Suara.com - Bank Tabungan Negara mengeluarkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) baru dengan nama KPR Easy Payment.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, KPR Easy Payment tersebut diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk meringankan biaya angsuran pada tahun-tahun awal dalam kepemilikan rumah.
"Karena terdapat pembebasan pembayaran beban pokok selama 2 tahun pertama," kata Maryono dalam BUMN Forum di Hotel JW Marriot Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Maryono menuturkan, konsumen khususnya dari kalangan berpenghasilan rendah hanya membayar kewajiban bunga KPR saja selama 2 tahun pertama. Pembayaran beban pokok baru dilakukan pada angsuran di tahun ketiga.
Kata dia, ini adalah langkah yang dilakukan BTN untuk memudahkan masyarakat berpanghasilan rendah dalam memiliki rumah. Kata dia, konsumen diharapkan telah mengalami peningkatan pendapatan selama 2 tahun.
"Selain itu, saat pembayaran di awal, konsumen telah menanggung biaya pembayaran uang muka yang nilainya cukup besar," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pakar Sebut 2 Kunci Utama untuk Pemerintah Bisa Capai Swasembada Energi
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan