Suara.com - Bank Tabungan Negara mengeluarkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) baru dengan nama KPR Easy Payment.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, KPR Easy Payment tersebut diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk meringankan biaya angsuran pada tahun-tahun awal dalam kepemilikan rumah.
"Karena terdapat pembebasan pembayaran beban pokok selama 2 tahun pertama," kata Maryono dalam BUMN Forum di Hotel JW Marriot Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Maryono menuturkan, konsumen khususnya dari kalangan berpenghasilan rendah hanya membayar kewajiban bunga KPR saja selama 2 tahun pertama. Pembayaran beban pokok baru dilakukan pada angsuran di tahun ketiga.
Kata dia, ini adalah langkah yang dilakukan BTN untuk memudahkan masyarakat berpanghasilan rendah dalam memiliki rumah. Kata dia, konsumen diharapkan telah mengalami peningkatan pendapatan selama 2 tahun.
"Selain itu, saat pembayaran di awal, konsumen telah menanggung biaya pembayaran uang muka yang nilainya cukup besar," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru