- CEO Nvidia Jensen Huang memperingatkan bahwa China hampir menyamai AS dalam pengembangan AI dan bisa mendominasi jika AS terus memperlambat inovasinya.
- Ia menilai regulasi berlebihan dan larangan ekspor chip AI justru melemahkan daya saing AS dan mendorong China mempercepat pengembangan teknologinya.
- Huang menegaskan AS harus fokus mempercepat inovasi, bukan membatasi, agar tetap unggul dalam persaingan AI global
Suara.com - CEO Nvidia, Jensen Huang, memberikan peringatan penting kepada negara-negara Barat saat dalam KTT AI di London.
Bos Nvidia itu memperingatkan jika saat ini China bergerak cepat siap mendominasi AI.
Bahkan, dia menyampaikan, China bisa memenangkan persaingan AI jika Amerika Serikat (AS) terus memperlambat inovasinya.
Salah satunya, dilakukan melalui regulasi berlebihan dan pembatasan ekspor.
Berbicara di KTT Masa Depan AI Finamcial Times di London, Jensen Huang mengatakan bahwa China tertinggal dalam hitungan "nanodetik di belakang AS" dalam hal kemajuan AI.
Bos Nvidia ini menyoroti cepatnya kesenjangan global tersebut yang dengan cepat menyempit.
Jensen Huang mendesak, negara-negara Barat untuk segera mengimbangin pengembangan AI mereka alih-alih menghambatnya.
"Sangat penting bagi Amerika untuk menang dengan berpacu lebih cepat dan memenangkan pengembang di seluruh dunia," tulisnya di X (sebelumnya Twitter), sebagaimana melansir dari Gizmochina, Sabtu (8/11/2025).
Jensen Huang mengungkapkan, subsidi energi yang didukung pemerintah China dan dukungab negara kuat dalam membantu perusahaan lokal, berkembang lebih cepat.
Baca Juga: Perang Dagang Makin Panas! Amerika Serikat Resmi Larang Chip Nvidia ke China
Investasi Beijing dalam manufaktur semikonduktor dan riset AI, menciptakan ekosistem yang menyaingi AS, baik dalam skala maupun ambisi.
Ia mencatat bahwa meskipun China menghadapi kendala teknologi, komunitas pengembang dan lingkungan kebijakannya sangat termotivasi dan bersatu di bawah tujuan nasional untuk kemandirian AI.
Pembatasan di AS
Sementara itu, pemerintah AS baru-baru ini menegaskan kembali larangan penjualan chip AI Blackwell canggih Nvidia ke China, dengan alasan keamanan nasional.
Pembatasan ini kemudian dikritik keras oleh Bos Nvidia ini.
Menurutnya, hal ini justru bisa merugikan daya saing AS dan secara tidak sengaja mendorong China untuk mempercepat pengembangan chipnya sendiri.
Berita Terkait
-
Samsung Janjikan AI Lebih Canggih, Performa Gahar, dan Sensor Kamera Baru di Galaxy S26
-
Grokipedia Milik Elon Musk Picu Kontroversi, Disebut Wikipedia Versi AI
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Bikin Foto Halloween, Hasilnya bak Fotografer Profesional
-
Laptop ASUS AI Ringan dengan Baterai Seharian
-
Report HP : 94% Knowledge Worker Indonesia Pakai AI, Tantangan Hubungan Kerja Tetap Besar
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
23 Kode Redeem FF Aktif 8 November: Segera Klaim Hadiah Diamond & Bundle Mythos Fist Menanti!
-
Tiga Bulan Diluncurkan, Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Indosat Blokir Lebih dari 200 Juta Panggilan
-
darkFlash DY460: Casing Mid-Tower Stylish dengan Pendinginan Maksimal
-
5 Tablet Rp1 Jutaan Terbaik untuk Anak Menggambar, Pilihan Paling Terjangkau
-
Jajaran iPhone 18 Dinakaran Akan Dilengkapi Kamera Depan 24MP
-
AI Tak Menggantikan Manusia tapi Membuat Lebih Manusiawi
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 8 November 2025, Klaim Skin Groza dan Emote Eksklusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile 8 November 2025: Ada Gems, Rank Up, dan Pemain 111-113
-
Motorola Moto G57 dan G57 Power Resmi, HP Snapdragon 6s Gen 4 Pertama di Dunia
-
Dreame L10s Ultra Gen 3 Resmi ke RI, Robot Vacuum Harga Rp 12 Juta