Suara.com - Ratusan mobil tak bertuan terlihat memenuhi Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, tepatnya di Kabupaten Aceh Tamiang, hasil dari kebanjiran besar yang melanda wilayah tersebut. Karena itulah, tak heran jika warga setempat berusaha mencari cara jual mobil bekas banjir agar tetap laku.
Aan selaku salah satu pemilik mobil tersebut menyebutkan bahwa wilayah tersebut merupakan salah satu daratan tertinggi di sekitar Kuala Simpang sehingga banyak warga yang membawa kendaraannya ke sana.
Belum lagi, area itu memang tidak terdampak banjir besar pada tahun 2006 lalu sehingga warga menganggapnya relatif aman.
Sempat muncul kekhawatiran tentang keberadaan jenazah di dalam ratusan mobil tersebut. Namun, tim gabungan sudah menyisir satu per satu kendaraan dan memastikan tidak ada korban jiwa di dalamnya.
Lantas, apakah mobil-mobil tersebut masih bisa dijual? Jawabannya bisa, selama Anda tahu cara yang tepat. Berikut beberapa tips yang bisa membantu.
1. Bersihkan Mobil Secara Total Sebelum Menawarkannya
Langkah pertama yang sangat penting adalah melakukan pembersihan mendalam pada seluruh bagian mobil.
Setelah terkena banjir, biasanya terdapat lumpur, pasir, dan endapan kotoran yang tertinggal di sela-sela interior maupun mesin.
Anda bisa mencuci bagian luar, melepas jok, membersihkan karpet, serta mengeringkan seluruh bagian kabin agar tidak menimbulkan bau tidak sedap.
Proses detailing juga sebaiknya dilakukan oleh profesional, terutama jika interior terendam cukup tinggi.
Baca Juga: Harga Selisih 30 Juta Lebih Murah dari Ayla, Simak 4 Fakta Honda Civic Genio Bekas: Berapa Pajaknya?
Pembersihan yang rapi akan memberikan kesan bahwa mobil dirawat dengan baik, sehingga calon pembeli lebih percaya dan tidak ragu untuk melihat mobil Anda lebih jauh.
2. Periksa dan Perbaiki Sistem Kelistrikan
Masalah terbesar mobil bekas banjir biasanya ada pada sektor kelistrikan. Kabel, sensor, hingga modul elektronik berpotensi rusak jika terkena air.
Karena itu, Anda perlu membawa mobil ke bengkel terpercaya untuk pengecekan menyeluruh. Teknisi biasanya akan memeriksa sistem starter, aki, lampu, sensor, hingga ECU.
Jika ada komponen yang rusak, segera lakukan perbaikan atau penggantian. Meski membutuhkan biaya tambahan, langkah ini justru membantu meningkatkan nilai jual mobil Anda.
Calon pembeli akan lebih berminat pada mobil banjir yang sudah diperbaiki dibanding yang masih dalam kondisi bermasalah.
3. Pastikan Mesin dalam Kondisi Layak Pakai
Mesin yang kemasukan air bisa mengalami kerusakan serius. Karena itu, pastikan Anda melakukan pengecekan pada oli, filter udara, busi, hingga ruang bakar.
Jika mobil mogok saat banjir, jangan memaksa menyalakannya sebelum diperiksa oleh mekanik. Anda perlu memastikan apakah mesin masih aman digunakan atau membutuhkan perbaikan tertentu.
Ketika mesin sudah kembali normal, Anda bisa mencantumkan hasil pengecekan dalam deskripsi penjualan. Informasi yang jelas dan jujur membuat pembeli lebih yakin bahwa mobil tersebut masih bisa digunakan dalam jangka panjang.
4. Siapkan Bukti Servis untuk Meyakinkan Pembeli
Calon pembeli biasanya akan bertanya apa saja yang sudah diperbaiki setelah mobil terkena banjir. Untuk itu, pastikan Anda menyimpan bukti servis seperti nota service, daftar komponen yang diganti, serta keterangan dari bengkel.
Bukti tersebut membantu menunjukkan transparansi. Semakin detail informasi yang Anda berikan, semakin besar kemungkinan pembeli merasa aman bertransaksi.
Ini juga mengurangi potensi negosiasi harga yang terlalu rendah karena pembeli sudah tahu kondisi mobil secara menyeluruh.
5. Tentukan Harga yang Realistis dan Kompetitif
Harga mobil bekas banjir memang tidak bisa disamakan dengan mobil yang tidak pernah terendam. Anda perlu menilai kembali kondisinya dan mempertimbangkan biaya perbaikan yang sudah dikeluarkan. Lakukan riset harga mobil sejenis di daerah Anda untuk menentukan nilai jual yang masuk akal.
Menaruh harga terlalu tinggi hanya akan membuat mobil sulit laku, sementara harga terlalu rendah bisa membuat Anda rugi. Tetapkan harga sesuai kondisi sembari memberikan ruang untuk negosiasi ringan agar calon pembeli merasa diakomodasi.
6. Tulis Deskripsi yang Jujur dan Informatif
Dalam menjual mobil bekas banjir, kejujuran menjadi faktor penting. Anda tidak perlu menutupi fakta bahwa mobil pernah terendam.
Sebaliknya, jelaskan secara lengkap apa yang terjadi, bagian apa saja yang terendam, serta perbaikan apa yang sudah dilakukan.
Deskripsi yang jelas membantu menghindari salah paham dan membuat pembeli merasa lebih nyaman.
Banyak pembeli yang tidak masalah membeli mobil bekas banjir selama kondisinya transparan dan perbaikan sudah dilakukan dengan benar.
7. Jual di Platform atau Showroom yang Berpengalaman
Jika Anda tidak ingin repot menawarkan sendiri, Anda bisa memanfaatkan showroom mobil bekas atau platform jual beli yang sudah terbiasa menangani mobil bekas banjir.
Mereka biasanya bisa menilai kondisi kendaraan dengan objektif dan membantu Anda menentukan harga terbaik.
Selain itu, penjualan melalui pihak ketiga membantu memperluas jangkauan pembeli. Mobil Anda akan lebih cepat terlihat oleh orang yang memang mencari mobil dengan harga terjangkau, termasuk mobil bekas banjir yang sudah diperbaiki.
Dengan persiapan yang tepat, mobil bekas banjir tetap bisa dijual dan masih memiliki nilai bagi calon pembeli. Hal yang paling penting adalah memastikan kondisi kendaraan transparan, layak pakai, dan sudah melalui proses perbaikan yang memadai.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
-
Harga Selisih 30 Juta Lebih Murah dari Ayla, Simak 4 Fakta Honda Civic Genio Bekas: Berapa Pajaknya?
-
Harga di Bawah Nmax Turbo Techmax Ultimate: Intip Konsumsi BBM Sedan Kalcer Mitsubishi Eterna
-
35 Varian Daihatsu Xenia Bekas Rp 40-70 Jutaan, Solusi Cerdas Liburan Akhir Tahun
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain
-
Infinix XPAD Edge Meluncur Komersial 18 Desember, Dikonfirmasi Masuk ke Indonesia
-
31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember: Raih Pemain 112-115 dan Ribuan Gems
-
63 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember: Klaim Emote, Dream Dive, dan Skin Winterlands
-
4 Tablet RAM 12 GB untuk Produktivitas Berat dan Multitasking Lancar
-
Ini Alasan Karakter Leon Kembali ke Resident Evil Requiem, Ada Gameplay Khusus
-
Honor Win Muncul di Toko Online: Desain Mirip iPhone, Baterai 10.000 mAh
-
4 HP Rp1 Jutaan Terbaik Tahun 2025 Versi David GadgetIn, Murah tapi Gak Murahan
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands