Tekno / Gadget
Jum'at, 12 September 2025 | 21:10 WIB
Ilustrasi HP dengan AI (Dok. Unsplash)

Suara.com - HP dengan bobot super ringan, kebanyakan di bawah 170 gram kini banyak diminati. Alasannya, bobot yang ringan bisa menambah kenyamanan saat digenggam lebih lama.

HP ringan tidak cepat membuat tangan lelah, terutama kalau sering dipakai untuk chatting, browsing, atau gaming sambil dipegang terus-menerus.

Ponsel yang ringan juga cenderung praktis dibawa ke mana-mana meski berpotensi terselip.

Jika dipadukan dengan casing, holder, atau bahkan dipasang di gimbal untuk rekaman video, HP ringan tetap terasa nyaman. Bobot ekstra dari aksesori tidak membuatnya jadi terlalu berat.

Sejumlah alasan itu membuat sebagian orang memilih ponsel dengan bobot ringan. Jika Anda salah satunya, tak ada salahnya menyimak rekomendasi HP ringan alternatif untuk mempermudah hidup Anda.

1. Apple iPhone Air

Apple iPhone Air (Dok. Apple)

Hanya dengan bobot 165 gram, Apple iPhone Air menjadi salah satu ponsel teringan sekaligus flagship dengan desain ultratipis. Layaknya ponsel jebolan Apple lainnya, ponsel ini dibanderol mulai Rp13 jutaan.

Ponsel iPhone Air adalah opsi Apple paling ringan di line up terbaru, yakni dengan  mengombinasikan performa A19 Pro dengan bodi sangat tipis, ringan, sekaligus nyaman digenggam tanpa mengorbankan layar besar dan fitur iOS modern.

Cocok kalau Anda ingin iPhone flagship yang terasa ringan di tangan. Di samping gramasinya, Anda juga bisa puas menikmati fitur-fitur andalan Apple. Salah satunya dengan gambar yang lebih tajam dan layar lebih jernih.

2. Samsung Galaxy S25

Samsung Galaxy S25 (Samsung)

Berikutnya, dari pasar Android, Samsung Galaxy S25 menjadi pesaing berat Apple iPhone Air. Harganya dibanderol mulai Rp13 jutaan.

Baca Juga: Belum Menyerah, Sony Rilis HP Baru: Desain Mirip Pixel dan iPhone Air

Ponsel ini merupakan satu flagship Android paling ringan sepanjang 2025 dengan bobot sekitar 162 gram. Meski tergolong pricy, Samsung Galaxy S25 memiliki performa tinggi, layar ProMotion, dan build premium.

Dengan fasilitas mumpuni, Galaxy S25 tetap mudah digunakan satu tangan karena dimensinya kompak. Cocok jika Anda mencari pengalaman Android flagship tanpa bobot besar.

3. Sony Xperia 10 V

Sony Xperia 10 V (Sony)

Berikutnya jika Anda mencari HP ringan di tangan namun juga tetap ringan di kantong maka Sony Xperia bisa jadi jawaban.

Harganya hanya separuh dari Galaxy S25 dengan fitur dan bobot yang mirip, yakni sekitar 159 gram. Meskipun murah, Sony Xperia 10 V ternyata bukan ponsel murahan.

Sony dikenal dengan mid-range kompak dengan baterai besar. Bobotnya ringan tapi tetap menawarkan baterai besar dan layar OLED 6,1" yang merupakan pilihan bagus kalau Anda mengutamakan ergonomi dan masa pakai baterai tanpa perlu flagship mahal.

Cocok untuk pemakaian sehari-hari yang banyak dipegang.

4. Apple iPhone SE (3rd generation)

Apple iPhone SE (Apple)

Apple memang layak dinobatkan sebagai rajanya ponsel ringan. Kali ini iPhone SE generasi ketiga dengan bobot 144 gram saja.

Ponsel ini sedikit lebih ekonomis karena lebih sering dijumpai pada pasar refurbished/ bekas kendati ada cacat produk secara minor. Namun, secara fungsi, ponsel ini layaknya ponsel baru.

Kalau Anda menginginkan iPhone kecil dan paling ringan dengan performa Apple (A15), SE (3rd gen) yang masih relevan maka ponsel ini bisa jadi pilihan. Cocok juga kalau butuh iPhone compact dan murah.

5. Apple iPhone 13 mini

Apple iPhone 13 mini (Apple)

Apple seri ini hanya memiliki bobot 141 gram. Namun, dengan layer yang lebih kecil. Sama seperti seri SE, iPhone 13 mini lebih banyak ditemukan di pasar refurbished.

Penjualan dalam bentuk barang baru bahkan dikabarkan sudah dihentikan di sejumlah negara. Seri iPhone 13 mini direkomendasikan karena merupakan salah satu

Ponsel mini terbaik yang pernah ada: performa A15 Bionic, ukuran layar kecil yang mudah digenggam, dan bobot sangat ringan.

Ponsel ini menjadi pilihan tepat jika Anda mengutamakan perangkat yang nyaman dipakai satu tangan. Namun, perlu diingat model ini umumnya hanya tersedia lewat pasar bekas/refurbished.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

Load More