Tekno / Tekno
Rabu, 24 September 2025 | 16:50 WIB
Indosat kembali menggelar IDCamp 2025, Jakarta, Rabu (24/9/2025). [Suara.com/Dythia]
Baca 10 detik
  • Indosat Ooredoo Hutchison meluncurkan IDCamp 2025 dengan target membekali 2 juta talenta AI
  • Program beasiswa coding ini gratis, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan industri, mencakup jalur AI Development dan AI Integration.
  • Sejak 2019, IDCamp telah menjangkau 380 ribu peserta dan mencetak 120 ribu lulusan, berkontribusi besar pada ekosistem digital Indonesia

Suara.com - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali menghadirkan IDCamp 2025 dan tahun ini ditargetkan menjangkau 2 juta talenta AI (Artificial Intelligence / kecerdasan buatan).

Program beasiswa coding ini menjadi jembatan nyata bagi generasi muda untuk meraih karier di bidang teknologi. 

Selama tujuh tahun perjalanannya, program ini telah menjangkau lebih dari 380.000 penerima manfaat. 

Dari jumlah tersebut, lebih dari 136.000 peserta berfokus pada bidang Kecerdasan Artifisial (AI), yang menunjukkan minat tinggi pada teknologi masa depan. 

Secara keseluruhan, IDCamp telah berhasil mencetak 120.000 lulusan yang siap berkontribusi bagi industri, dari Sabang sampai Merauke.

Tercatatkan program ini telah penciptaan dampak ekonomi senilai lebih dari Rp 680 miliar.

Indosat membuka pendaftaran IDCamp 2025 yang berlangsung dari 24 September hingga 27  Desember 2025 melalui situs resminya.

Proses pendaftaran dirancang sederhana dan inklusif.

Peserta hanya perlu membuat akun, melengkapi data diri, lalu memilih kelas sesuai minat dan kebutuhan. 

Baca Juga: Mengenal Perplexity Comet AI, Browser Canggih yang Dibekali Kecerdasan Buatan

Seluruh program dapat diakses secara gratis, sehingga memberikan peluang belajar digital yang merata bagi generasi muda di seluruh Indonesia.

Ketersediaan akses ini menjadi penting mengingat kebutuhan talenta digital nasional yang terus meningkat. 

Riset World Bank dan McKinsey memperkirakan lebih dari 9 juta talenta digital akan dibutuhkan pada 2030, khususnya di bidang AI, data, dan otomasi industri. 

Pada saat yang sama, nilai pasar AI di Indonesia diproyeksikan mencapai sekitar 2,4 miliar Dolar AS pada 2025. 

Vikram Sinha, President Director & Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, “talenta digital merupakan fondasi utama transformasi Indonesia di era global. 

"Indosat berkomitmen untuk membekali 2 juta talenta dengan kemampuan AI, memastikan mereka siap menghadapi masa depan," ucapnya di Jakarta, Rabu (24/9/2025).

Didukung penuh oleh ekosistem mitra global Indosat, dia menambahkan, seperti NVIDIA, Cisco, UiPath, Mastercard, Google, dan lainnya, komitmen ini terwujud melalui peluncuran program IDCamp. 

Indosat kembali menggelar IDCamp 2025, Jakarta, Rabu (24/9/2025). [Suara.com/Dythia]

"Dengan menyediakan akses inklusif ke  pembelajaran digital, kami tidak hanya meningkatkan daya saing individu, tetapi juga  memperkuat posisi Indonesia di peta ekonomi digital global, sejalan dengan tujuan besar kami  untuk memberdayakan Indonesia," ucap Vikram.

Melalui IDCamp, tambahnya, Indosat menjalankan komitmennya untuk menghadirkan akses pembelajaran digital yang inklusif, agar generasi muda dapat menguasai keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan.

"Inisiatif ini sejalan dengan tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia, bukan hanya dengan meningkatkan daya saing individu, tetapi  juga dengan memperkuat daya saing bangsa dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital nasional," dia menambahkan.

Metode pembelajaran IDCamp disusun agar selaras dengan tren industri, berbasis kurikulum internasional, namun tetap mudah diakses. 

Tidak hanya membekali peserta dengan  keterampilan teknis, IDCamp juga memberikan mentoring, pelatihan soft skill, serta peluang untuk berjejaring. 

Tahun 2025 ini, IDCamp hadir lebih relevan dengan dua program baru yang sangat sesuai dengan kebutuhan talenta masa depan.

AI Development Track 

Mempersiapkan peserta untuk mengisi peran strategis seperti AI Engineer, MLOps Engineer, Generative AI Engineer, dan Data Scientist, dengan fokus pada pengembangan solusi AI yang praktis dalam menghadapi tantangan teknologi masa  depan.

AI Integration Track 

Mengasah keterampilan coding peserta untuk mengintegrasikan AI ke dalam pengembangan aplikasi Android, Multi-platform, serta Front-End dan Back-End, bertujuan untuk membangun aplikasi yang dapat meningkatkan fungsionalitas dan pengalaman pengguna. 

Dengan dua jalur baru, IDCamp kini menghadirkan pembaruan strategis untuk melengkapi program fundamental dan memastikan kurikulumnya tetap relevan dengan kebutuhan industri. 

Peserta juga bisa memperluas keterampilan lewat bonus track Cybersecurity (Cisco) dan Automation (UiPath).

Tidak hanya itu, tahun ini IDCamp juga memperluas dampak melalui program interaktif berbasis AI, termasuk IDCamp Bootcamp khusus penyandang disabilitas, pengajar, dan jurnalis guna mendorong akses setara serta literasi AI lintas profesi. 

Selain itu, IDCamp Connect akan digelar secara hybrid, menyatukan sesi daring dan tatap muka di berbagai kota, seperti Riau, Samarinda, dan Purwokerto, untuk memperkuat ekosistem talenta digital di seluruh Indonesia.

Kisah Sukses Alumni IDCamp 

Salah satu kisah sukses datang dari Handi Sutriyan asal Kebumen yang kini bekerja di BMKG. 

Menyadari pentingnya beradaptasi dengan teknologi terbaru, Handi bergabung dengan  IDCamp sejak masa kuliah dan memilih jalur Data Scientist yang relevan dengan pekerjaannya di bidang pemrosesan data. 

Setelah lulus, ia berhasil mengatasi noise dan  anomali pada data observasi BMKG sehingga kualitas data meningkat. 

Hasil ini sangat penting bagi keselamatan transportasi dan sistem peringatan dini bencana di Indonesia. 

Kisah Handi menunjukkan bagaimana ilmu yang diperoleh dari IDCamp mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas.

Load More