Lalu Dihukum Mati? Fakta Aslinya Justru Bikin Hati Miris
-
Komdigi Sebut Alasan Panggil TikTok-Meta Bukan untuk Batasi Konten Demonstrasi
-
TikTok Jadi Medsos Favorit Orang Indonesia di 2025, YouTube-Instagram Kalah Jauh
-
CEK FAKTA: 2,2 Juta Orang Tertipu Video 50 Ribu Pendemo Pati di Facebook
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja KFC Indonesia di Facebook, Benar atau Tipuan?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari