Suara.com - Lebih dari 50 profesional di industri game dunia membentuk koalisi baru bernama Palestinian Voices in Games. Jaringan ini hadir untuk mendukung pengembang game asal Palestina yang kerap menghadapi keterbatasan akses dan representasi di kancah global.
Dilansir dari Game Developer (19/9/2025), koalisi yang terbentuk secara sukarela ini melibatkan studio game, kurator, hingga penyelenggara acara. Nama-nama seperti Santa Ragione, Nerial, The Pixel Hunt, Indoor Sunglasses, Lizardcube, dan Deneos tercatat ikut ambil bagian.
Misi mereka adalah melawan “kurangnya representasi dan dehumanisasi terhadap orang Palestina,” serta membuka jalan bagi talenta baru untuk tampil di panggung dunia.
Menurut pernyataan resmi yang dirilis di situs Palestinian Voices in Games, kelompok ini percaya bahwa minimnya visibilitas warga Palestina dalam budaya populer turut memperparah stigma dan diskriminasi.
“Dehumanisasi ini berdampak pada kehidupan nyata, terutama di tengah situasi sulit di Gaza dan meningkatnya tekanan di Tepi Barat,” tulis koalisi tersebut dikutip dari Game Developer (19/9/2025).
Palestinian Voices in Games juga menekankan pentingnya memberikan dukungan profesional dan ekonomi agar pengembang Palestina dapat menceritakan kisah mereka sendiri.
Terinspirasi oleh karya-karya intelektual, seniman, dan pembuat game seperti Edward Said, Mahmoud Darwish, Hiam Abbas, hingga Rasheed Abueideh, koalisi ini berharap bisa melahirkan generasi baru kreator Palestina yang mampu menjangkau audiens global.
Saat ini, empat proyek sedang mendapatkan pendampingan dari kelompok ini: Dreams on a Pillow, Being 2, RiYafa, dan Pomegranates.
Mereka juga membuka kesempatan bagi pengembang independen Palestina untuk mengirimkan karya mereka, baik yang masih berupa konsep maupun sudah hampir selesai, untuk mendapatkan bimbingan atau dukungan pendanaan.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Game Horor Android Terbaru 2025 yang Layak Dicoba
Selain mendukung proyek, koalisi ini juga mengajak relawan dan mitra pendanaan untuk bergabung. Mereka ingin membangun jaringan yang lebih luas agar keberadaan pengembang Palestina semakin diakui dalam ekosistem game dunia.
Dukungan terhadap pengembang Palestina sebenarnya bukan hal baru. Sejumlah kreator internasional sebelumnya telah menggalang dana melalui paket amal (charity bundles) untuk membantu korban konflik.
Ada pula yang menyerukan tanggung jawab perusahaan besar, termasuk Microsoft, yang dituding sebagian teknologinya digunakan dalam operasi militer Israel.
Microsoft bahkan menunjuk konsultan independen untuk menyelidiki apakah teknologi mereka dipakai untuk menyasar warga sipil.
Situasi kemanusiaan di Palestina sendiri menjadi sorotan komunitas internasional.
Menurut Press Release Komisi Khusus PBB pada 2024, metode perang yang diterapkan Israel di Gaza dinilai “konsisten dengan tindakan genosida.” Temuan ini memperkuat urgensi memberikan dukungan pada masyarakat Palestina, termasuk di ranah kreatif.
Berita Terkait
-
6 Rekomendasi Game Horor Android Terbaru 2025 yang Layak Dicoba
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Penggemar Bocorkan Game Yakuza Anyar dari Sega, Segera Debut?
-
Game AAA Terbaru, Borderlands 4 Panen Keluhan di Steam
-
Bocoran Anyar, Banyak Game Resident Evil Dirumorkan Menuju Switch 2
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Trailer Beredar, Sonic Racing CrossWorlds Siap Hadir ke Nintendo Switch 2
-
Sharp Aquos Sense 10 Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Compact dengan Snapdragon 7s Gen 3
-
Phishing Makin Canggih, Biometrik dan Tanda Tangan Jadi Target!
-
Viral di Dunia Maya! Kolaborasi Dua Dunia Digital Ini Jadi Pembicaraan Hangat
-
Render iPhone Air 2 Beredar, Sekarang Punya Dua Kamera Belakang
-
iPhone 18 dan Xiaomi 17 Ultra Bakal Lebih Mahal Tahun Depan, Ini Penyebabnya!
-
Rockstar Ingin Sempurnakan Hasil, Peluncuran GTA 6 Ditunda Lagi
-
Badai PHK Square Enix: Raksasa Final Fantasy Rampingkan Divisi, Fokus di Jepang
-
Teknologi Pintar di Balik Kompor Masa Kini: Lebih Efisien, Aman, dan Mudah Dirawat
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Bisa Balas WhatsApp, Harga di Bawah 1 Juta