Tekno / Tekno
Kamis, 02 Oktober 2025 | 14:56 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan (Artifial Intelligence/AI].
Baca 10 detik
  • ASEAN Foundation luncurkan program AIM ASEAN untuk melatih 100.000 UMKM menggunakan AI.

  • Pelatihan fokus tingkatkan efisiensi operasional, penjualan online, dan pengelolaan keuangan UMKM.

  • AIM ASEAN dukung visi ASEAN Vision 2045 untuk ekonomi regional yang tangguh dan inklusif

Suara.com - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kini menjadi fondasi utama perekonomian Asia Tenggara.

Seiring perkembangan pesat teknologi digital, khususnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), sektor UMKM mendapatkan peluang emas untuk tumbuh lebih cepat dan meningkatkan daya saingnya di pasar global.

Menanggapi kebutuhan ini, ASEAN Foundation meluncurkan program inovatif bernama AI for MSME Advancement in ASEAN (AIM ASEAN).

Program ambisius ini berkolaborasi dengan sembilan organisasi dari berbagai negara ASEAN dan menargetkan pelatihan AI bagi 100.000 pelaku UMKM di kawasan Asia Tenggara.

“Pelatihan ini dirancang khusus untuk menjawab tantangan nyata yang dihadapi UMKM,” ujar Piti Srisangnam, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, dalam keterangan pers resmi pada Kamis (2/10/2025).

Materi pelatihan AIM ASEAN fokus pada pemanfaatan AI untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperluas penjualan online, serta pengelolaan keuangan yang lebih cerdas dan terstruktur.

endekatan pelatihan disusun secara praktis dan disesuaikan dengan konteks lokal masing-masing negara, agar pelaku UMKM dapat langsung mengimplementasikan teknologi AI dalam aktivitas bisnis sehari-hari mereka.

Ilustrasi UMKM. (Freepik)

Tidak hanya memberikan pelatihan, AIM ASEAN juga akan mengadakan forum nasional dan regional yang melibatkan para pembuat kebijakan serta pakar teknologi.

Forum ini bertujuan membangun ekosistem yang mendukung pengembangan UMKM berbasis AI agar lebih berkelanjutan dan inklusif.

Baca Juga: 15 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Prewedding Adat Jawa, Lengkap Jogja hingga Solo

“Program ini merupakan hasil kolaborasi ASEAN Foundation dengan Asian Venture Philanthropy Network (AVPN), serta didukung oleh Google.org dan Asian Development Bank (ADB),” tambah Piti Srisangnam.

Ia optimis bahwa program AIM ASEAN menjadi langkah strategis penting untuk mempersiapkan UMKM menghadapi era digital, sekaligus mendukung visi besar ASEAN Vision 2045 yang berfokus pada penciptaan ekonomi regional yang tangguh, inklusif, dan berorientasi masa depan.

“Membantu UMKM memanfaatkan AI bukan hanya soal peningkatan efisiensi, tapi juga untuk mendorong kesejahteraan jangka panjang di Asia Tenggara,” tegasnya.

Dukungan serupa datang dari Naina Subberwal Batra, CEO AVPN, yang menekankan pentingnya kolaborasi multi-pihak dalam menghadapi transformasi tenaga kerja di era AI.

“Transformasi tenaga kerja di era AI adalah tanggung jawab bersama, melibatkan pemerintah, dunia usaha, dan organisasi berbasis dampak,” jelasnya.

Lewat AI Opportunity Fund, AVPN bekerja sama dengan mitra lokal yang memahami kebutuhan komunitas dan sektor masing-masing agar pelatihan tetap relevan, inklusif, dan mudah diakses oleh semua kalangan, termasuk pelaku UMKM.

Load More