Suara.com - Industri farmasi Indonesia tidak akan bisa diandalkan dalam situasi darurat, terutama saat pandemi melanda seperti Covid-19 sekarang. Pasalnya, ketergantungannya pada impor bahan baku tinggi betul; hal yang membuat pengadaan obat-obatan niscaya serba terhambat.
Keadaan tidak terlalu mengkhawatirkan kalau saja kondisi normal. "Ketika terjadi pandemi, globalisasi menjadi deglobalisasi. Maka, industri farmasi Indonesia pun kesulitan mendapatkan bahan baku," kata mantan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Sampurno, kepada Suara.com.
Dalam percakapan eksklusif sejam via Zoom dengan kontributor Suara.com, Rin Hindryati, Sampurno blak-blakan membeberkan apa yang seharusnya dilakukan semua pihak, termasuk pemerintah, untuk mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor. Juga strategi mengembangkan potensi obat yang berbasis herbal dan bioteknologi. Selengkapnya, tonton dalam video ini.
Video Editor: Sulistyo Jati K
Kontributor : Rin Hindryati
Berita Terkait
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Indomie Soto Banjar Mengandung Zat Pemicu Kanker? Ini Kata Otoritas Taiwan dan BPOM
-
5 Skincare Pencerah Wajah dalam 7 Hari yang Terdaftar BPOM, Murah, dan Aman
-
Kepala BPOM: Impor Obat Gila-gilaan, Saatnya Indonesia Revolusi Industri Farmasi
-
BPOM Siapkan Uji Lab Terkait Dugaan Food Tray MBG Mengandung Lemak Babi
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
16 Tersangka Perusakan Demo Jakarta Ditangkap: Satu Pelaku di Bawah Umur
-
Isu Korupsi Kuota Haji Mencuat, PBNU: Kami Tidak Terlibat
-
Viral Video Prabowo di Bioskop, Menkomdigi: Ini Bentuk Transparansi
-
PM Baru Nepal Sushila Karki, Kejutkan Publik: Saya Tidak Tertarik pada Kekuasaan
-
Blak-blakan Menkeu: Begini Cara Pemerintah 'Paksa' Bank Himbara Kelola Dana Ratusan Triliun
-
Tragedi Maut Renggut 8 Nyawa Karyawan RS di Probolinggo: Luka Mendalam di Dunia Kesehatan
-
Janji Menyentuh Suami Mendiang Mpok Alpa: Tak Sentuh Warisan Demi Anak-anak
-
Miris! Video Kekerasan di Pesantren Palopo Viral: Korban Ditampar Dua Kali
-
Administrasi Anak Setelah Mpok Alpa Tiada, Suami Urus Perwalian: Ini Penjelasannya
-
Waspada! BMKG: Puncak Musim Hujan Ekstrim Terjadi November 2025 - Februari 2026