-
YouTube perketat perlindungan remaja dengan batas waktu Shorts, pengingat otomatis, serta kontrol orang tua yang lebih kuat.
-
Algoritma rekomendasi makin aman, membatasi konten yang dapat memicu perilaku menonton berulang yang tidak sehat.
-
Kolaborasi dengan pakar dan otoritas kesehatan menegaskan komitmen YouTube membangun ekosistem digital yang lebih aman bagi generasi muda
Suara.com - YouTube berkomitmen untuk melindungi serta mendukung kesejahteraan mental dan fisik seluruh pengguna remaja di platform.
Strategi YouTube dibangun di atas dua pilar utama, yakni desain produk yang aman secara otomatis (Safer by Default) dan kemitraan strategis dengan otoritas kesehatan lokal yang terpercaya.
"Kami terus berupaya memberikan lebih banyak cara bagi pengguna untuk mengatur waktu menonton mereka di YouTube dan menyesuaikan pengalaman menonton sesuai kebutuhan," tulis perwakilan YouTube dalam keterangan resminya, Senin (24/11/2025).
Selain pengingat “Take a Break” dan “Bedtime” yang sudah aktif secara otomatis (by default) untuk pengguna di bawah 18 tahun, YouTube juga merilis beberapa pembaruan penting.
Pertama, cara baru untuk mengatur waktu di Shorts, yang memungkinkan pengguna, termasuk remaja, untuk menetapkan batas durasi harian untuk scroll feed Shorts di perangkat mobile.
Pengguna dapat mengatur dan menyesuaikan batas harian ini melalui menu ‘Settings’. Setelah batas waktu tercapai, pengguna akan menerima notifikasi yang menandakan bahwa feed Shorts telah dihentikan sementara untuk hari itu.
Kemudian, perluasan Kontrol Orang Tua, yang rencananya akan diperluas padaakhir tahun untuk mengintegrasikan batas waktu Shorts, sehingga orang tua yang menggunakan akun yang diawasi (supervised accounts) dapat secara proaktif menetapkan batas yang tidak bisa diabaikan.
"Kami juga memberikan perlindungan bagi remaja dan pra-remaja melalui sistem rekomendasi YouTube yang membantu mereka menemukan video sesuai minat dan yang menyenangkan untuk ditonton," tambah YouTube lagi.
Selain itu, juga ditambahkan perlindungan ekstra pada urutan video bagi remaja untuk membatasi rekomendasi konten yang sekiranya aman jika ditonton sekali, tapi bisa jadi bermasalah jika ditonton berulang kali.
Baca Juga: WhatsApp Hidupkan Kembali Fitur About, Mirip Instagram Notes
"Kami juga mengurangi frekuensi munculnya konten seperti ini bagi remaja di seluruh dunia untuk mencegah kebiasaan menonton berulang yang berlebihan," tulis YouTube.
Pada awal peluncuran, perlindungan ini hanya mencakup tiga kategori konten. Namun, setelah evaluasi berkelanjutan serta konsultasi dengan Youth and Families Advisory Committee, diperluas menjadi enam kategori onten, termasuk konten tentang perbandingan fisik, agresi sosial, serta saran keuangan yang buruk dan tidak realistis.
"YouTube berkomitmen untuk terus menjadi mitra bagi keluarga, tenaga kesehatan, hingga pemerintah dalam upaya membangun generasi digital yang lebih sehat dan tangguh, dimulai dari Indonesia," tutup YouTube.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Ramah Orang Tua, Simpel Gampang Dipakai
-
YouTube Tambah Fitur Shorts Timer, Biar Gak Kecanduan Scroll Terus
-
WhatsApp Tambah Fitur Baru, Bikin Orang Tua Aman dari Penipuan Online
-
TV Samsung: Bukan Sekadar Nonton! Karaoke, Art TV, Bahkan Tenangkan Anjing Peliharaan
-
Youtube Down! Jutaan Pengguna Tak Bisa Nonton Video, Server Eror
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
7 Rekomendasi Smart Ring Ringan untuk Memantau Kualitas Tidur, Mulai Rp100 RIbuan
-
5 HP RAM 12 GB Memori 512 GB untuk Gaming: Spek Gahar, Harga Terjangkau
-
FUJIFILM X-T30 III Resmi Dirilis, Hadir dengan Perpaduan Desain Klasik dan Film Simulation Terbaru
-
Remake Prince of Persia: Sands of Time Dikabarkan Meluncur Awal 2026
-
15 Kode Redeem FC Mobile 24 November: Dapatkan Ribuan Gems dan Paket Glorious 106-113
-
Game Horor Co-op Reanimal Siap Dirilis Februari 2026
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 24 November: Hujan di Sebagian Indonesia, Jabodetabek Berawan
-
5 Rekomendasi Tablet Memori 128 GB Harga Rp1 Jutaan, Bisa untuk Belajar hingga Streaming
-
Kacamata Pintar Ray-Ban Meta Gen 1 Dirilis, Apa Kelebihannya?
-
Indonesia Tunjukkan Kekuatan Transformasi Digital Layanan Publik di Panggung Global