Tekno / Game
Selasa, 28 Oktober 2025 | 18:50 WIB
Gaming Copilot [Microsoft]

Seorang pengguna forum bahkan berkomentar, “AI seharusnya membantu saya bermain, bukan ikut menurunkan performa laptop saya.”

Seiring dengan viralnya isu ini, banyak gamer menuduh Microsoft terlalu terburu-buru meluncurkan fitur yang belum matang. Mereka khawatir integrasi AI di level sistem operasi seperti ini bisa menjadi celah privasi besar di masa depan.

Komentar paling tajam datang dari seorang anggota NeoGAF yang menulis,

“AI seharusnya tidak membutuhkan bantuan saya untuk berhenti mengintai.”

Beberapa bahkan menyarankan agar Microsoft mengubah sistem aktivasi Gaming Copilot menjadi “opt-in”, bukan “opt-out”, sehingga pengguna harus memberikan izin terlebih dahulu sebelum data mereka diproses.

Namun, hingga kini belum ada konfirmasi apakah Microsoft akan mempertimbangkan perubahan tersebut.

Fitur Gaming Copilot merupakan bagian dari rencana besar Microsoft untuk mengintegrasikan AI ke seluruh ekosistem gaming-nya, termasuk Xbox dan Windows.

Dalam visi perusahaan, AI diharapkan dapat membantu pemain menyelesaikan misi sulit, mengatur strategi, hingga memberikan rekomendasi build karakter yang optimal.

Sayangnya, masalah privasi dan performa membuat peluncurannya mendapat sambutan yang beragam. Beberapa pengguna memuji potensinya, sementara yang lain menyebut fitur ini sebagai “alat bantu yang justru menyulitkan.”

Baca Juga: Pembuat Final Fantasy 7 Rebirth Ungkap Karya Manusia Lebih Baik dari AI

Microsoft juga belum memberikan informasi soal biaya atau ketersediaan regional fitur ini. Untuk saat ini, Gaming Copilot tersedia secara gratis sebagai bagian dari Windows 11 dan Xbox Game Bar, tanpa perlu berlangganan tambahan.

Kasus Gaming Copilot menjadi contoh nyata betapa rumitnya menyeimbangkan antara inovasi AI dan perlindungan privasi pengguna.

“Integrasi AI di tingkat sistem adalah langkah berani, tapi Microsoft perlu lebih transparan tentang bagaimana data dikumpulkan dan digunakan,” tulis analis teknologi Stephanie Liu dari Forrester.

Ia menambahkan bahwa Microsoft juga perlu memperhatikan efisiensi performa jika ingin AI seperti Gaming Copilot diterima luas oleh gamer, terutama mereka yang menggunakan perangkat menengah ke bawah.

Kontributor : Gradciano Madomi Jawa

Load More