Video / News
Sabtu, 27 September 2025 | 13:10 WIB

Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai tarif cukai hasil tembakau yang kini rata-rata 57 persen terlalu membebani industri.

Ia menyebut ada kejanggalan karena penurunan tarif justru bisa meningkatkan penerimaan negara, meski pemerintah tampak sengaja ingin menekan konsumsi rokok.

Purbaya mengingatkan lonjakan cukai bisa mengancam lapangan kerja. Ia menegaskan, kebijakan fiskal harus tetap memperhatikan aspek ketenagakerjaan, sebab kenaikan tarif berisiko memicu PHK besar-besaran di sektor tembakau.

Ekonom Apindo Wijayanto Samirin memperingatkan tarif tinggi berpotensi mendorong pasar rokok ilegal dengan kerugian negara Rp15–25 triliun per tahun.

Sementara itu, Komisi XI DPR meminta Menkeu fokus menciptakan kebijakan inklusif yang menjaga industri, pekerja, dan pertumbuhan ekonomi.

VO/Video Editor: Nathan/Gita

Load More