Suara.com - Tim arkeolog mengumumkan penemuan kembali sebuah kota kuno bernama Imet, yang telah hilang dari peta selama ribuan tahun. Kota yang berusia sekitar 2.500 tahun itu ditemukan di wilayah Delta Nil bagian timur, dekat desa modern Tell Nabasha, Mesir. Temuan ini dipublikasikan melalui laporan Earth.com (4/12/2025).
Kota Imet dikenal sebagai salah satu pemukiman penting pada masa Periodisasi Akhir Mesir Kuno, sebelum kekuasaan diambil alih oleh Alexander Agung. Selama ribuan tahun, kota tersebut tertimbun oleh lahan pertanian dan pemukiman modern, sehingga tidak terlihat lagi di permukaan.
Mengutip Earth.com, penelitian ini dipimpin oleh Dr. Nicky Nielsen, seorang ahli Mesir Kuno dari University of Manchester. Ia menyatakan bahwa penemuan ini memberi gambaran baru tentang kehidupan penduduk biasa pada masa Mesir kuno—bukan hanya tentang firaun, kuil megah, atau makam bangsawan.
“Struktur kota menunjukkan bahwa masyarakat saat itu hidup dekat satu sama lain, menggunakan setiap ruang secara maksimal,” ujar Nielsen.
Penggalian di Tell Nabasha berhasil mengungkap denah rumah-rumah bertingkat tinggi yang terbuat dari bata lumpur. Bangunan ini disebut sebagai “rumah menara” dan diperkirakan memiliki lebih dari satu lantai. Peneliti menemukan bahwa lantai atas digunakan sebagai tempat tinggal, sementara lantai bawah berfungsi sebagai gudang dan ruang kerja.
Menurut Nielsen, jenis rumah seperti ini jarang ditemukan di wilayah lain Mesir pada masa kuno. Formasi rumah padat dan lorong sempit menunjukkan bahwa lahan pemukiman terbatas sehingga masyarakat membangun ke atas, bukan melebar.
Selain bangunan, para arkeolog juga menemukan halaman kerja kecil, dapur, tempat menggiling gandum, serta area untuk memelihara hewan. Temuan ini menunjukkan bahwa kehidupan rumah tangga, ritual, dan pekerjaan berlangsung dalam jarak yang sangat dekat.
Kota ini berhasil ditemukan kembali menggunakan gabungan teknologi citra satelit resolusi tinggi dan peta-peta tua. Melalui perbedaan warna tanah serta pola vegetasi, para ilmuwan dapat melihat garis samar struktur yang tersembunyi di bawah permukaan.
Setelah pola tersebut diidentifikasi, tim melakukan penggalian langsung. Parit percobaan yang dibuat di lokasi berhasil membuka fondasi bangunan, sisa lantai batu, serta area pemrosesan gandum yang sesuai dengan pola satelit.
Baca Juga: Gemetar! Arkeolog Temukan Harta Karun Koin Perak Era Raja Edward, Simpan Sejarah Kejam
Karena lahan Delta Nil sering mengalami banjir dan digunakan sebagai area pertanian berabad-abad, hanya bagian tertinggi gundukan kota yang tetap bertahan.
Beberapa benda penting ditemukan di lokasi tersebut, antara lain sebuah sistrum—alat musik ritual yang biasanya digunakan dalam upacara kuil. Alat ini ditemukan di antara sisa reruntuhan lantai atas rumah yang runtuh. Para peneliti menilai bahwa sebagian masyarakat menyimpan benda ritual di rumah mereka, bukan hanya di kuil.
Selain itu ditemukan juga figur kecil berbahan keramik berwarna hijau cerah yang dikenal sebagai ushabti, patung simbolis yang dipercaya akan melayani pemiliknya di alam baka.
Sebuah lempengan bergambar dewa anak Harpocrates juga ditemukan. Simbol ini biasa dikaitkan dengan perlindungan dan penyembuhan, terutama pada praktik agama rumah tangga.
Para peneliti juga menemukan tanda-tanda bahwa beberapa rumah ditinggalkan dalam keadaan tergesa-gesa. Tumpukan wadah makanan, peralatan dapur, dan bahan mentah ditemukan dalam posisi seolah-olah pemiliknya tidak sempat kembali.
Imet juga memiliki hubungan dengan Dewi Wadjet—pelindung Mesir Hilir. Sebuah jalan prosesi kuno yang terbuat dari batu menghubungkan kuil Wadjet dengan pusat kota. Jalan ini diperkirakan digunakan untuk perayaan keagamaan ataupun ritual penting.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Kaleidoskop 2025: Kembalinya Honor ke Indonesia usai Vakum Sejak 2019
-
Google Photos Luncurkan Recap 2025 dengan Fitur Lebih Personal
-
41 Kode Redeem FF 8 Desember 2025: Klaim SG2 OPM dan Persiapan Lelang Winterland
-
5 Rekomendasi Tablet Mini 8 Inch untuk Multitasking, Ringkas dan Praktis Masuk Tas
-
24 Kode Redeem FC Mobile 8 Desember 2025: Bocoran Nedved dan Ribuan Rank Up Menanti
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 8 Desember 2025, Ada Pemain OVR 115 dan 100 Ribu Koin
-
5 Rekomendasi HP Baterai 6000 mAh Harga Rp1 Jutaan Paling Worth It
-
Stranger Things 5 Catat Debut Rekor dan Dominasi Global
-
Studi Ungkap Merkurius Jadi Tetangga Terdekat Hampir Semua Planet