Suara.com - Tidak ada yang bisa menghindari berlalunya waktu yang terus berjalan, tetapi para supercentenarian yang mencapai usia 110 tahun memiliki kemampuan unik untuk menghadapi hal yang tak terhindarkan.
Dilansir dari ScienceAlert (25/9/2025), Penilaian kesehatan menyeluruh terhadap Maria Branyas, salah satu orang tertua di dunia, mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang memungkinkan dia hidup hingga usia 117 tahun adalah karena dia memiliki genom yang sangat muda.
Beberapa varian genetik yang jarang ditemukan pada dirinya terkait dengan umur, fungsi sistem imun, serta kesehatan jantung dan otak.
Sistem imun dan mikrobioma ususnya juga memiliki penanda yang sesuai dengan kelompok usia yang jauh lebih muda.
Tingkat kolesterol "baik" yang sangat tinggi dan kolesterol "buruk" yang sangat rendah juga menjadi faktor yang mungkin menjelaskan umurnya yang luar biasa.
Para peneliti di Spanyol mengungkapkan bahwa mereka kini memanfaatkan temuan ini untuk "menawarkan perspektif baru mengenai penuaan biologis pada manusia, memberikan biomarker untuk penuaan yang sehat, serta strategi yang berpotensi meningkatkan harapan hidup."
Studi ini didasarkan pada sampel darah, air liur, urine, dan tinja yang disumbangkan oleh Branyas sebelum meninggal pada tahun 2024. Dalam kondisi kesehatan yang sangat baik, dia menunjukkan kesehatan kardiovaskular yang unggul, serta tingkat peradangan yang sangat rendah.
Branyas menjalani kehidupan yang aktif dalam hal mental, sosial, dan fisik, namun ia juga beruntung karena faktor genetik.
Meskipun pola makan Mediterania yang kaya akan yogurt mungkin berkontribusi pada durasinya, kemungkinan besar panjang umur yang luar biasa ini dipengaruhi oleh berbagai faktor genetik dan lingkungan.
Baca Juga: Benarkah Pernikahan Sedarah Menghasilkan Anak Cacat Genetik? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Menurut tim yang dipimpin oleh para ilmuwan di Institut Penelitian Leukemia Josep Carreras di Barcelona, Branyas memiliki sel-sel yang "terasa" atau "berperilaku" seolah-olah jauh lebih muda daripada usia sebenarnya.
Dia melampaui harapan hidup rata-rata perempuan di daerah asalnya di Catalonia lebih dari 30 tahun.
Branyas menjalani hidup yang aktif secara mental, sosial, dan fisik. Meskipun pola makan Mediterania yang kaya yogurt mungkin berkontribusi pada umur panjangnya, para ilmuwan mencatat bahwa genetik dan variabel lingkungan juga memainkan peran penting.
Menariknya, para peneliti menemukan adanya "erosi besar" pada telomer Branyas penutup di ujung kromosom yang melindungi materi genetik kita.
Meskipun telomer yang lebih pendek umumnya terkait dengan risiko kematian yang lebih tinggi, penelitian terkini menunjukkan bahwa pada individu yang sangat tua, telomer mungkin bukan biomarker yang berguna untuk penuaan.
Dalam kasus Branyas, telomer yang pendek mungkin memberi keuntungan, mengurangi kemungkinan proliferasi kanker.
Berita Terkait
-
Benarkah Pernikahan Sedarah Menghasilkan Anak Cacat Genetik? Ini Penjelasan Ilmiahnya
-
Rahasia Umur Panjang, 5 Cara Sehat Ini Bikin Hidup Lebih Lama dan Bahagia
-
Apakah Tinggi Badan Anak Dipengaruhi Gen Ayah? Viral Ucapan Livy Renata Komentari Fisik Fadil Jaidi
-
Wanita Berusia 106 Tahun Ungkap Rahasia Umur Panjangnya: Cokelat dan Pesta!
-
Para Ilmuwan: "Kita Mungkin Salah Tentang Asal Usul Kehidupan"
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan
-
Susi Pudjiastuti Minta Wamenag Laporkan Gus Elham ke Polisi, Netizen Setuju
-
Anti Bingung, Ini Tips Membuka Presentasi PPT di PC dan Mac dengan Cepat
-
Vivo X500 Diprediksi Bawa Baterai Jumbo, Kapasitas hingga 7.000 mAh
-
Trailer Beredar, Red Dead Redemption Bakal Tersedia di iOS, Android, dan Switch 2