Suara.com - Setelah warga Beirut protes 3 hari berturut-turut di Martyrs' Square sejak Sabtu, yang dipicu oleh ledakan di Beirut pekan lalu, PM Lebanon Hassan Diab, Senin lalu (10/8) menyatakan ia dan seluruh kabinet pemerintah Lebanon mengundurkan diri.
Lebanon kini juga tengah alami krisis ekonomi terbesar dalam beberapa dekade terakhir, ditambah kasus corona yang tinggi, dan dugaan pemerintah yang terlibat korupsi. Selengkapnya, tonton dalam video ini. (VOA Indonesia)
Komentar
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Vadel Badjideh Lawan Balik, Pengacara Sebut Inisiatif Aborsi Ide Putri Nikita Mirzani
-
Air Mata Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Anak Saya Jujur!
-
Honda Bangkit! Luca Marini Tercepat di FP1 MotoGP Mandalika, Era Baru Dimulai?
-
Emil Audero Absen Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Putus dari Fuji, Verrell Bramasta Gandeng Politisi Cantik Ruby Chairani? Ini Buktinya!
-
Sidang Perdana Praperadilan Nadiem Makarim Digelar, Orang Tua Turut Hadir
-
Billy Syahputra dan Istri Akhirnya Keluar RS, Intip Ekspresi Bahagia dan Mobil Mewah Mereka
-
MotoGP Mandalika 2025 Resmi Dimulai: Kejutan di Free Practice 1?
-
Jadi Koruptor di Film Terbaru, Agus Kuncoro: Indonesia Gudangnya Referensi!
-
BRI Jadi Raja FLPP 2025: Kuota Terserap 71 Persen, Strategi Apa di Baliknya?