Suara.com - Empat tahun setelah kudeta militer, Myanmar telah berubah menjadi neraka bagi para jurnalis.
Hidup di bawah ancaman penangkapan, pengasingan, hingga serangan udara, para pewarta kini terpaksa bekerja secara diam-diam dan mengandalkan 'mata' warga biasa untuk terus menyuarakan kebenaran.
Joint Secretary of The Independent Press Council of Myanmar (IPCM) Su Myat Wai, berbagi kisah mencekam tentang bagaimana rekan-rekannya bertahan di tengah represi junta.
Kondisi kebebasan pers di Myanmar berada di titik paling mengkhawatirkan dalam sejarah.
Su Myat Wai menilai, situasi pers di negaranya terus merosot sejak kudeta militer 2021, dan kini menjadi salah satu yang terburuk di Asia.
Tidak adanya kebebasan pers berdampak pada kondisi demokrasi negara yang juga kian buruk.
Tim Produksi: Jasmine / Raihan / Dhani / Kelysha / Arsyad
Berita Terkait
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
4 Tahun di Bawah Kudeta Militer, Jurnalis di Myanmar Hidup dalam Bayang Penangkapan dan Serangan
-
'Kami Bekerja Secara Diam-diam' Suara Jurnalis Myanmar dari Balik Tirai Besi Junta Militer
-
Mengapa Junta Myanmar Jatuhkan Bom ke Festival Bulan Purnama? Tewaskan 40 Warga
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Lewat Ceramah, Gus Miftah Sindir Kembali Kontroversi Es Teh yang Sempat Viral
-
Menkeu Purbaya Diprediksi Akan Bertahan Lama di Kabinet Prabowo
-
Penyidik Sebut Tak Ada Bukti Endorsement di Balik 88 Tas Mewah Sandra Dewi
-
Pertentangan Batin Acha Septriasa, Pilih Karier di Indonesia atau Kebahagiaan Anak di Australia
-
Film Abadi Nan Jaya Banjir Penonton, Berkat Akting Zombie Kantong Semar
-
Sepakat Pisah, Raisa dan Hamish Daud Tetap Jaga Huungan Baik Demi Zalina
-
Ada di TKP saat Turnamen, Tasya Farasya Unggah Detik-detik Atap Lapangan Padel Ambruk
-
Jule Klarifikasi Isu Selingkuh, Netizen: Lebih Banyak Sebut Brand Dibanding Suami
-
Disebut-sebut Jadi Biang Kerok Perceraian Artis, Siapa Itu Jin Dasim?
-
Lantai Mall di Palembang Penuh Sampah, Warganet Geram dan Soroti Etika Pengunjung