Tekno / Internet
Jum'at, 05 Desember 2025 | 16:05 WIB
Ilustrasi keamanan siber. [Pixabay]
Baca 10 detik
  • PT ITSEC Asia Tbk memperluas operasi ke Australia, Singapura, UEA, dan Mauritius untuk menjadi pemain regional.
  • Perusahaan ini akan mengadakan Cybersecurity & AI Summit 2026 di Jakarta pada September tahun depan.
  • ITSEC Asia meluncurkan inisiatif CSR bernama SheCure Digital untuk meningkatkan keamanan digital bagi perempuan.

Suara.com - PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), perusahaan keamanan siber dan kecerdasan buatan asal Indonesia, mengumumkan deretan langkah ekspansi strategis yang menegaskan ambisinya menjadi pemain regional di sektor cyber–AI.

Mulai dari peningkatan operasi di luar negeri, penguatan portofolio produk, hingga peluncuran inisiatif CSR bertema keamanan digital bagi perempuan, perusahaan menegaskan momentum pertumbuhannya memasuki 2026.

Ekspansi Regional: Australia hingga Afrika

Beberapa bulan terakhir, permintaan layanan keamanan siber yang kian meningkat mendorong ITSEC Asia memperluas operasi ke pasar-pasar baru.

Selain memperkuat basis klien di Indonesia, perusahaan kini hadir lebih intensif di Australia dan Singapura, serta mulai menjalankan ekspansi di Uni Emirat Arab (UEA) dan Mauritius.

“Fokus kami tidak hanya pada pertumbuhan pendapatan, tetapi pada pembangunan kerja sama yang tangguh dan tepercaya lintas negara,” ujar Patrick Dannacher, Presiden Direktur & CEO PT ITSEC Asia Tbk.

Patrick Dannacher, Presiden Direktur & CEO PT ITSEC Asia Tbk. (kanan) dan Stefanus ‘Steve’ Saerang, Head of Communications PT ITSEC Asia Tbk. (kiri) dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (5/12/2025). [Suara.com/Dythia] ITSEC Asia

Ia menegaskan bahwa kombinasi identitas teknologi Indonesia dengan kehadiran yang mengakar di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Pasifik akan membuat ITSEC Asia “menjadi mitra keamanan siber dan AI yang mampu mendukung klien di mana pun perjalanan transformasi digital mereka berlangsung.”

Strategi produk perusahaan kini menitikberatkan pada operasi keamanan berbasis AI, deteksi ancaman tingkat lanjut, serta layanan terkelola yang dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan sektor teregulasi dan infrastruktur kritis.

Cybersecurity & AI Summit 2026: Jakarta Jadi Pusat Diskusi Risiko Siber Generasi Baru

Baca Juga: 3 Prompt Gemini AI untuk Buat Kartu Prakiraan Cuaca di Kotamu, Hasil 3D!

Sebagai bagian dari agenda regionalnya, ITSEC Asia resmi mengumumkan Cybersecurity & AI Summit 2026 yang akan digelar di Jakarta pada September tahun depan.

Konferensi ini dirancang menjadi titik temu regional bagi pemimpin teknologi, regulator, CISO, dan pembuat kebijakan untuk membahas ancaman siber generasi berikutnya, mulai dari serangan otonom berbasis AI hingga dampak quantum computing.

“Risiko keamanan siber bukan lagi sekadar isu teknis, melainkan diskusi di tingkat pemimpin perusahaan dan para pembuat kebijakan,” ujar Dannacher.

Ia menambahkan, melalui Cybersecurity & AI Summit 2026, perusahaan ingin Jakarta menjadi titik temu, tempat para pengambil keputusan dapat menghubungkan teknologi, regulasi, dan investasi secara strategis untuk mendukung pertumbuhan digital yang berkelanjutan.

Summit 2026 dijanjikan menghadirkan jajaran pembicara internasional dari berbagai bidang—mulai dari inovator teknologi, pakar siber global, hingga ahli kebijakan digital.

SheCure Digital: Misi Membuat Perempuan Lebih Aman di Ruang Online

Load More