-
Streamer Jesse Keighin didenda Rp291 juta karena menyiarkan game bajakan Nintendo di YouTube.
-
Keighin kerap menantang Nintendo dengan sombong sebelum akhirnya kalah di pengadilan.
-
Kasus ini menegaskan ketegasan Nintendo dalam melindungi hak cipta dan menindak pembajakan game.
Suara.com - Jangan pernah main-main dengan tim hukum Nintendo. Raksasa game asal Jepang ini baru saja memenangkan gugatan terhadap Jesse Keighin, seorang streamer yang dikenal dengan nama Every Game Guru.
Streamer itu didenda 17.500 dolar AS atau Rp291 juta setelah terbukti melawan hukum karena membajak game Nintendo.
Keighin tidak hanya secara rutin melakukan streaming game Switch bajakan sebelum tanggal rilis resminya, tetapi juga secara terbuka mengejek Nintendo dengan penuh percaya diri.
Kasus ini menjadi pengingat keras bagi para pelaku pembajakan bahwa kesombongan bisa berujung pada kerugian finansial yang signifikan.
Gugatan Nintendo menuduh bahwa sejak tahun 2022, Keighin telah menyiarkan "setidaknya 10 game Nintendo yang bocor" lebih dari 50 kali.
Ia bahkan mengirim "surat" yang menyombongkan diri bahwa ia memiliki 'seribu saluran premium' dan "bisa melakukan ini sepanjang hari".
Puncaknya, saat berhadapan dengan pengacara Nintendo di Facebook, ia menulis: "Seharusnya melakukan lebih banyak riset tentang saya. Anda mungkin memimpin perusahaan, saya yang memimpin jalanan."
Namun, Keighin gagal merespons gugatan hukum secara resmi hingga batas waktu yang ditentukan.
Akibatnya, pengadilan federal Colorado menjatuhkan putusan wanprestasi, memerintahkannya membayar ganti rugi sebesar 17.500 dolar AS kepada Nintendo.
Baca Juga: Spartan Survivors Hadir di Steam, Game Gratis Buatan Penggemar Dapat Restu Microsoft
Mengutip GameSpot, jumlah denda sebenarnya terbilang ringan. Nintendo sejatinya bisa menuntut ganti rugi hingga 100.000 dolar AS (10.000 per game untuk 10 game yang dibajak).
Meski begitu, mereka hanya memilih untuk meminta 10.000 dolar AS untuk pelanggaran terbaru, Mario & Luigi: Brothership, ditambah 7.500 dolar AS untuk pelanggaran keamanan anti-pembajakan.
Meski menang, tidak semua permintaan Nintendo dikabulkan. Hakim menolak permintaan untuk menghancurkan semua perangkat lunak emulasi yang digunakan Keighin, menyebut tuntutan itu "tidak jelas" dan "tidak masuk akal" karena perangkat lunak tersebut tersedia luas secara online.
Permintaan untuk memberlakukan perintah pada pihak ketiga yang bekerja sama dengan Keighin juga ditolak karena kurangnya detail.
Kemenangan ini memperkuat reputasi Nintendo yang sangat tegas dalam melindungi kekayaan intelektualnya, setelah sebelumnya berhasil menutup emulator populer seperti Yuzu.
Kasus Keighin menjadi contoh nyata bahwa tindakan pembajakan game, apalagi yang dilakukan dengan menantang, akan selalu mendapat perhatian serius dari Nintendo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Dua Aplikasi Pesan Jadi Sarang Penipuan Online: 67 Persen Scam Dikirim!
-
Review iPhone 17 yang Sudah Masuk Indonesia, Ada Tipe Apa Saja?
-
Spesifikasi iPhone 14 hingga 12: Masih Layak Dibeli Bahkan Setelah Peluncuran iPhone 17
-
Terungkap! 66 Persen Orang Dewasa di Indonesia Jadi Korban Scam, Kerugian Setahun Rp 49 Triliun
-
Batam Kini Punya Fasilitas Data Center Super Cepat untuk Bisnis Modern
-
Tablet Xiaomi Redmi Pad 2 Pro Masuk Indonesia 7 November, Intip Bocoran Spesifikasinya
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Oktober 2025, Banjir Pemain OVR 111-113 dan Gems Gratis
-
Nothing CMF Watch 3 Pro dan CMF Headphone Pro Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
Intip Keunggulan Redmi 15: HP Murah Xiaomi Punya Baterai 7.000 mAh
-
Lazada Siapkan 5 Teknologi AI Sekaligus Jelang Harbolnas 11.11, Secanggih Apa?