Suara.com - Pemerintah Australia menetapkan target pengurangan emisi 2035 sebesar 62–70 persen dari level 2005. Namun, sejumlah pakar menilai target tersebut terlalu lemah dan berisiko melemahkan upaya global menekan pemanasan bumi.
Target Luas, Ambisi Minim
Mengutip The Guardian (18/9/2025), pemerintah menyebut rentang target emisi yang luas ini sebagai strategi menyeimbangkan tekanan politik dan ekonomi, sekaligus meredakan kritik dari kelompok bisnis yang ingin pengurangan lebih rendah.
Namun, para ahli iklim menilai ambisi minimum 62 persen jauh di bawah standar Perjanjian Paris yang mengharuskan pembatasan kenaikan suhu global di bawah 1,5 derajat Celcius.
Menurut Climate Change Authority, Australia seharusnya memangkas emisi minimal 75 persen pada 2035 untuk berkontribusi signifikan dalam penanganan krisis iklim. Analisis independen juga menunjukkan target yang lebih tinggi masih realistis secara teknis maupun ekonomis.
Bahkan, beberapa analisis independen menunjukkan bahwa target yang lebih ambisius dapat dicapai secara teknis maupun ekonomis, sehingga menimbulkan pertanyaan besar tentang alasan di balik pengaturan target yang lebih rendah.
Tantangan Implementasi
Pemerintah mengakui transisi menuju energi bersih tidak mudah. Sembilan laporan pendukung telah dirilis, tetapi keraguan tetap muncul. Lambatnya pengembangan energi terbarukan dan teknologi hidrogen hijau dikhawatirkan membuat target sulit tercapai.
Infrastruktur yang belum memadai serta dukungan politik yang belum konsisten juga menjadi hambatan besar. Berbagai laporan menunjukkan bahwa meskipun ada potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan, banyak tantangan yang harus dihadapi.
Baca Juga: Aksi Draw the Line, Menuntut Keadilan Iklim dan Demokrasi
Risiko Sosial dan Ekonomi
Kritikus menilai pengurangan emisi yang lebih tajam justru penting untuk mencegah dampak sosial dan ekonomi jangka panjang. Advokat lingkungan mendorong agar krisis iklim diperlakukan sebagai darurat nasional.
sehingga lebih banyak sumber daya dapat diarahkan ke reforestasi dan energi hijau. Pendekatan ambisius bukan hanya mengurangi polusi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan.
Pendekatan yang lebih agresif terhadap pengurangan emisi dapat menciptakan kesempatan ekonomi baru, sambil memastikan bahwa Australia memenuhi tanggung jawabnya dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.
Dengan banyaknya peluang yang ada, ada argumen kuat agar pemerintah tidak hanya melihat masalah ini dari sudut pandang ekonomi jangka pendek.
Dukungan Publik Menguat
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Kronologi 3 Astronot China Terdampar di Luar Angkasa Tanpa Kepastian Balik ke Bumi
-
20 Kode Redeem FC Mobile 9 November 2025, Ungkap Trik Dapatkan 20.000 Gems Gratis
-
28 Kode Redeem FF 9 November 2025, Misi Rahasia Dapatkan Skin Groza FFCS Jangan Terlewat
-
Apple Akhirnya Nyerah, Pilih Bayar Google Rp 16 Triliun per Tahun
-
Honor Siapkan HP 10.000 mAh ala Power Bank Pertama di Dunia
-
Sword of Justice Resmi Rilis ke Indonesia, Game MMORPG Berpadu AI
-
Terobosan Konektivitas: Uji Coba Pertama NR-NTN 5G-Advanced via Satelit LEO OneWeb
-
FujiFilm Rilis instax mini LiPlay+ di Indonesia, Gabungkan Digital dan Instan dengan Kamera Selfie
-
Redmi Note 15 Global Diprediksi Usung Spek Berbeda dengan Versi China
-
Sonic Rumble Resmi Meluncur ke Android, iOS, dan PC via Steam