-
Square Enix melakukan PHK besar di Amerika dan Eropa sebagai bagian restrukturisasi global.
-
Perusahaan menutup studio luar negeri dan memusatkan pengembangan game kembali ke Jepang.
-
Hampir semua divisi Barat terdampak, dengan target penghematan lebih dari 3 miliar yen.
Suara.com - Kabar mengejutkan kembali datang dari industri game. Square Enix, publisher raksasa di balik waralaba legendaris seperti Final Fantasy dan Kingdom Hearts, mengumumkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang signifikan di divisi Amerika dan Eropa.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar untuk merestrukturisasi operasional global mereka, yang dampaknya terasa hingga ke level fundamental.
Itu bukan sekadar perampingan biasa, melainkan sebuah pergeseran strategis yang akan mengubah cara perusahaan beroperasi di luar Jepang.
Dalam sebuah rapat umum, Presiden Square Enix, Takashi Kiryu, menjelaskan bahwa perusahaan sedang menerapkan "reformasi struktural di luar negeri" untuk menciptakan bisnis yang lebih "ramping" dan "lincah".
Tujuan utamanya adalah melakukan restrukturisasi mendasar organisasi penerbitan luar negeri guna mengonsolidasikan pengembangan game kembali ke markas utama mereka di Jepang.
Keputusan ini secara efektif berarti "...menutup studio pengembangan di luar negeri dan beralih ke konsolidasi fungsi pengembangan di Jepang."
Langkah tersebut diambil setelah restrukturisasi tahun lalu dianggap tidak berhasil membawa perubahan yang diharapkan.
Dampaknya sangat luas, menyentuh "hampir semua area" bisnis Barat, mulai dari tim TI, pemasaran, penerbitan, QA, hingga penjualan.
Meskipun angka resmi tidak diumumkan, laporan anyar menyebutkan hampir 140 karyawan di kantor London saja telah diberitahu bahwa posisi mereka "berisiko".
Baca Juga: Rilis 2026, Marvel Janjikan Game Wolverine Bakal Spektakuler
Tim seperti Square Enix Collective Europe bahkan menghadapi risiko perampingan total.
Perusahaan berharap langkah itu dapat menghasilkan penghematan biaya tahunan lebih dari 3 miliar yen atau sekitar 19,6 juta dolar AS (Rp 327 miliar).
Dalam pernyataan resminya, Square Enix mengakui sulitnya keputusan ini.
"Kami sedang merestrukturisasi operasi kami di Amerika Utara dan Eropa untuk memperkuat struktur pengembangan dan mendorong strategi pemasaran yang terintegrasi secara global. Ini adalah keputusan yang sangat sulit," ungkap perusahaan dikutip dari GameIndustry.biz.
Mereka juga berjanji untuk memberikan dukungan penuh bagi karyawan yang terdampak selama masa transisi.
Bagi gamer, pergeseran fokus tersebut menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan judul-judul game yang lebih berorientasi Barat dari Square Enix.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
Terkini
-
HP Murah Infinix Note Edge Lolos Sertifikasi di Indonesia, Pakai Chipset Anyar
-
Hadirkan Vin Diesel, Peluncuran Game Ark 2 Ditunda hingga 2028
-
Kinerja Digiplus 2025 Moncer, Ekspansi Gerai dan Ekosistem Lifestyle Digital Jadi Kunci Pertumbuhan
-
5 Rekomendasi HP Wireless Charging Termurah, Mulai Rp2 Jutaan
-
5 Smartwatch dengan NFC Paling Murah, Praktis untuk Transaksi Cashless
-
Acer Perkuat Digitalisasi Sekolah lewat Altos IFP Series, Layar Interaktif 4K
-
Fitur Short hingga Leverage Tinggi Dorong Lonjakan Pengguna di Tengah Pasar Kripto Berfluktuasi
-
4 HP Snapdragon RAM 4 GB Paling Murah Mulai Sejutaan, Performa Stabil untuk Multitasking
-
Baterai Lemah Jadi Biang Kerok? Inilah Bukti Konsumen Sudah Bosan dengan HP Ultra-Tipis!
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Bisa Buat Balas WA, Harga Mulai Rp500 Ribuan