Suara.com - Kecanduan game kian menjadi sorotan setelah sebuah survei terbaru mengungkapkan fakta mencengangkan: remaja laki-laki kini menghabiskan lebih banyak waktu untuk bermain video game dibandingkan jam belajar di sekolah.
Mengutip dari Independent (16/9/2025), survei telah dilakukan oleh Yayasan edukasi judi Ygam bekerja sama dengan forum parenting Mumsnet. Survei ini melibatkan lebih dari 1.000 orang tua dengan anak berusia 7–17 tahun.
Hasilnya, kelompok usia 15–17 tahun rata-rata menghabiskan hampir 34 jam per minggu bermain game. Itu berarti hampir 5 jam sehari, lebih lama daripada waktu sekolah menengah yang rata-rata hanya 32,5 jam per minggu.
Meski sebagian besar orang tua mengakui bahwa bermain game punya sisi positif—seperti membantu menurunkan stres dan memberi relaksasi—kekhawatiran justru meningkat karena jumlah jam bermain melonjak drastis.
Rata-rata waktu bermain naik 3,5 jam per minggu hanya dalam setahun, dari 16,8 jam pada 2024 menjadi 20,4 jam di 2025. Lebih dari setengah responden mengatakan anak mereka bermain setiap hari, bahkan 35 persen di antaranya bermain berkali-kali dalam sehari.
Kekhawatiran orang tua ini bukan tanpa alasan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak 2019 telah mengakui kecanduan game sebagai gangguan kesehatan dengan nama gaming disorder.
Kondisi ini ditandai dengan hilangnya kontrol bermain, prioritas utama yang diberikan pada game dibanding aktivitas lain, hingga terus bermain meski sudah muncul dampak negatif
Data WHO memperkirakan ada sekitar 700 ribu hingga 1 juta orang di Inggris yang terdampak gangguan ini. Fenomena serupa juga dikhawatirkan terjadi di negara lain, termasuk Indonesia, mengingat tingginya jumlah gamer muda.
Laporan Indonesia Game Market Report 2023 oleh Statista menyebutkan ada lebih dari 174 juta gamer di Indonesia, dengan mayoritas berasal dari kelompok usia remaja dan dewasa muda.
Baca Juga: Konami Buat Polling Terkait Game Metal Gear, Harapan Remake Menguat
Tak hanya soal waktu, aspek finansial juga jadi perhatian. Lebih dari separuh orang tua dalam survei Ygam, mengutip dari Independent (16/9/2025), mengaku khawatir dengan adanya mekanisme mirip judi di dalam game.
Sistem loot box atau pembelian item acak misalnya, dinilai bisa memicu perilaku mirip perjudian pada anak-anak
Di Inggris, waktu yang dihabiskan anak-anak untuk aktivitas di luar rumah juga menurun hingga 50 persen dalam satu generasi. Tren serupa dikhawatirkan meluas ke negara lain, termasuk Indonesia, yang kini juga menghadapi perubahan gaya hidup remaja akibat gawai dan game online.
Meski begitu, tidak semua sisi game bersifat negatif. Menurut laporan Entertainment Software Association (2024), 38 persen pria muda usia 16–34 tahun menyebut gaming sebagai salah satu cara utama mereka menjalin pertemanan.
Namun, banyak pakar menilai interaksi lewat headset tidak bisa sepenuhnya menggantikan kualitas hubungan tatap muka.
Dengan semakin mudahnya akses game melalui smartphone dan komputer, para orang tua diimbau lebih proaktif dalam mengatur durasi bermain, mengenali tanda-tanda kecanduan, serta mendorong anak untuk melakukan aktivitas alternatif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Bocoran iPhone Masa Depan: Kamera Selfie Bakal 'Hilang'
-
Update 20 Kode Redeem FC Mobile 11 November 2025, Klaim Gems dan Pemain 111-113 Gratis
-
PUBG Mobile Terancam Diblokir Prabowo, Komdigi Minta Game Online Patuh Aturan
-
Infinix XBOOK B14 Meluncur ke Indonesia, Laptop Tangguh dengan Sertifikasi Militer
-
Rincian Fitur Baru One UI 8 Samsung Galaxy A56, Ada AI Image Generator Nano Banana
-
Misteri Abad ke-20 Terpecahkan: Lubang Aneh di Peru Diduga sebagai Pasar Kuno
-
23 Kode Redeem FC Mobile 11 November 2025 Lengkap dengan Panduan Farm Gems dan Pemain OVR 113
-
31 Kode Redeem FF 11 November 2025, Skin Halloween Masih Tersedia Hingga Hadiah Baru
-
Layar Ponsel Tiba-Tiba Hitam Tapi Masih Menyala? Ini 10 Cara Memperbaikinya Sendiri
-
Penelitian Baru Ungkap Rahasia di Balik Leher dan Kaki Panjang Jerapah